Study Of Nutrient Potential Waste Of Catfish, Cow Dung, And Ketapang Leaves As Solid Organic Fertilizer (POP)

  • Oto Prasadi
  • Nurlinda Ayu Triwuri
Keywords: fertilizer, macro nutrient, POP

Abstract

Aquaculture will produce waste in the form of manure and there are many ketapang trees whose leaves fall that can be used as a material for making green fertilizer. The purpose of this study was to determine the nutrients, i.e. nitrogen, phosphorus, potassium, C-organic, C/N ratio and pH in solid organic fertilizer (POP) from fish waste water, cow dung and ketapang leaf compost. Fish solid waste is taken from the harvest pond that has been stirred and filtered, while for cow dung and ketapang leaves using the addition of a bioactivator (EM4 + molasses), with treatment (dried ketapang leaves: cow dung: bioactivator) P1 (1 kg : 0.25 kg : 250 ml), P2 (0.875 kg : 0.375 kg : 250 ml) P3 (0.75 kg : 0.5 kg : 250 ml), control (1.25 kg : 0 kg : 250 ml). Composting was carried out anaerobically with a composting time of 28 days. Based on the research results only C-organic and pH of all types of fertilizers as well as C/N ratio of cow dung and ketapang leaves, total phosphorus from fish waste that meets the requirements of the Ministry of Agriculture 70 of 2011, concerning POP, it must contain a minimum NPK of 4%, pH 4-9, C-organic at least 15% and a C/N ratio of 15-25%, while according to the compost standard SNI-19-7030-2004, the levels of nitrogen at least 0.4%, phosphorus at least 0.1%, potassium at least 0.2%, C-organic 27-58% and C/N ratio 10-20%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andriyeni et al. (2017) ‘Studi Potensi Hara Makro Air Limbah Budidaya Lele sebagai Bahan Baku Pupuk Organik’, Jurnal Agroqua, 15(1), pp. 71–75.

Badan Standardisasi Nasional (2004) Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik, Badan Standardisasi Nasional.

Febrianna, M., Prijono, S. and Kusumarini, N. (2018) ‘Pemanfaatan pupuk organik cair untuk Meningkatkan Serapan nitrogen serta Pertumbuhan dan Produksi Sawi ( Brassica juncea L .) pada Tanah Berpasir’, Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 5(2), pp. 1009–1018.

Fitrah, A. and Amir, N. (2015) ‘Pengaruh Jenis Pupuk Organik Padat Dan Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Seledri (Apium Graveolens L.) Di Polybag’, KLOROFIL, 10(1), pp. 43–48.

Handayani, M., Cahya Vikasari and Oto Prasadi (2020) ‘Akuaponik sebagai Sistem Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan Lele di Desa Kalijaran’, Jurnal Teknologi dan Rekayasa Manufaktur, 2(1), pp. 41–50. doi: 10.48182/jtrm.v2i1.21.

Hartatik, W., Husnain and Widowati, L. R. (2015) ‘Role of Organic Fertilizer to Improving Soil and Crop Productivity’, Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2), pp. 107–120.

Juarsah, I. (2014) ‘Pemanfaatan pupuk organik untuk pertanian organik dan lingkungan berkelanjutan’, Seminar Nasional Pertanian Organik, (12), pp. 127–136.

Napsiah, K. and Ningsih, R. D. (2013) ‘Penggunaan Pupuk Organik Untuk Mengurangi Pupuk Anorganik Dan Peningkatan Poduktivitas Padi Di Lahan Pasang Surut’, Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, pp. 297–304.

Nur, T., Noor, A. R. and Elma, M. (2018) ‘PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DENGAN BIOAKTIVATOR EM4 (Effective Microorganisms)’, Konversi, 5(2), p. 5. doi: 10.20527/k.v5i2.4766.

Permentan (2011) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia/SR.140/10/2011 Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati Dan Pembenah Tanah, Permentan.

Putra, B. W. R. I. H. and Ratnawati, R. (2019) ‘Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Buah dengan Penambahan Bioaktivator EM4’, Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 11(1), pp. 44–56.

Sari, V. I., Sudradjat and Sugiyanta (2015) ‘Peran Pupuk Organik dalam Meningkatkan Efektivitas Pupuk NPK pada Bibit Kelapa Sawit di Pembibitan Utama’, Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 43(2), p. 153. doi: 10.24831/jai.v43i2.10422.

Sujitno, E., Kurnia and Fahmi, T. (2014) ‘Penggunaan Berbagai Pupuk Organik Pada Tanaman Padi Dilahan Sawah Irigasi’, Prosiding Seminar Nasional Pertanian Organik, (80), pp. 211–216.

Surya, A. A. et al. (2021) ‘Pembuatan Pupuk Organik Menggunakan Kotoran Kambing’, Jurnal Lepa-lepa Open, 1(1), pp. 103–106.

Syam, N., Saida and Wicaksono, C. (2020) ‘Pengaruh pemberian pupuk anorganik dan konsentrasi pupuk organik cair pada pertumbuhan setek lada (piper nigrum l.)’, Jurnal Agrotek, 4(1), pp. 1–12.

Triwuri, N. A. et al. (2019) ‘Upaya Penanggulangan Sampah Organik Di Desa Maos Lor Cilacap Menggunakan Komposter Ayun’, Jurnal Pengabdian Barelang, 1(3), p. 8. doi: 10.33884/jpb.v1i3.1240.

Wardana, K. A. et al. (2015) ‘Perekat Untuk Pembuatan Pelet Pupuk Organik Dari Residu Proses Digestasi Anaerobik Lumpur Biologi Industri Kertas’, Jurnal Selulosa, 5(2), pp. 69–78. doi: 10.25269/jsel.v5i02.82.

Widyabudiningsih, D. et al. (2021) ‘Pembuatan dan Pengujian Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Buah-buahan dengan Penambahan Bioaktivator EM4 dan Variasi Waktu Fermentasi’, IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis), 4(1), pp. 30–39. doi: 10.20885/ijca.vol4.iss1.art4.

Yulianto, A., Zaman, B. and Purwono (2017) ‘Pengaruh Penambahan Pupuk Organik Kotoran Sapi Terhadap Kualitas Kompos Dari Sampah Daun Kering di TPST Undip’, Jurnal Teknik Lingkungan, 6(3), pp. 1–14.

Published
2022-01-07
Abstract viewed = 230 times
PDF downloaded = 260 times