Utilization of Palm Solids In Increasing Growth And Results Soybean Plant (Glycine Max (L) Merril)

  • Edward Bahar Universitas Pasir Pengaraian
Keywords: Compost, Growth, Solid, Soybeans, Yield

Abstract

The demand for soybeans in Rokan Hulu is on the rise due to the increasing population and the expanding array of soy-based products. However, the local farmers are unable to meet this growing demand as a result of diminishing arable land for soybean cultivation and declining soil fertility levels. Therefore, concerted efforts are required to boost soybean production in the region. It is believed that applying solid palm oil could potentially enhance soybean yields. A study was conducted to investigate the impact of various doses of solid palm oil on the growth of soybean plants. The study's findings analyzed using Duncan's multiple range test (DMRT α 5%), revealed that the application of solid compost did not significantly affect plant height, stem diameter, flower age, or the number of fruiting pods. However, a significant difference was observed in the number and weight of seeds per sample plant, with the optimal dose being 360 g per plot.

References

Abdurrahman A, Adiningsih JS, Nursyamsi D. 2016. Konsep Mutu Pupuk untuk Pertanian. Prosiding Seminar Nasional Pendayagunaan Sumberdaya Tanah, Iklim dan Pupuk. Cipayung Bogor. Pusat Penelitian dan pengembangan Agroklimat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Deptan.

Adie, M.M. & A. Krisnawati, 2017. Biologi Tanaman Kedelai, dalam Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto dan H. Kasim (Eds.) Kedelai: Teknik Produksi dan Pengembangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor

Adisarwanto, T dan Wudianto R. 2018. Meningkatkan vhasil panen kedelai Di Lahan Sawah Kering, Pasang Surut. Penebar Swadaya, Jakarta.

Aji, D. S. K., Kusumawati, E., & Rahardjo, S. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pola Asuh Ibu Balita Di Kabupaten Banyumas (Studi Di Puskesmas Banyumas Dan Puskesmas Ii Kembaran). Kesmas Indonesia: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 8(1), 1-15.

Astuti, A. 2000. Aktivitas proses dekomposisi berbagai bahan Organik dengan aktivator alami dan buatan. Prodi Agronomi, Fak. Pertanian UMY. Yogyakarta.

Cahyono. B. 2017. Kedelai. CV. Semarang: Aneka Ilmu. Departen Pertanian. 2006 Statistik Tanaman Pangan Jakarta: Direktur Jenderal Tanaman Pangan. Syarat Tumbuh Kedelai.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (2018)

Fitriani, A. 2014. Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Limbah Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.). Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu. Bengkulu.

Hakim, 2019. Pelatihan Pembuatan Kompos Organik Metode Keranjang Takakura sebagai Solusi Penanganan Sampah di Lingkungan Kost Mahasiswa.Surabaya. Hal. 1-8.

Hendriyani IS, dan Nantya S. 2019. Kandungan Klorofil dan Pertumbuhan Kacang Panjang (Vigna sinensis) pada Tingkat Penyediaan Air yang Berbeda. Jurnal Sains dan matematika Vol 17 No.3.2019. Jakarta

Khalil, M. 2000. Penentuan waktu tanam kacang tanah dan dosis pupuk posfat terhadap pertumbuhan, hasil kacang tanah dan jagung dalam sistem tumpang sari. Agrista. Vol 4, no 3 : 259-265.

Kurniawan, RM; Purnamawati, H; dan Yudiwanti, WEK. 2017. Respon pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L.) terhadap system tanam alur dan pemberian jenis pupuk . Jurnsl Bul. Agrohorti 5(3): 342- 350.

Lingga, P. Marsono. 2015. Petunjuk penggunaan pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Manan A. 2015.Pengaruh pemberian kapur dan pupuk kandang terhadap hasil kedelai (Glicyne max (L) Merril) varietas Orba dan Wilispada tanah Popsolik Merah Kuning Prosiding Lokakarya Penelitian Komoditas dan Studi Kusus. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Muhidin.2016. Evaluasi toleransi beberapa galur/varietas kedelai (Glycine max(L) Merril) terhadap cekaman aluminium. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Mustikawati,I.2017. Pengaruh Media Tumbuh dan Frekuensi Pemberian Pupuk Daun terhadap Pertumbuhan Bibit Nenas (Ananascomosus (L.)Merril.) Selama Aklimatisasi. Skripsi. Program Studi Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih. Fakultas Pertanian.IPB. Bogor. 43 hal.

Pahan, I., 2006. Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisinis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya, Jakarta.

Panjaitan C. 2010. Pengaruh Pemanfaatan Kompos Solid dalam Media Tanam dan Pemberian Pupuk NPKMg (15:15:6:4) terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Pre Nursery. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.

Permadi, A. H., A. Wasito, dan E. Sumiati. 2019. Morfologi danPertumbuhan Kentang. Balai Penelitian Hortikultura. Lembang.

Rismunandar, 2019. Hormon Tanaman dan Ternak. Penebar swadaya. Jakarta.

Rozak, Z. 2015. Memanfaatkan Limbah Kelapa Sawit Sebagai Pupuk Organik.

Rukmana, R. 2016. Kedelai Budidaya dan Pasca Panen.Konisius. Yogyakarta

Ruswendi. 2008. Limbah Padat Pengolahan Minyak Sawit. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Medan.

Sarawa,Nurmas Andi ,dan Dasril Aj Muh. 2016. Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai( Glycine max (L.)Merril) Yang Diberi Pupuk Guano Dan Mulsa Alang-Alang. Kendari. Jurnal Agroteknos.2(2) :97-105.

Septiatin, A. 2016. Meningkatkan Produksi Kedelai di Lahan Kering, Sawah, dan Pasang Surut.CV. Yrama Widya. Bandung.

Suryantini, 2016. Formulasi bahan pembawa pupuk hayati pelarut fosfat untuk kedelai di tanah masam. Buletin Palawija 14(1): 28-35. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.

Utomo, B.N. dan E. Widjaja. 2004. Limbah padat pengolahan minyak sawit sebagai sumber nutrisi ternak ruminansia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 23(1):22-28. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.

Published
2024-01-07