The Effect of Rabbit Urine LOF and NPK Fertilizer on Green Bean Plants (Vigna radiata L.)

  • Erlida Ariani Universitas Riau
  • Nursiani Lubis Universitas Riau
  • Gusmawartati Universitas Riau
  • Sri Yoseva Universitas Riau
  • Irfandri Universitas Riau
  • Meutia Hanum Universitas Riau
Keywords: Green Bean Plants, NPK Fertilizer, Rabbit Urine LOF

Abstract

Green bean plants (Vigna radiata L.) are a staple food crop in Indonesia and are commonly consumed as legume food crops. Based on the Directorate General of Food Crops findings, there has been a decrease in the yield of green bean crops in Riau Province; therefore, measures must be taken to enhance productivity—green bean plant cultivation in the Riau Province. One potential method for improving the productivity of green bean plants involves the application of fertilizers. This study aimed to evaluate the impact of the interaction between liquid organic fertilizer rabbit urine and NPK fertilizer, as well as the individual effects of liquid organic fertilizer rabbit urine and NPK fertilizer, on the growth and yield of green bean plants (Vigna radiata L.) to determine the optimal treatment combination. The findings indicated no statistically significant impact on the development and production of green bean plants due to the combined application of rabbit urine LOF and NPK. The Rabbit urine Point of Concern (LOF) factor substantially impacts plant growth, including height, the abundance of productive branches, the number of full pods, and the weight of dry seeds per plot. The NPK fertilizer factor significantly influences various aspects of plant growth and productivity, including plant height, leaf count, root nodules effectiveness, branch productivity, pod yield, and seed weight per plot. The optimum treatment combination of 200 ml.l-1 rabbit urine POC and 300 kg.ha-1 NPK fertilizer has been found to enhance green bean plants' growth and yield significantly.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bayyani Roswy, Z., & Sudiarso, S. (2022). Pengaruh dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merrill). Produksi Tanaman, 10(1), 60–68. https://doi.org/10.21776/ub.protan.2022.010.01.08

Budi, S., & Rahmawati, I. (2022). Pengaruh pupuk organik cair urine kelinci dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata L.). Jurnal Agronomi Tanaman Tropika, 10(1), 45–42.

Cahyanto, I., Muharam, & Rahayu, Y. S. (2022). Efektivitas kombinasi pupuk organik cair urine kelinci dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) di dataran rendah. Agrohita, 7(1), 97–104.

Danger, C. O. D. R., Komariah, A., & Romiyadi, R. (2024). Pengaruh konsentrasi RPTT (rizobakteri pemacu tumbuh tanaman) dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max L. Merrill) varietas Dering 2. OrchidAgro, 4(1), 9–15. https://doi.org/10.35138/orchidagro.v4i1.642

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. (2020). Laporan tahunan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun 2019. Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian. Jakarta.

Dewanti, L., Arniadji, E., Yanisworo, J., & Ratih, W. (2023). Pengaruh pemberian pupuk organik cair (limbah udang dan kotoran ayam) terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L.). Jurnal Agronomi Tanaman Tropika, 20(2), 53–63.

Fageria, N. K., Baligar, V. C., & Jones, C. A. (1997). Growth and mineral nutrition of field crops. Marcel Dekker, Inc. New York.

Gulo, Y. S. K., Marpaung, R. G., & Manurung, A. I. (2020). Pengaruh pemberian pupuk NPK mutiara dan banyaknya biji per lubang tanam terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah varietas Tasia I (Arachis hypogaea L.). Jurnal Darma Agung, 28(3), 525. https://doi.org/10.46930/ojsuda.v28i3.813

Gunawan, R., & Listiawati, A. (2023). Pengaruh dolomit dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau pada lahan gambut. Jurnal Sains Pertanian Equator, 12(2), 178–187.

Hadisuwito, S. (2012). Membuat pupuk kompos cair. Agro Media Pustaka. Jakarta.

Hapsoh, W., & Hairunisa, D. (2019). Pengaruh pemberian kompos dan pupuk NPK terhadap produktivitas kedelai (Glycine max (L.) Merril). Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy, 47(2), 149–155. https://doi.org/10.24831/jai.v47i2.25794

Ismawati, E. M. (2007). Pupuk organik. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kamil, J. (1982). Teknologi benih. Angkasa Raya. Bandung.

Lakitan, B. (2015). Dasar-dasar fisiologi tumbuhan. Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Lestari, A., Murniati, & Ariani, E. (2015). Pemanfaatan residu kompos TKKS dengan NPK majemuk setelah penanaman jagung manis untuk tanaman kedelai edamame. JOM FAPERTA, 2(2).

Mangoendidjojo, W. (2003). Dasar-dasar pemuliaan tanaman. Kasinius. Yogyakarta.

Mansyur, N. I., Pudjiwati, E. H., & Murtilaksono, A. (2021). Pupuk dan pemupukan. Syiah Kuala University Press. Aceh.

Nopriani, L. S., Soemarno, E., Hadiwijoyo, A. A., Hanuf, D. H., & Sholikah, D. H. (2021). Pengelolaan P tanah dan pemupukan fosfat. UB Press. Malang.

Nuraini, S., & Pramono, Y. (2020). Kombinasi pupuk organik dan anorganik dalam meningkatkan produksi kacang hijau. Jurnal Agronomi Tanaman Tropika, 8(2), 78–88.

Nurhidayah, T., Ahmad, A. M., Djojowaskito, G., Pudjiono, E., Luthfi, M., & Ubaidillah. (2023). Pengolahan tanah. Media Nusa Creative. Malang.

Purba, T., Ningsih, H., Junaedi, P. A. S., Junairiah, B. G., Firgiyanto, R., & Arsi. (2021). Tanah dan nutrisi tanaman. Yayasan Kita Menulis. Medan.

Ramadhan, A., Nurhayati, D. R., & Bahri, S. (2022). Pengaruh pupuk NPK mutiara (16-16-16) terhadap pertumbuhan beberapa varietas kacang hijau (Vigna radiata L.). Biofarm: Jurnal Ilmiah Pertanian, 18(1), 48. https://doi.org/10.31941/biofarm.v18i1.1891

Salam, A. K. (2020). Ilmu tanah. Global Madani Press. Bandar Lampung.

Soemarno, A. A., Hanuf, N. F., Ifadah, Y. M., Nurin, D. M., Yunita, B., Andreansyah, L., Fitria, L., & Nisa, U. K. (2002). Pengelolaan tanah untuk produksi tanaman. Universitas Brawijaya Press. Malang.

Subandri, D. J. A., Anshar, M., & Syakur, A. (2019). Pengaruh berbagai konsentrasi pupuk organik cair dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah (Capsicum annuum L.). Jurnal Agrotekbis, 8(1), 167–177. http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/549/524

Sutedjo, M. M. (2010). Pupuk dan cara pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Syahrudin, Kamillah, & Renjaya. (2017). Pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) pada tanah gambut pedalaman dengan pemberian pupuk organik dan NPK. Jurnal AGRI PEAT, 18(2), 82–90.

Wijaya, K. A. (2020). Nutrisi tanaman. Andi. Yogyakarta.

Yulhasmir, Sakalena, F., & Darmawan, A. (2021). Respon pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L.) pada pemberian pupuk kandang ayam dan NPK majemuk. Lansium, 3(1), 20–29. http://journal.unbara.ac.id/index.php/Lansium/article/view/1241

Yulianingsih, R., Wardoyo, E., & Studi, P. (2021). Peningkatan produksi kacang hijau (Vigna radiata L.) melalui pemberian POC ampas tahu. Jurnal Agronomi Tanaman Tropika, 17(2), 98–103.

Zulfa, M., Kastono, D., & Alam, T. (2023). Pengaruh konsentrasi pupuk organik cair urine sapi dan kambing terhadap pertumbuhan jahe merah (Zingiber officinale Rosc var. rubrum) pada fase vegetatif. Jurnal Agronomi Tanaman Tropika, 12(3), 282–294.

Published
2025-01-07
Abstract viewed = 0 times
PDF downloaded = 0 times