The Study Of Potential Agroecosystems And Management In Watershed Of Indragiri In Sangau Village District Kuantan Mudik

Kajian Potensi Agroekosistem Dan Pengelolaannya Di Das Indragiri Desa Sangau Kec. Kuantan Mudik

  • Seprido Seprido Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Agroekosistem, DAS, Sangau, Kuantan Singingi

Abstract

Penelitian tentang kajian potensi agroekosistem dan pengelolaannya di kawasan DAS  Indragiri di desa Sangau Kecamatan Kuantan Mudik ini bertujuan untuk mengidentifikasi unsur-unsur agroekosistem DAS dan mengkaji permasalahan yang ada pada kawasan DAS Indragiri sebagai informasi untuk menentukan langkah-langkah alternatif untuk optimalisasi pemanfaatan kawasan DAS Indrgiri yang berkelanjutan di Desa Sangau.  Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder yang dilaksanakan pada bulan Februari –April 2017. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode survey yakni dengan melakukan survey kelapangan serta wawancara dengan masyarakat seedangkan data sekunder didapatkan melalui penelusuran internet. Analisi yang digunakan adalah kombinasi deskriptif dan eksploratif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan pertanian sangat berpotensi untuk dikembangkan pada areal DAS Indragiri di Desa Sangau. Adanya sikap yang kurang proaktif dari masyarakat serta belum sesuainya dengan prinsip prinsip berkelanjutan menyebabkan penurunan produksi pada sector pertanian ini. Pemanfaatan daerah aliran sungai dengan mengikuti konsep agroekosistem dan melibatkan peran stakeholder dapat meningkatkan potensi agroekosistem dan juga dapat memberikan manfaat peningkatan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan bagi masyarakat.

References

Annonimus. 2013. Laporan. Dinas Pertanian Kabupaten Kuantan Singingi.
Henrianto, A., Okalia, D., & Mashadi. (2019). Juatika. Jurnal Agronomi Tanaman Tropika (JUATIKA), 1(2), 19–31. Retrieved from https://doi.org/10.36378/juatika.v1i1.41
Kristian, M., Iwanuddin, & Isdomo, Y. (2014). Strategi Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan DAS Lintas Kabupaten 1. In Seminar Rehabilitasi dan Restorasi Kawasan Hutan Menyongsong 50 Tahun Sulawesi Utara (pp. 43–62). Manado: Balai Penelitian Kehutanan Manado.
Kurniawan, I. (2012). Agroekosistem Semerantihan. Farnkfurt Zoological Society.
Seprido. (2018). MODEL AGROEKOSISTEM. In Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian (pp. 1–5).
Sumiasri, N. (2011). MODEL AGROEKOSISTEM DI KABUPATEN JEMBER. Bioma, 1(2), 97–104.
Tahir, A., Bengen, D. G., & Susilo, Setyo, B. (2002). Analaisis Kesesuaian Lahan dan Kebijakan Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir Teluk Balikpapan. Jurnal Pesisir Dan Kelautan, 4(3), 1–16.
Widuri, L.I., Wulandari, D., Widayanti, D., Anggraini, S., Prabowo, A.F., Respati, R., Prasetyo, F., Prabakti, H.D., dan Kurdiantoro. M. 2015. Kajian Potensi Agroekosistem dan Pengelolaan Kawasan Pesisir: Studi Kasus di Kawasan Pantai Watu Ulo, Kabupaten Jember Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2015. Palembang 08-09 September 2015. ISBN : 979-687-580-9.
Published
2020-01-20