KAJIAN PUSAT PERTUMBUHAN DAN WILAYAH HINTERLAND DI KABUPATEN SIAK
Abstract
Terpusatnya sarana prasarana di daerah perkotaan yakni Kota Siak Sri Indrapura sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Siak, menjadikan daerah sentra produksi perkebunan dan pertanian yang umumnya berada di wilayah yang jauh dari pusat kota cenderung mengalami kesulitan dalam memperoleh pelayanan dari fasilitas-fasilitas perekonomian dan interaksinya sangat terbatas ke pusat-pusat pelayanan tersebut. Hal ini kemudian berdampak pada terjadinya ketimpangan antar wilayah perkotaan dan pedesaan yang secara geografis cukup sulit dan jauh untuk dijangkau. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pusat pertumbuhan dan wilayah hinterland di Kabupaten Siak. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tiga analisis, yaitu: (i) Analisis Skalogram untuk mengetahui Kecamatan yang berpotensi sebagai pusat dari kelengkapan sarana dan prasarana; (ii) Analisis IndeksĀ Sentralitas berdasarkan Konig dan Shimbell untuk mengetahui tingkat konektivitas antar setiap Kecamatan; dan (iii) Analisis Gravitasi untuk mengetahui kekuatan interaksi dari masing-masing Kecamatan. Hasil penelitian menunjukkan ada 2 Kecamatan yang berpotensi sebagai pusat pertumbuhan utama yakni Kecamatan Siak dan Kecamatan Tualang. Jadi sudah semestinya Kabupaten Siak memiliki 2 inti atau 2 hirarki 1 (2 pusat pertumbuhan utama). Diharapkan dengan adanya 2 hiraki I diharapkan masalah kesenjangan wilayah di Kabupaten Siak teratasi. Kecamatan Tualang menjadi pusat pertumbuhan untuk Kabupaten Siak sebelah barat dan selatan. Sementara Kecamatan Siak menjadi pusat pertumbuhan untuk Kabupaten Siak sebelah timur dan utara.