Analysis of the Quality of Vermicompost from Mixed of Sawdust, Banana Stems, Manure, and Vegetable Waste

  • Shella Destia
  • Hilwa Walida
  • Saragih Hartati Yusida Siti
  • Mustamu Elizabeth Novilda
  • Harahap Syawal Fitra
Keywords: Cow Manure, Sawdust, Banana Stem, Vegetable Waste, Vermicompost

Abstract

Excessive and continuous use of inorganic fertilizers can pollute the environment. Therefore, to support sustainable agriculture, other alternatives are needed to meet the nutrients, namely the use of organic fertilizers, such as vermicompost fertilizer. This study used sawdust, banana weevil, cow dung, and vegetable waste as the feed and media for the cultivation of earthworms. This study aims to determine the content of N, P, K, C-org, C/N, and pH in the vermicompost fertilizer product Earthworm cultivation was carried out from December 2020 to March 2021 in Perlabian Village, Kampung Rakyat District, South Labuhanbatu Regency. Worm cultivation was carried out with two feeding treatments. The first treatment was given 1 kg of cow dung which had been diluted with 1 liter of water plus 250 grams of vegetable waste (K1) and the second treatment was given 2 kg of cow dung diluted in 1 liter of water and 500 grams of vegetable waste (K2). Feeding is conducted every 2 to 3 days for 1 month. The results of the next study were analyzed descriptively (comparing the results of the study with the standard compost of SNI-19-7030-2004). The test results showed that K1 vermicompost contained C-Org of 8.89%, N of 0.75%, P of 0.16%, K of 0.26%, C/N of 11.85, and pH of 6.5. The K2 vermicompost comprised C-Org of 10.92%, N of 0.86%, P of 0.16%, K of 0.23%, C/N of 12.69, and pH of 6.5. Based on the results of the analysis, the vermicompost produced in this study met the SNI-19-7030-2004 standard as compost and the K2 vermicompost contained higher organic and nitrogen content than the K1 vermicompost.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifah, S.M. 2013. Aplikasi Penggunaan Pupuk Organik Kompos dan Kascing Terhadap Tanaman Pakcoy. Naskah Publikasi. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang.

Amrullah, F. A., Liman, dan Erwanto. 2015. Pengaruh Penambahan Berbagai Jenis Sumber Karbohidrat Pada Silase Limbah Sayuran Terhadap Kadar Lemak Kasar, Serat Kasar, Protein Kasar Dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 3(4): 221-227

Benediktus, Moses Bengngo Ole, A. Wibowo, N. Jati dan B. B Rahardjo, S. 2013. Penggunaan mikroorganisme bonggol pisang (Musa paradisiaca) sebagai dekomposer sampah organik. Jurnal Universitas Atma Jaya Yogyakarta Fakultas Teknobiologi Program Studi Biologi. Yogyakarta.

Bilqisti, Q., H. Prasetya, dan Susanti. 2010. Tepung Bonggol Pisang sebagai Upaya Mengurangi Ketergantung Bahan Baku Tepung dari Luar Negeri. PKM. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Dailami H., R. M., Yetti, H., & Yoseva, S. 2015. Pengaruh pemberian pupuk bokashi dan NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays Var saccharata Sturt). Doctoral dissertation, Riau University.

Dewi, N. M. E. Y., Setiyo, Y., & Nada, I. M. 2017. Pengaruh Bahan Tambahan pada Kualitas Kompos Kotoran Sapi. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), 5(1), 76-82.

Elfayetti, E., Sintong, M., Pinem, K., & Primawati, L. 2017. Analisis Kadar Hara Pupuk Organik Kascing Dari Limbah Kangkung dan Bayam. Jurnal Geografi, 9(1), 1-10.

Febriyantiningrum, K., Nurfitria, N., Rahmawati, A. 2018. Studi Potensi Limbah Sayuran Pasar Baru Tuban Sebagai Pupuk Organik Cair. Prosiding SNasPPM. Vol 3 No 1. Hal 221-224.

Hartatik, W., L.R. Widowati. 2006. Pupuk kandang; Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Tanah : Bogor.

Huda, S., & Wikanta, W. 2017. Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik Sebagai Upaya Mendukung Usaha Peternakan Sapi Potong di Kelompok Tani Ternak Mandiri Jaya Desa Moropelang Kec. Babat Kab. Lamongan. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 1, 26–35.

Indriani. 2004. Membuat Kompos secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta

Krisnawati, S., Darini, M. T., & Darnawi, D. 2019. Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Dosis Pupuk Kascing Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat varietas Intan (Solanum lycopersicum L.). Jurnal Ilmiah Agroust, 2(1), 43-55.

Malik, U. 2012. Penelitian Berbagai Jenis Kayu Limbah Pengolahan untuk Pemilihan Bahan Baku Briket Arang. Jurnal Ilmiah Edu Research. 1(2): 21-27.

Mashur. 2001. Budidaya Caisim menggunakan Pupuk Organik Kascing. Skripsi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Mulat, T. 2003. Membuat dan Memanfaatkan Kascing Pupuk Organik Berkualitas. Agro Media Pustaka: Jakarta

Novia, N. 2015. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) (Doctoral dissertation, UPT. Perpustakaan Unand).

Purnomo, D., Sakya, A. T., & Fahrudin, F. 2012. Penggunaan ekstrak teh dan pupuk kascing pada budidaya Caisim (Brassica juncea L.). Sains Tanah-Journal of Soil Science and Agroclimatology, 6(2), 61-68.

Putera, A. S. 2016. Pengaruh Kombinasi Pupuk Majemuk NPK dengan Kascing terhadap N-Total, C-Organik, dan Serapan N serta Hasil Kentang (Solanum tuberosum L.) pada Andisols Kertasari (Doctoral dissertation). Universitas Padjadjaran Fakultas Pertanian Agroteknologi.

Sahrul. 2017. Pengaruh Tingkat Pemberian Pupuk Kascing Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bahan Kering (Sorghum bicolor (L.) Moench) Varietas Super 1. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin Makassar.

Saputra, D. S., Astuti, Y. T. M., & Santosa, T. N. B. 2019. Pengaruh Dosis Pupuk Kascing Dan Volume Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Turnera subulata. Jurnal Agromast, 3(1).

Sianturi, D. 2019. Pengaruh Pemberian Pupuk Kascing dan NPK Mutiara 16:16:16 Terhadap Pertumbuhan Serta Produksi Terung Gelatik (Solanum melongena L) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Siahaan, F. I. dan Sudiarso. 2018. Pengaruh Dosis Pupuk Kascing dan Frekuensi Pertumbuhan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachius hypogea L.). Jurnal Produksi Tanaman, 6 (7).

Simanullang, V., M. K. Bangun dan H. Setiado. 2014. Respon Pertumbuhan Beberapa Varietas Timun (Cucumis sativus L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik. Agroekoteknologi, 2(2)

Simanungkalit, R.D.M. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Tanah : Bogor.

Sinha. R. K., 2009, Earthworms Vermicompost: A Powerful Crop Nutrient over the Conventional Compost & Protective Soil Conditioner against the Destructive Chemical Fertilizers for Food Safety and Security”, Am-Euras. J. Agric. & Environ. Sci., Vol. 5.

Suhastyo, A.A., Iswandi Anas, I., Santosa, D.A. dan Lestari, Y. 2013. Studi Mikrobiologi dan Sifat Kimia Mikroorganisme Lokal (MOL) yang Digunakan Pada Budidaya Padi Metode SRI (System of Rice Intensification). Sainteks X(2): 29-38.

Sukasa, I. M. 1996. Pengaruh Lama Fermentasi Media Bonggol Pisang Terhadap Aktivitas Glukoamilase dari Aspergillus niger NRRL. Majalah Ilmiah Teknologi Pertanian.

Susanna, S., Chamzurni, T., & Pratama, A. 2010. Dosis dan frekuensi kascing untuk pengendalian penyakit layu fusarium pada tanaman tomat. Jurnal Floratek, 5(2), 152-163.

Sutanto, R. 2002. Pertanian Organik: Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Yogyakarta : Kanisius.

Wardani, R.A.K., Jumiati, dan Dewi Puspita Sari, D.P. 2017. Pemanfaatan Limbah Gergaji Kayu Sebagai Media Tanam Jamur dan Kain Perca Untuk Bahan Baku dalam Packaging Fung – Cube. Proceeding Biology Education Conference 14(1): 83 – 87

Published
2021-07-04
Abstract viewed = 332 times
PDF downloaded = 329 times