ANALISIS CURAH HUJAN UNTUK MEMBUAT KURVA INTENSITY-DURATION-FREQUENCY (IDF) DI KAWASAN RAWAN BANJIR ( PASAR BARU BASERAH )
Abstract
Pada dasarnya banjir itu disebabkan oleh luapan aliran air yang terjadi pada saluran. Sekarang ini banjir sering terjadi disebabkan oleh ulah manusia yang mulai tidak menghiraukan keseimbangan alam. Bisa terjadi dimana saja, ditempat yang tinggi maupun tempat yang rendah. Banjir adalah dimana suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu besar. Bencana banjir sudah menjadi langganan setiap tahun pada saat musim penghujan selama puluhan tahun di wilayah Pasar Baru Baserah, bencana banjir selain akibat kerusakan ekosistem ataupun aspek lingkungan yang tidak terjaga tetapi juga disebabkan karena bencana alam itu sendiri seperti curah hujan yang tinggi. Dalam Penelitian ini curah hujan dihitung dengan Analisis Frekuensi yang dimulai dengan menentukan curah hujan harian maksimum rerata, kemudian menghitung parameter statistik untuk menentukan distribusi yang paling cocok. Berdasarkan analisis frekuensi yang didapatkan besar hujan rancangan untuk kala ulang ulang 2, 5, 10, 25, 50, 100, tahun adalah sebesar 51,51 mm ; 56,96 mm ; 58,81 mm ; 60,22 mm ; 60,86 mm ; 61,29 mm.
Downloads
References
Br., Sri Harto. 2000. Hidrologi, Teori-Masalah-Penyelesaian. Yogyakarta: Nafiri Offset.
Chow, V. T., Maidment, D. R. & Mays, L. W., 1988. Applied Hydrology. New York, U.S.A: McGraw-Hill.
C. D. Soemarto, 1999, Hidrologi Teknik, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Joesron Loebis, 1992, Banjir Rencana Untuk Bangunan Air, Departemen Pekerjaan Umum.
Kirpich, T.P. 1940. Time of concentration of small agricultural watersheds. Civil Engineering, 10(6), 362.
Kodoatie, Syarief. 2005. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Republik Indonesia, 2014, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.12/PRT/M/ 2014 tentang Tata Cara Pelakssanaan Sistem Drainase Perkotaan, Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta.