KAJIAN PENETAPAN DESA PUSAT PERTUMBUHAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI KECAMATAN PANGEAN BAGIAN SELATAN
Abstract
Pengembangan wilayah merupakan upaya pembangunan pada suatu wilayah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan berbagai kelembagaan, sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya kelembagaan, sumber daya tekonologi dan prasarana fisik secara efektif, optimal dan berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk memeratakan pertumbuhan wilayah dan mengurangi kesenjangan antar wilayah. Kecamatan Pangean bagian Selatan secara geografis mengalami kesenjangan pembangunan antara perkotaan dengan pedesaan. Dimana dijelaskan bahwa beberapa desa yang jauh dari pusat kota mencatat angka kemiskinan lebih tinggi. Sebaliknya, desa-desa di pusat kota cenderung memiliki angka kemiskinan yang rendah. Misalnya di Desa Pasar Baru Pangean, Sako, Sungai Langsat, Pauh angit dan desa lainnya yang berada di Bagian Utara Kecamatan Pangean memiliki angka kemiskinan yang rendah, mengingat jumlah penduduk yang semakin meningkat dan memiliki pendidikan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Masyarakat yang di Kecamatan Pangean bagian Selatan. Hal tersebut dikarenakan jarak yang jauh serta tempat yang terpencil membuat desa-desa yang ada di Kecamatan Pangean bagian selatan memiliki angka kemiskinan yang tinggi, jumlah penduduk yang sedikit, pendapatan yang rendah, serta rendahnya prasarana fisik desa. Penelitian ini difokuskan untuk menjawab desa yang bisa dijadikan sebagai pusat pertumbuhan baru dalam pengembangan wilayah di Kecamatan Pangean bagian Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data primer dan data sekunder. Penelitian ini juga menggunakan analisis Skalogram. Berdasarkan hasil analisis skalogram dan pembahasan atas banyaknya ketersediaan fasilitas sosial, ekonomi, pemerintahan dan kesehatan diketahui bahwa kaitan antara fasilitas yang tersedia dengan fungsi daerah sebagai pusat pertumbuhan adalah semakin lengkapnya fasilitas yang dimiliki akan memiliki fungsi yang lebih besar dibandingkan dengan wilayah lain karena wilayah tersebut memiliki kemampuan lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke enam desa yang ada di Kecamatan Pangean bagian Selatan, maka desa yang dapat di jadikan sebagai pusat pertumbuhan adalah desa Tanah bekali yang memiliki jumlah penduduk 1.014 jiwa dan jumlah fasilitas sebanyak 26 buah.
Downloads
References
Ermawati. 2010. Analisis Pusat Pertumbuhan Ekonomi pada tingkat Kecamatan di kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa barat. Surakarta.
Fian Fahrizal. 2011. Penentuan Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya pusat pertumbuhan Nusa Tenggara barat. Malang.
Gulo Yarman. 2015. Identifikasi Pusat-pusat Pertumbuhan dan wilayah pendukungnya dalam pengembangan wilayah Kabupaten Nias. Jakarta.
Isharyanto. 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan wilayah desa tempatan dengan desa transmigrasi di Kecamatan Singingi Hilir. Teluk Kuantan.
Nainggolan Pandapotan. 2010. Analisis Penentuan Pusat-pusat Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Simalungun.
Nurcholis Hanif. 2011. Pertumbuhan dan penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Jakarta. Penerbit erlangga.
Prasetyo Utomo. 2013. Variasi Perkembangan Wilayah dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan wilayah Kecamatan Kebak Kramat Kabupaten Karanganyar. Surakarta.
Rahayu Eta. 2010. Penentuan Pusat-pusat Pertumbuhan dalam Pengembangan Wilayah di Kabupaten Gunung Kidul. Surabaya