PEMETAAN TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH TODAK RESMI DI BAGIAN WILAYAH KOTA (BWK I) KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

  • Fikta Lieni Cici Gustira Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Agus Candra Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Rikki Afrizal Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: BWK I, Pemetaan, Sistem Informasi Geografis (SIG)

Abstract

Sampah merupakan ancaman yang serius bagi masyarakat, karena membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Bagian Wilayah Kota I merupakan wilayah pusat pertumbuhan lebih cepat dibandingkan wilayah lainnya dan menjadi pusat perhatian penelitian yaitu yang berkaitan dengan persampahan. Pemetaan dilakukan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dikarenakan SIG mampu menjadi acuan dalam menghasilkan tampilan data geografis yang akurat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran lokasi Tempat Pembuangan Sampah  tidak resmi di BWK I dan untuk mengetahui faktor persebaran Tempat Pembuangan Sampah tidak resmi di BWK I Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Data penelitian diperoleh langsung dengan pengamatan dan pengukuran dilapangan serta studi pustaka. Semua data yang didapatkan baik itu bersifat geografis, deskriptif, numerik diolah dan dipetakan dengan menggunakan perangkat lunak ArcMap 10.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 6 Desa/Kelurahan yang menjadi objek penelitian yang ada di BWK I,  Desa Beringin Taluk memiliki jumlah Tempat Pembuangan Sampah tidak resmi terbanyak dengan jumlah 4 Lokasi, Kelurahan Pasar Taluk ditemukan 3  Lokasi, Desa Koto Taluk dan Kelurahan Sungai Jering ditemukan 2 Lokasi, Kelurahan Simpang Tiga ditemukan 1 Lokasi, sedangkan Desa Sawah sama sekali tidak ditemukan Tempat Pembuangan Sampah tidak resmi. Total keseluruhan Tempat Pembuangan Sampah tidak resmi dari 6 Desa/Kelurahan yang ada di BWK I yaitu 12 lokasi yang sebarannya dipengaruhi oleh jarak dari sungai, jenis peruntukan lahan, jenis jalan, dan kepadatan penduduk.

Published
2022-10-10