PENENTUAN LINGKUNGAN KREATIF UNTUK KEGIATAN INDUSTRI KREATIF APLIKASI DAN GAMES DI KOTA MALANG
Abstract
Kota Malang merupakan salah satu kota yang mendukung pengembangan kota kreatif di Indonesia. Pada tahun 2019, Kota Malang terpilih sebagai kota kreatif bidang aplikasi dan games oleh Bekraf. Hal tersebut dikarenakan potensi sumberdaya manusia kreatif dan kegiatan industri kreatif aplikasi dan games yang terus mengalami perkembangan di Kota Malang. Aspek lain yang tidak kalah penting dalam pengembangan kota kreatif ialah adanya lingkungan kreatif sebagai wadah untuk mendukung kegiatan industri dan individu kreatif tersebut. Sehingga diperlukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan rekomendasi lokasi yang sesuai untuk kegiatan industri kreatif aplikasi dan games di Kota Malang berdasarkan kriteria lingkungan kreatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada konsep lingkungan kreatif yaitu kenyamanan, keterbukaan, aksesibilitas, toleransi, dan keragaman. Variabel kenyamanan ditunjukkan dengan ketenangan lingkungan dan ketersediaan fasilitas keamanan, variabel keterbukaan ditinjau dari ketersediaan ruang terbuka hijau, variabel aksesibilitas ditinjau dari kondisi jalan di sekitar dan jangkauan terhadap sarana transportasi, variabel toleransi ditinjau dari lebar jalan yang memadai, dan variabel keragaman ditinjau dari kedekatan lingkungan dengan pusat maupun sub pusat kota. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis spasial berupa teknik overlay. Overlay dilakukan dengan menggabungkan masing-masing data spasial dari kriteria lingkungan kreatif. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa terdapat 126,73 Hektar kawasan di Kota Malang yang sesuai dengan kriteria lingkungan kreatif, yaitu kawasan dengan kriteria aman, tidak bising, kondisi jalan yang baik, lebar jalan yang memenuhi, terlayani oleh sarana transportasi, dan dekat dengan beragam fasilitas umum baik di pusat maupun pusat kota, serta dekat dengan ruang terbuka hijau.