Pendidikan Nilai-Nilai Sosial Melalui Pendidikan Agama Islam di Era Revolusi Industri 4.0

  • Jihan Purnama Azzahra Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Reyhan Nanda Kurniawan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Diazzahra Dinda Irawan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Ahmad Naufa Musyaffa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Nabila Rahmafillah Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Azran Ismail Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
Keywords: Pendidikan Sosial, Pendidikan Agama Islam, Revolusi Industri 4.0

Abstract

Kemunculan awal revolusi industri 4.0 yang dapat kita nikmati hingga detik ini adalah hasil dari perkembangan pra revolusi atau dapat kita sebut sebagai zaman sebelum revolusi. Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan berkembangnya teknologi dalam segala aspek kehidupan yang memudahkan  seluruh kegiatan masyarakat, tak terkecuali dalam kegiatan sosial. Kemudahan yang dirasakan pada era revolusi industri 4.0 ini berdampak pula pada perubahan sosial di lingkungan masyarakat. Sikap individualistik dan rendahnya adab adalah sedikit banyak dampak dari adanya revolusi industri 4.0. Apabila dibiarkan pengaruhnya dapat menyebar ke berbagai aspek lain dan nilai-nilai sosial ini akan diturunkan kepada generasi setelahnya.Lembaga pendidikan memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan kualitas intelektual masyarakatnya. Pembelajaran pendidikan Agama Islam  pada lembaga pendidikan adalah hal yang paling utama bagi kehidupan bermasyarakat. Sebab, pendidikan Agama Islam memiliki keterkaitan antara 1 aspek dengan aspek lain dan memiliki kestabilan antara aspek spiritual dan kecerdasan intelektual. Dengan adanya Pendidikan Agama Islam, nilai-nilai sosial yang hadir di lingkungan masyarakat diharapkan dapat menjadi alat dalam menyeimbangkan  antara nilai sosial dan kehidupan era revolusi industri 4.0 Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka. Yaitu metode pengumpulan data yang diperoleh dari sumber pustaka berupa jurnal dan prosiding seminar yang masih relevan dengan pembahasan serta menggunakan analisis data deskriptif. Konsep pendidikan sosial secara singkat terdiri dari 2 makna yaitu Ilmu pendidikan disebut dengan pedagogic adalah ilmu yang mendalami tenyang tata cara pelaksanaan dalam mendidik. Dan kata sosial berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata asal dari Socius dalam bahasa Yunani,  yang berarti kawan/bermasyarakat. Konsep sosial menjadi bagian penting dalam  menunjang perubahan suatu zaman. Konsep ini dapat membantu mendorong perubahan dalam  hal kemundurannya teknologi, perkembangan zaman, perkembangan perekonomian dan pergeseran budaya.  Masyarakat adalah entitas yang dinamis sehingga berkaitan dengan hal ini diperlukan pedoman yang baik dan terarah.  Pendidikan agama Islam adalah solusi serta pilihan yang bijak dalam perubahan sosial masyarakat. Pendidikan agama Islam pada revolusi 4.0 berusaha menyeimbangkan kemajuan teknologi dan pergerakan etika yang mendorong refleksi individu sebagai kekuatan penuntun dalam mengarahkan kompleks sosial yang berkembang. Tujuan dari Pendidikan agama Islam adalah membentuk karakter yang kuat dan menjadikan ajaran agama islam sebagai panduan utama dalam beribadah dan dalam berinteraksi sosial sesama manusia. Pendidikan Agama Islam juga memberikan suatu penekanan dalam pentingnya menjadin hubungan yang baik dengan sesama manusia, serta membangun kesadaran akan pentingnya tanggung jawab sosial dan pentingnya akan berkontribusi dalam keharmonisan masyarakat.

References

[1] M. I. Kahar, H. Cika, Nur Afni, and Nur Eka Wahyuningsih, “Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Era Society 5.0 Di Masa Pandemi Covid 19,” Moderasi: Jurnal Studi Ilmu Pengetahuan Sosial, vol. 2, no. 1, pp. 58–78, 2021, doi: 10.24239/moderasi.vol2.iss1.40.
[2] S. B. Dito and H. Pujiastuti, “Dampak Revolusi Industri 4.0 Pada Sektor Pendidikan: Kajian Literatur Mengenai Digital Learning Pada Pendidikan Dasar dan Menengah,” Jurnal Sains dan Edukasi Sains, vol. 4, no. 2, pp. 59–65, 2021, doi: 10.24246/juses.v4i2p59-65.
[3] I. Ni`mah and S. Nanik, “Manajemen Mutu Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0,” International Journal Of Disabilities And Social Inclusion (IJODASI), vol. 01, no. 02, pp. 1–9, 2022.
[4] M. Rohman and H. Hairudin, “Konsep Tujuan Pendidikan Islam Perspektif Nilai-nilai Sosial-kultural,” Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, vol. 9, no. 1, p. 21, 2018, doi: 10.24042/atjpi.v9i1.2603.
[5] D. Husna, “Internalisasi Nilai-Nilai Sosial Religius Bagi Anak Tunalaras di SLB E Prayuwana Yogyakarta,” Jurnal Tarbiyatuna, vol. 11, no. 1, pp. 1–10, 2020, doi: 10.31603/tarbiyatuna.v11i1.3044.
[6] S. Anshori, “Kontribusi Ilmu Pengetahuan Sosial dalam Pendidikan Karakter,” Jurnal Edueksos, vol. III, no. 2, pp. 59–76, 2014, [Online]. Available: https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=kontribusi+ilmu+pengetahuan+sosial+dalam+pendidikan+karakter&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DN6RFu2pmlPgJ.
[7] J. Umar, “PERANAN NILAI SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UMUM,” NBER Working Papers, p. 89, 2013, [Online]. Available: http://www.nber.org/papers/w16019.
[8] E. C. Nurunnisa and Husni, “NILAI-NILAI PENDIDIKAN SOSIAL PERSPEKTIF ‘ABDULLAH NĀṢIH ‘ULWĀN DAN RELEVANSINYA TERHADAP TUJUAN PENIDIKAN NASIONAL,” Tarbiyah al-Aulad, vol. 1, no. 1, 2016.
[9] A. Suharyanto, “Pendidikan dan Proses Pembudayaan dalam Keluarga,” Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, vol. 8, no. 1, p. 162, 2015, doi: 10.24114/jupiis.v7i2.3123.
[10] H. B. Hajriyah, “Modernisasi Pendidikan Agama Islam Di Era Revolusi Industri 4.0,” MOMENTUM : Jurnal Sosial dan Keagamaan, vol. 9, no. 1, pp. 42–62, 2020, doi: 10.29062/mmt.v9i1.64.
Published
2023-12-29