Test of the Effectiveness of Senduduk Leaf Extract Concentration (Melastoma Malabrhaticum L.) Against Anthracnose Disease in Red Chili Commodities (Capsicum annuum L.)

  • Wahid Hardianto Universitas Pasirpengaraian
  • Al Muzafri Universitas Pasirpengaraian
  • Yuliana Susanti Universitas Pasirpengaraian
Keywords: anthracnose, Capsicum annuum, Colletotrichum capsici, Melastoma Malabrhaticum L

Abstract

The disease that causes low chili productivity in Indonesia is anthracnose, anthracnose disease caused by the fungus Colletotrichum spp. Efforts to control anthracnose disease are currently still being made using many synthetic pesticides. The use of synthetic pesticides can have a negative impact on the environment. Vegetable functions can be used as another effort to control anthracnose. Plant extracts can be used in anthracnose disease control are Senduduk leaf extracts. This study aims to obtain the concentration of Senduduk plant leaf extract (Melastoma malabathricum L) in inhibiting the growth of Colletotrichum spp. Research is carried out in the field and laboratory. The design used in this research was a complete randomized design (RAL) with 5 treatments of Senduduk leaf extract, namely K0 = 0%, K1 = 3%, K2 = 6%, K3 = 9%, and K4 = 12%. With 3 repetitions. The results showed that Senduduk leaf extract treatment with a concentration of 12% effective could inhibit the growth of Colletotrichum capsici fungus.

References

Ansari, M.A Anurag, A Fatima, Z & Hameed, S. 2013, Natural Phenolic Compounds : A Potential Anti-fungal Agent, 1189–1195.

Badan Pusat Statistik. 2022. Statistik Hortikultura 2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Cahyani, E., Kusmiadi, R., dan Helmi, H. 2015. Uji Efikasi Ekstrak Cair dan Ekstrak Kasar Aseton Daun Merapin dalam Menghambat Pertumbuhan Cendawan Colletotrichum Capsici pada Cabai dan Collethrichum Coccodes pada Tomat. Ekotonia, 1(2): 8-25.

Chatri, M Jumjunidang, J Aini, Z & Suryendra, F. D. 2022. Aktivitas antifungi ekstrak daun Melastoma Malabathricum terhadap Fusarium oxysporum dan Sclerotium rolfsii secara in vitro. Jurnal Agrotek Tropika, 10(3), 395

Depkes RI. 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 323-324, 334, 336, 337.

Durairaj, S. Srinivasan. 2009. Uji Daya Anti Bakteri Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Bakteri staphylococus aureus, Bakteri E.Coli, Salmonella typhimurium dan Pseudomonas auroginosa Dalam Meningkatkan Kemampuan Pangan. Informatika Pertanian.

Elisa, G Nainggolan, M. & Haro, G 2018 Skrining fitokimia dan isolasi senyawa triterpenoid/steroid dari daun buni (Antidesma bunius L.) Spreng. In Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM).

Gusmarini M, Suskandini RD, Nurdin M, Akin HM. 2014. Pengaruh beberapa jenis ekstrak tumbuhan terhadap penyakit antraknosa pada tanaman cabai besar (Capsicum annuum L.) di lapangan. Jurnal Agrotek Tropika.

Harahap, T.F.H L. Lubis dan Hasanuddin. 2013. Efek Temperatur terhadap Virulensi Jamur Colletottrichum gloeosporioides Penz. Sacc. Penyebab Penyakit Antraknosa pada Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Online Agroekoteknologi.

Hayati, Zahratul.2018.Aktivitas Antioksidan Dan Pola Kromatografi Ekstrak Etanol Dan Fraksi Buah Senduduk (Melastoma Malabathricum L.).Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara :Medan

Imansyah, N. 2013. Daya Antagonisme Beberapa Spesies Trichoderma spp. Terhadap Colletottrichum spp. pada Cabai. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru

Kirana, R Kusmana, A Hasyim, dan R Sutarya. 2014. Persilangan cabai merah tahan penyakit antraknosa (Colletotrichum acutatum). Jurnal Hortikultura.

Koleangan, H.S.J., Baud, G.S., Sangi, M.S., 2014. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Batang Tanaman Patah Tulang ( Euphorbia tirucalli L.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Komala, O Yulianita & F. R. Siwi. 2019. Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol 50% dan Etanol 96% Daun Pacar Kuku Lawsonia inermis L. terhadap Trichophyton menta- grophytes. Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup.

Laeshita, P Herviana, R. V Siswanto, U & Tidar, U. 2022. Uji efektivitas konsentrasi ekstrak daun sirih dan daun mengkudu terhadap penyakit antraknosa pada komoditas cabai rawit secara in vitro. 28, 88–95.

Madduluri, S Rao, K B & Sitaram, B. 2013. In vitro evaluation of five indegenous plants extract againts five bacterial pathogens of human. International Journal of Pharmacy and Phrmaceutical Science, 5(4), 679-684.

Maier, R. M., (2000). Bacterial Growth, In Review of Basic Microbiological Concepts (pp 37– 55). Academic Press.

Marbun, R. A. T. (2020). Uji Aktivitas Ekstrak Daun Pirdot (Sauraia vulcani Korth.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Secara In Vitro. Jurnal Bios Logos,

Muzafri, A. (2019). Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) pada Staphylococus aureus. Jurnal Sungkai, 7, 122–126.

Muzafri A, Edward Bahar, Yuliana Susanti, Lufita Nur Alfiah, K. A. S. (2022). Ekstraksi Komponen Antimikroba Daun Salam (Syzygium polyanthum) dan Aplikasinya Pada Produk Ikan Salai Patin (Pangasius sutchi) di Provinsi Riau. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e- ISSN: 2548-1398, 7(12), 248–253.

Riadi, M., 2016. Pertumbuhan Mikroorganisme. Kaji. Pustaka 1– 47

Salim, M., Yahya, Y., Sitorus, H., Ni’mah, T. & Marini, M. (2016). Hubungan kandungan hara tanah dengan produksi senyawa metabolit sekunder pada tanaman duku (Lansium domesticum Corr var Duku) dan potensinya sebagai larvasida. Jurnal Vektor Penyakit.

Sangi, M. S Momuat, L. I & Kumaunang, M. 2012. Uji toksisitas dan skrining fitokimia tepung gabah pelepah aren (Arenga pinnata). Jurnal Ilmiah Sains, 12(2), 127.

Sudirga, S. K. 2016. Isolasi dan identifikasi jamur Colletotrichum spp. isolat PCS penyebab penyakit antraknosa pada buah cabai besar (Capsicum annuum L.) di Bali. Jurnal Metamorfosa,

Sugianitri, N. K. 2011. Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca catechu L.) dapat Menghambat Pertumbuhan Koloni Candida albicans secara In Vitro pada Resin Akrilik Heat Cured. Tesis. Program Pascasarjana Program Studi Ilmu Biomedik Universitas Udayana, Bali.

Wakhidah, N, Kasrina, and H Bustaman. 2021. Keanekaragaman jamur patogen pada tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) di dataran rendah. Konservasi Hayati. 17(2): 63–68.

Watson, R. R. dan Preedy, V. R. 2007. Bioactivefoodsin promoting health: probiotics and prebiotics. Academic Press. USA

Published
2024-01-07