PENGARUH CBR TERHADAP DESAIN TEBAL PERKERASAN LENTUR JALAN KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI – KEBUN NENAS – TELUK KUANTAN

  • Dwi Visti Rurianti Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Dynamic Cone Penetration, CBR Tanah, Perkerasan Jalan Lentur, Metode AASTHO, Metode Bina Marga

Abstract

Pada perencanaan perkerasan jalan, tanah merupakan pondasi dasar yang sangat memegang peranan penting. Salah satu data tanah yang dibutuhkan dalam perencanaan pondasi perkerasan jalan adalah nilai CBR tanah. Nilai CBR tanah dapat diperoleh dengan melakukan Uji Dynamic Penetration Test (DCP). Tujuan penelitian adalah membandingkan tebal perkerasan jalan lentur dengan metode Bina Marga dan Metode AASTHO pada nilai CBR tanah dasar yang sama yang diperoleh dari uji Dynamic Cone Penetration. Metode penelitian merupakan metode riset atau pengujian lapangan dengan melakukan pengujian test DCP (Dynamic Cone Penetration), lokasi pengujian pada ruas Jalan kampus Universitas Islam Kuantan Singingi, dilaksanakan pada 4 titik, yaitu pada : STA 0+000 CBR nya 13,50%, STA 0+300 CBR nya 12,00%, STA 0+600 CBR nya 10,00%, STA 1+000 CBR nya 10,10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada nilai CBR tanah dasar yang sama maka tebal lapis perkerasan jalan dengan Metode AASHTO lebih besar atau lebih tebal daripada menggunakan Metode Bina Marga khususnya pada lapisan pondasi bawah perkerasan jalan lentur. Nilai CBR tanah 6,2%, dengan Metode Bina Marga diperoleh tebal perkerasan pondasi setebal 44 cm dan dengan Metode AASTHO setebal 49 cm.

Published
2020-06-12