OPTIMALISASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG TIGA SMKN1)
Abstract
Persimpangan merupakan pertemuan dari ruas-ruas jalan yang fungsinya untuk melakukan perubahan arah arus lalulintas. Persimpangan sebagai bagian dari suatu jaringan jalan merupakan daerah yang kritis dalam melayani arus lalulintas. Simpang Tiga SMKN 1 Teluk Kuantan merupakan pertemuan Jalan Belibis, Jalan Proklamasi dan Jalan Tuanku Tambusai yang ramai dilalui kendaraan dan sering terjadi kecelakaan dan dari hasil penelitian terdahulu juga didapatkan bahwa Simpang Tiga SMKN 1 Teluk Kuantan memiliki potensi kecelakaan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisa kinerja simpang menggunakan metode MKJI dengan melakukan survey volume lalulintas selama 3 hari. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa derajat kejenuhan (DS) sudah mendekati titik jenuh yaitu sebesar 0,709. Sehingga perlu di lakukan peningkatan status simpang dari tidak bersinyal menjadi bersinyal. Dan setelah di lakukan perencanaan dengan melalukan perhitungan dengan menggunakan metode MKJI didapatkan hasil waktu hilang total (LTI) untuk tiap fase sebesar 27 detik dan waktu kuning total 9 detik. Sedangkan untuk waktu merah pada tiap fase adalah 18 detik dan hijau dan lengan Jl. Belibis sebesarn 85 detik (hijau), Jl. Proklamasi 86 detik (hijau), Jl. Tuanku Tambusai 37 detik (hijau)