STRATEGI PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL TELUK KUANTAN

  • Fitra Kurniawan
Keywords: Startegi, Pengelolaan, Pasar

Abstract

Berdasarkan observasi Strategi yang dilakukan pemerintah saat ini akan menimbulkan penerimaan dan penolakkan dari pedagang sehingga pemerintah perlu mengkaji terlebih hulu tentang kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang dari kebijakan yang akan dikeluargan sehingga ditemukan hasil akhir dari kebijakan tersebut dimana  faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan faktor peluang lebih besar dari faktor ancaman, sehingga strategi pengembangan menunjukkan strategi agresif. Hasil Penelitian adalah Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindutrian, Koperasi Kabupaten Kuantan Singingi mengembalikan kembali fungsi Pasar Tradisional Teluk Kuantan sebagai pusat perekonomian dengan memindahkan pasar tidak resmi terminal ke Pasar Tradisional Teluk Kuantan. posisi strategi pengembangan berada dalam kuadran I dimana faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan faktor peluang lebih besar dari faktor ancaman, sehingga strategi pengelolaan menunjukkan strategi agresif, artinya pengelolaan Pasar Tradisional Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi dalam kondisi berpotensi sehingga sangat dimungkinkan untuk terus dilakukan pengelolaan secara maksimal. Strategi yang dilakukan melalui analisis SWOT adalah mengoptimalkan pengelolaan pasar dengan penataan dan pemanfaatan lahan yang ada, melakukan pendekatan kepada pedagang untuk menempati kios yang ada di bagian dalam pasar, melengkapi sarana prasarana pasar, memerlukan andil pemerintah agar terjadinya kestabilan harga produk dan kualitas produk, Menyediakan kemudahan akses pengangkutan barang, Membuat lokasi bongkar muat barang di sekitar pasar, dan menyediakan lokasi untuk parkir kendaraan dengan tidak mengganggu lalulintas.

References

Alwi,. Hasan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta

Amstrong, Garry & Philip. 2005. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta

Arfie. 2009. Konsep Dasar dan Pengertian Bentang. Sekarberas Baru. Jakarta

Arikunto. Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pengantar Praktek. Rineka Cipta. Jakarta

Bryson, John M., 2002, Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial. Terjemahan Miftahudri M., Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Damsar, Indrayani. 2015. Pengantar Sosiologi ekonomi. Kencana. Jakarta

David, Fred. 2006. Majemen Trategi. Buku 1. Edisi Sepuluh. Selemba Empat. Jakarta

Husein, Umar. 2011.Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. PT. Raja Grafinso Persada. Jakarta.

Kartini. 2002. Analisis dampak perpindahan lokasi terhadap sistem pemasaran sayur-mayur diKota Bogor. Skirpsi. IPB. Bogor

Melia Nurafni. 2014. Strategi Pengembangan Kawasan Pembudidayaan Ikan Di Wilayah Kabupaten Kuantan Singingi. Skripsi. Unik. Pekanbaru

Peter Salim & Yenni Salim. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Modern English Press. Jakarta

Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah

Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 20 Tahun 2008 tentang penataan dan penempatan hak sewa kios dan pelataran pedagang pasar rakyat Teluk Kuantan.

Rangkuti, Fredy. 2002. Analisis SWOT, Teknik Membedak Kasus Bisnis: Reorientasi Konsep Rencana Strategis untuk Menghadapi Abad 21. Grasindo Pustaka Utama. Jakarta.

Salusu, J. 2000. Pengambilan Keputusan Strategik untuk Organisasi Publik, PT. Grasindo, Jakarta.

Tamin. OZ. 2008. Perencanaan, Permodelan, dan Rekayasa Transportasi. ITB. Bandung

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Published
2018-07-09