ALIH KODE (CODE SEWITCHING) DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID MUHABBATUL WASHLIYAH BENGKALIS RIAU
Abstract
Fenomena alih kode merupakan praktik kebahasaan yang lazim terjadi dalam masyarakat multilingual seperti Indonesia, khususnya dalam interaksi sosial dan keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk-bentuk alih kode, faktor penyebab terjadinya alih kode, serta sikap anggota majelis taklim terhadap penggunaan alih kode dalam aktivitas komunikasi sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner yang disebarkan kepada anggota majelis taklim di wilayah Riau. Data yang diperoleh dianalisis untuk mengidentifikasi jenis alih kode yang muncul, bahasa yang terlibat, serta konteks penggunaannya dalam kegiatan keagamaan seperti pengajian dan diskusi keislaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alih kode tidak semata-mata terjadi karena keterbatasan kosakata dalam bahasa tertentu, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor identitas sosial, latar belakang pendidikan, pengaruh media, serta kebiasaan berbahasa dalam komunitas religius. Selain itu, alih kode digunakan sebagai strategi komunikasi untuk memperjelas makna, menegaskan pesan, dan membangun kedekatan antaranggota majelis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dinamika penggunaan bahasa dalam konteks religius serta kontribusi terhadap kajian sosiolinguistik di lingkungan keagamaan.
Downloads
References
Artini, L. P., & Nitiasih, P. K. (2014). Bilingualisme dan pendidikan bilingual. Penerbit Undiksha.
Fajriani. (2021). Kajian sosiolinguistik: Alih kode dan campur kode dalam masyarakat multilingual di Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Tolis Ilmiah: Jurnal Penelitian, 3(1), Mei, 1–13.
Fiza, M. S. N. (2018). Alih kode dan campur kode pada pengajian di Buntet Pesantren: Studi kasus pengajian kitab-kitab fikih (Skripsi Sarjana, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
Gumperz, J. J. (1982). Discourse Strategies. Cambridge: Cambridge University Press.
Holmes, J. (2013). An Introduction to Sociolinguistics (4th ed.). London: Routledge.
Myers-Scotton, C. (1993). Social Motivations for Codeswitching: Evidence from Africa. Oxford University Press.
Nasir, A. (2025). Sosiolinguistik. CV Cemerlang Publishing.
Poplack, S. (1980). “Sometimes I’ll start a sentence in Spanish y termino en español”: Toward a typology of code-switching. Linguistics, 18(7–8), 581–618.
Setiawan, B. (2022). Bilingualisme pada anak Indonesia. UGM Press.
Suhardi, dkk. (1995). Teori dan metode sosiolinguistik I. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Surahim, I., & Yusni. (2024). Alih kode dan campur kode bahasa pada peningkatan kesadaran masyarakat melalui pemilihan partisipatif di Kecamatan Suli Barat. Jurnal Pengabdian Sosial, 2(2), 2821–2825. https://ejournal.jurnalpengabdiansosial.com/index.php/jps
Wattimena, R. A. A. (2011). Filsafat Kata. Jakarta: PT Evolitera.
Wardhaugh, R. (2010). An Introduction to Sociolinguistics (6th ed.). Wiley-Blackwell.
Copyright (c) 2025 Puspa Gundary, Diana Sri Dewi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium. Users are allowed to read, download, copy, distribute, search, or link to full-text articles in this journal without asking by giving appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. All of the remix, transform, or build upon the material must distribute the contributions under the same license as the original.








