PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)
Abstract
Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional, kakao yang digunakan yaitu varietas Forastero. Media tanam yang digunakan tanah PMK, tanah PMK adalah tanah yang kemasamannya tinggi, ph rata-rata 4,5 dan miskin unsur hara makro terutama N, P, K, Ca, Mg. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kesuburan tanah PMK yaitu dengan memberikan pupuk organik, salah satunya yaitu dengan memberikan pupuk Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Tandan kosong kelapa sawit adalah suatu produk sampingan berupa padatan dari industri pengolahan kelapa sawit, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Penelitian ini telah dilakukan selama 4 bulan, di mulai pada bulan Februari sampai dengan Juni 2020. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sungai Langsat, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial, yang terdiri dari 7 taraf perlakuan, 3 ulangan, 21 unit percobaan, adapun beberapa perlakuan yang digunakan sebagai berikut : K0 : Tanpa Pemberian Kompos TKKS, K1 : Kompos TKKS 30 gram/polybag, K2 : Kompos TKKS 60 gram/polybag, K3 : Kompos TKKS 90 gram/polybag, K4 : Kompos TKKS 120 gram/polybag, K5 : Kompos TKKS 150 gram/polybag, K6 : Kompos TKKS 180 gram/polybag. Pemberian Kompos TKKS pada tanaman bibit kakao tidak berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan Tinggi Tanaman (cm), Diameter Batang (mm), Jumlah Daun (helai), Luas Daun (cm2) dan Berat Basah (gram).
Downloads
References
Dinas Tanaman Pangan Kab. Kuantan Singingi. 2013. Laporan Tahunan. Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Kuantan Singingi. Teluk Kuantan.
Dini, IR., Idwar, dan Simamora, AF. 2019. Pemanfaatan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Bakteri Selulolitik dan Ligolitik serta NPK terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Jur.Agroekotek
Gardner, F,P., R. B. Perarce dan R. L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemah: Herawati Susilo. VI Press. Jakarta
Hakim, N., M. Nyakpa, M. Lubis, S. G. Nugroho, S. Rusdi, D. M. Amin, G. B. Hong dan H. H. Baily. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung.
Hadjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta
Hasibuan, S., Saputra, S.I. dan Nurbaiti. 2014. Pengaruh Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L. ). Jur Faperta. 1, (2), 1-9.
Lingga. P. dan Marsono.2000. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar. Swadaya
Pitajo, S. 1995. Penggunaan Urea Tablet. Penebar Swadayah. Jakarta
Prasetyo, B. H., dan Suriadikarta, D. A. 2006. Karakteristik, Potensi, dan Teknologi Pengolaan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. Litbang Pertanian. 2(25). 39 hal.
Purba, EI., Ardian, dan Yoseva. S. 2017, Pengaruh Pemberian Campuran Kompos Kulit Buah Kakao dengan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) pada Medium Subsoil Ultisol. Jom Faperta.
Rasjidin., H. Hasyim, Sumarli, Irsal, dan T. Irmansyah. 1994. Pengaruh Dosis Alcosorb dan Interval Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Laporan Penelitian. Lembaga PenelitianUniversitas Sumatra Utara.
Salisbury, F.B dan Ross, C.W.1997. Fisiologi Tumbuhan.Terjemahan Dian Rukmana dan Sumaryono. ITB. Bandung.
Sutejo, M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.
Wibisono, A dan M. Basri 1993. Pemanfaatan Limbah Organik Untuk Pupuk. Buletin Pekanbaru. 2(2):5-6.
Widiastuti dan Panji, T. 2007. Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Sisa Jamur Merang (Volvaria volvacea) (TKSJ) sebagai Pupuk Orgnaik padaPembibitan Kelapa Sawit. Menara Perkebunan, 75 (2) 70-79. Balai PenelitianBioteknologi Perkebunan Indonesia, Bogor.
Widya. Y., 2008, Budidaya bertanam Cokelat, Tim Bina karya Tani, Bandung