Peningkatan Kapasitas Peternak di Desa Tumbrep Melalui Penerapan Teknologi Biogas untuk Mengolah Limbah Peternakan

  • Edi Prayitno Universitas Diponegoro
  • Marry Christianto Universitas Diponegoro
  • Cahya Setya Utama Universitas Diponegoro
  • Bambang Bambang Universitas Diponegoro
Keywords: Limbah peternakan, Biogas, Energi, Pengabdian pada masyarakat

Abstract

Mayoritas masyarakat di Desa Tumbrep bermata pencahariaan sebagai petani dan peternak. Budidaya ternak yang dilakukan masih bersifat tradisional dan belum memiliki keterampilan mengolah limbah peternakan dengan baik. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan skill kepada peternak di Desa Tumbrep untuk mengolah limbah peternakan menjadi biogas dan pupuk organik. Biogas yag dihasilkan diharapkan mampu menjadi energi alternatif bagi peternak dan slury hasil keluaran biogas dapat dimanfaatkan  sebagai pupuk, sehingga mengurangi pencemaran lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tumbrep, kecamatan Bandar Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu sosialisasi tentang teknologi biogas, pembuatan biodigester, pengoperasion atau pengisian biodigester, uji pembakaran biogas dan monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta kegiatan mempunyai respon yang baik terhadap program yang dilaksanakan. Biogas yang dihasilkan dari biodigester mencapai produksi yang cukup untuk digunakan menyalakan kompor untuk memasak peternak. Peternak dengan kepemilikan sapi sebanyak 5-6 ekor dapat direkomendasikan untuk penerapan pengolahan limbah peternakan menjadi biogas dengan biodigester berukuran 16 kubik.

References

[1] L. Xia, S. K. Lam, X. Yan, and D. Chen, “How Does Recycling of Livestock Manure in Agroecosystems Affect Crop Productivity, Reactive Nitrogen Losses, and Soil Carbon Balance?,” Environ. Sci. Technol., vol. 51, no. 13, pp. 7450–7457, Jul. 2017.

[2] P. Gupta, C. Kurien, and M. Mittal, “ScienceDirect Biogas ( a promising bioenergy source ): A critical review on the potential of biogas as a sustainable energy source for gaseous fuelled spark ignition engines,” Int. J. Hydrogen Energy, no. xxxx, 2022.

[3] A. Y. Abdila, D. Triasih, and Q. Maulida, “Dampak Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Pembuatan Biogas Untuk Meningkatkan Perekonomian Di Desa Glagahagung,” Ser. Community Serv., vol. 6, no. 3, pp. 188–194, 2020.

[4] G. Romadhona, W. Winarso, and A. Mukholik, “Pemanfaatan Biogas Sebagai Sumber Alternatif Tenaga Listrik Di BBPTU HPT Baturraden,” Techno (Jurnal Fak. Tek. Univ. Muhammadiyah Purwokerto), vol. 21, no. 1, p. 21, 2020.

[5] D. N. Prihutama, Faiz Akbar Firmansyah, K. S. H. Siahaan, and B. Fahmi, “Pemanfaatan Biogas Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan Daerah Desa Monggol, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta,” SNITT- Politek. Negeri Balikpapan, 2017.

[6] P. Vilino, H. Sinaga, D. Suanggana, and H. D. Haryono, “Analisis Produksi Biogas Sebagai Energi Alternatif Pada Kompor Biogas Menggunakan Campuran Kotoran Sapi Dan Ampas Tahu,” J. Teknol. Ter. |, vol. 8, no. 1, pp. 61–69, 2022.
Published
2022-12-26
Section
Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat