JEMBATAN BETON BERTULANG BALOK T DI DEPAN MASJID AGUNG TELUK KUANTAN

  • Surya Adinata
  • Siti Wafiroh Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Jembatan Beton, Balok T, Kelas A, Re-Design

Abstract

Kaidah umum adalah jembatan mengikuti alur jalan, maka keberadaan jembatan adalah sebagai pelengkap jalan. Jembatan merupakan suatu sistem transportasi untuk tiga hal (Supriadi, B., 2014), yaitu 1). Merupakan sistem pengontrol kapasistas dari sistem, 2). Mempunyai biaya tertinggi per mil dari sistem, 3). Merupakan pelegkap jalan. Pada penelitian ini adalah merencanakan ulang (Re-Design) jembatan beton balok T bentang 25 meter kelas B (0,50 m + 6,00 m + 0,50 m ) yang ada saat ini untuk dijadikan kelas A (1,00m + 7,00m + 1,00m) dengan beban 100%. Lokasi jembatan ini berada tepat di depan Masjid Agung Teluk Kuantan ruas jalan nasional Teluk Kuantan - Pekanbaru di Kabupaten Kuantan Singingi.

Tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut: Menentukan kondisi perancangan, jembatan dengan beton bertulang kelas A, Menentukan spesifikasi pembebanan pada jembatan, Perencanaan struktur atas jembatan, Perencanaan abutment.Untuk menganalisa dat a yang telah diperoleh dengan menggunakan Standar pembebanan untuk jembatan  yaitu RSNI T-02-2005 dan Peraturan Beton Bertulang Indonesi 1971.

Struktur jembatan beton bertulang kelas A dari hasil perencanaan adalah sebagai berikut: Tinggi tiang sandaran yaitu 100 cm dengan pipa sandaran pipa galvanis diameter 3”. Dimensi gelagar memanjang yaitu 55 cm x 175cm x 2500 cm. Dimensi gelagar melintang (diafragma) yaitu 35 cm x 80 cm. Dimensi plat injak yaitu 450 cm x 250 cm x 25 cm. Tinggi abutment yaitu 600 cm, dengan lebar telapak pondasi 400 cm. Jenis pondasi yang digunakan yaitu pondasi sumuran. Diameter sumuran 400 cm dengan kedalaman 600 cm. Kelas jembatan yang digunakan pada masa yang akan datang adalah jembatan beton bertulang tipe balok T kelas A.

Published
2022-10-10