Controlling Peat Soil Degradation In Oil Palm Plantations With Applications Mucuna Bracteata In Pt. Jatimjaya Perkasa

  • M .Ridha Pahlipi
  • Wawan Wawan
  • Hapsoh Hapsoh
Keywords: Degradation, peat soils, Oil Palm Plantation, Mucuna bracteata

Abstract

Peatland degradation occurs because of the activities carried out on the land. This study aims to determine the effectiveness of Mucuna bracteata in controlling peat soil degradation in oil palm plantations and the effect of Mucuna bracteata age on peat soil degradation in oil palm plantations. This research was conducted by the survey method. The determination of the research location is done by a purposive sampling method. The type of location is peatland planted with oil palm and applied with Lagume Cover Crop Mucuna bracteata (LCC MB) without LCC MB aged 3, 4, and 5 years. Each location was studied with four replications. The soil physical properties and soil chemical properties (pH, C-organic, N-total, P-available, K-total, CaO, ash content, electrical conductivity, and redox potential) were measured. Peatland planted with oil palm and LCC MB applied was able to control the degradation of physical properties (air holding capacity and volume of weight) and chemical properties (ash content, N-total, P-available, K-total pH, and CaO) compared to those not applied. LCC MB. Peatland planted with oil palm and applied to LCC MB until the age of 3 years was able to control the chemical properties (P-available and K-total), but further increases in the age of LCC MB (4 and 5 years) were no longer effective in controlling the properties of the peat soil. Peatland planted with oil palm and applied to LCC MB was able to control the chemical properties (electrical conductivity and ash content), up to the age of 4 years, but a further increase in the age of LCC MB (5 years) was no longer effective in controlling the properties of the peat soil because it no longer experienced intensive growth.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adimahardja, U. Haryati, dan I. Juarsah. 2006. Penetapan Kadar Air Tanah dengan Metode Gravimetri. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor : 131

Agus, F. dan I.G.M. Subiksa. 2008. Lahan Gambut : Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor

Agus. F., P. Gunarso, dan Wahyunto. 2016. Lahan Gambut Indonesia : Dinamika Penggunaan Lahan Gambut. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian : 85-100

Aristio, A., Wardati, dan Wawan. 2017. Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Karet (Havea brasiliensis Muell. Arg) Pada Tanah Gambut Yang Ditumbuhi Dan Tidak Ditumbuhi Mucuna bracteata. JOM Faperta UR Vol. 4 No. 1 Februari 2017.

Dariah, A., E. Maftuah, dan Maswar. 2014. Panduan Pengelolaan Berkelanjutan Lahan Gambut Terdegradasi : Karakteristik Lahan Gambut. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian.

Gapki. 2016. https://gapki.id/news/1622/sawit-tanaman-realistis-di-lahan- gambut. Diakses pada tanggal 20 Januari 2020.

Gimni. 2018. http://gimni.org/budidaya-kelapa-sawit-di-lahan-gambut- berkelanjutan/. Diakses pada tanggal 20 Januari 2020.

Harahap, I. Y.,dkk. 2011 edisi 2. Mucuna bracteata. Pengembangan dan Pemanfaatannya di perkebunan Kelapa Sawit, Pusat penelitian Kelapa Sawit, Medan.

Harist, A. Wawan, dan Wardati. 2017. Sifat Fisik Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) Pada Beberapa Kondisi Penutupan Lahan Dengan Mucuna bracteata. JOM Faperta UR Vol. 4 No.2 Oktober 2017.

Hartatik, W. 2009. Pemanfaatan Fosfat Alam Pada Lahan Gambut. Balai Penelitian Tanah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.

Hermanto, dan Wawan. 2017. Sifat-Sifat Tanah pada Berbagai Tingkat Kebakaran Lahan Gambut di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang. JOM FAPERTA Vol.4 No. 2 Oktober 2017.

Masganti, dan M. Anda. 2016. Lahan Gambut Indonesia : Pendahuluan Umum. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian : 1-5

Maswar. 2014. Panduan Pengelolaan Berkelanjutan Lahan Gambut Terdegradasi : Karakteristik Lahan Gambut. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian.

Noor, M., Masganti, F. Agus. 2016. Lahan Gambut Indonesia : Pembentukan dan Karakteristik Gambut Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian : 7-32

Rachman,A. A. Dariah, S. Sutono. 2018. Pengelolaan Sawah Salin Berkadar Garam Tinggi. IAARD Press. Jakarta

Safrizal, Oksana, dan R. Saraggih. 2016. Analisis Sifat Kimia Tanah Gambut Pada Tiga Tipe Penggunaan Lahan Di Desa Pangkalan Panduk Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan. Jurnal Agroteknologi, Vol. 7 No. 1, Agustus 2016 : 27 - 32.

Susandi, Oksana, dan A. T. Arminuddin. 2015. Analisis Sifat Fisika Tanah Gambut Pada Hutan Gambut Di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Agroteknologi, Vol. 5 No. 2, Februari 2015 : 23-28.

Tahrun, M., Wawan, dan A. I. Amri. 2015. Perubahan Sifat Fisik Gambut Akibat Kebakaran di Desa Teluk Binjai Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan. Jom Faperta Vol 2 No. 1 Februari 2015.

Thohiron, M. dan H. Prasetyo. 2012. Pengelololaan Lahan dan Budidaya Tanaman Lahan Terdampak Lumpur Marine Sidoarjo. J-PAL, Vol. 3, No. 1 : 19-27

Umar, S., M. Noor, dan Noorginayuwati. 2016. Lahan Gambut Indonesia : Kearifan Lokal Untuk Peningkatan dan Keberlanjutan Produksi Pertanian di Lahan Gambut. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian : 163-188

Utomo, M., T. Sabrina, Sudarsono, J. Lumbanraja, B. Rusman, dan Wawan. 2016. Ilmu Tanah “ Dasar-Dasar Pengelolaan”. Prenamedia Group. Jakarta : 317

Wahyunto, 2018. Kebijakan Sumberdaya Lahan Mendukung Pembangunan Pertanian : Strategi dan Kebijakan Pengendalian Lahan terdegradasi. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian : 60-67

Wahyunto, S. Ritung, K. Nugroho, Y. Sulaeman, Hikmatullah, C. Tafakresno, Suparto, dan Sukarman. 2013. Atlas lahan gambut terdegradasi di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Badan Litbang Pertanian, Jakarta.

Wawan. 2017. Studi Karakteristik, Fungsi, Kesesuaian, dan Pengelolaan Lahan Gambut di Area Perkebunan Kelapa Sawit PT. Subur Mandiri Lestari. Fakultas Pertanian Universitas Riau.

Published
2022-01-07
Abstract viewed = 183 times
PDF downloaded = 186 times