PENGARUH PEMBERIAN BIOCHAR SEKAM PADI TERHADAP PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) PADA TANAH ULTISOL

  • Diki Chandra
Keywords: Biochar Sekam Padi, Mentimun, Tanah Ultisol.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biochar sekam padi terhadap produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) pada tanah ultisol. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Rantau Sialang, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial yaitu Biochar sekam padi (B) yang terdiri dari 5 taraf perlakuan,masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 15 kombinasi perlakuan. Setiap unit percobaan terdiri dari 4 tanaman, 3 diantaranya dijadikan sebagai tanaman sampel. B0 : Tanpa Pemberian Biochar Sekam Padi (kontrol), B1 : Pemberian Biochar sekam Padi 5 ton/ha, B2 : Pemberian Biochar Sekam padi 10 ton/ha, B3

: Pemberian Biochar Sekam Padi 15 ton/ha, B4   : Pemberian Biochar Sekam Padi 20 ton/ha. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap berat buah, panjang buah, diameter buah, dan jumlah buah. Perlakuan B3 (15 ton/ha) memberikan hasil terbaik pada berat buah yaitu 392,13 gram, panjang buah yaitu 23,08 cm dan diameter buah yaitu 5.30 cm dan perlakuan B2 (10 ton/ha) memberikan hasil terbaik pada jumlah buah yaitu 4,54 buah. Sedangkan berat akar tidak memberikan pengaruh yang nyata tetapi berat akar terbaik terdapa pada B4 (20 ton/ha) yaitu 5,01 gram.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan pusat statistic. 2013
.produktivitas tanaman padi di Indonesia (Online available at
http://www.bps.go.id.

Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Kuantan Singingi 2013. Potensi Pembangunan Tanaman Pangan. Dinas Tanaman Pangan Kab. Kuansing. Kompleks Perkantoran Pemda Taluk Kuantan.

Endriani. 2010. Sifat Fisika Dan Kadar Air Tanah Akibat Penerapan Olah Tanah Konservasi. Jurnal Hidrolitan : 26-34.

Haryadi, A.2016. Pengaruh Residu Biochar Terhadap Pertumbuhan dan Serapan N dan K Tanaman Kedelai (Glycine max L.) pada Topsoil dan Subsoil Tanah Ultisol.(Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Husein ET al. 2014. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta
: PT.Raja Grafindo Persada.

Lehmann, J., J. Ramirez, M. Rondon, dan M. Hurtado. 2007.
Biological Nitrogen Fixation by Common Beans (Phaseolus vulgaris L.) Increases with Biochar additions. Biology and Fertility Soils 43: 699-708.

Lehmann J and Joseph, S. 2009. Biochar for
Environmental Management: An Introduction. Science and Technology (Johannes Lehmann and Stephen Joseph Eds.). First published by Earthscan in the UK and USA in 2009. 12 pp. Management eoreskn : 127-143. United kingdom

Prasetyo,B. H,. dan Suriadikarta,
D. A.
Karakteristik,Potensi dan Teknologi Pengolahan Tanah UltisolUntuk Pengembagan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. Litbang pertanian2(25).
Rondon, M.A., Lehmann, J. Ramirez, dan Hurtado,
M. 2007. Biological NitrogenFixation by Common Beans (Phaseolus vulgaris L.) Increases with Bio- charadditions. Biology and Fertility Soils 43: 699-708.

Siregar, Syofian. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif : dilengkapi dengan perbandingan perhitungan manual dan SPSS. Penerbit Kencana: Jakarta

Warnock, M., Davis, K., Wolf, D. dan Gbur, E. 2009. Biodegradation of Three Cellulosic Fabrics in Soil. AAES Research, 582 : 208-211.

Wolf. (2008). Biochar As A Soil Amandment : A Review of The Anvironment Implication. 31 Hal. (28 Agustus 2014:20.53)
Published
2022-11-07
Abstract viewed = 300 times
Pdf downloaded = 410 times