PERENCANAAN SALURAN DRAINASE DENGAN ANALISIS DEBIT BANJIR METODE RASIONAL (Studi Kasus Desa Petapahan Kecamatan Gunung Toar)

  • Fitra Andika Parse
Keywords: Perencanaan Drainase, Debit Banjir, Kecepatan Saluran, Dimensi Saluran, Metode Rasional

Abstract

Drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Tujuan dari penelitian ini untuk merencanaan Dimensi Drainase di Desa Petapahan Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Data atau informasi yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Kuantan Singingi dan data primer diperoleh dari survey langsung di lapangan. Metode pengolahan data menggunakan perhitungan secara manual sesuai dengan metode rasional untuk menghitung Debit Banjir, dan rumus manning untuk Kecepatan saluran. Setelah dilakukan perhitungan debit banjir periode ulang 5 tahun maka didapat dimensi saluran ekonomis untuk saluran drainase utama adalah dengan lebar dasar B = 0.60 m dan tinggi saluran H = 0.80 m dengan penampang melintang saluran berbentuk persegi empat.

References

Andy Yarzis Qurniawan, 2009.“ Perencanaan Sistem Drainase Perumahan Josroyo Permai Rw 11 Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar ”

Badan Standarisasi Nasional, 1989,Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan, SNI 03 3424-1994.

Badan Standarisasi Nasional, 1990,Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan, SNI T-07-1990-F.

Br., Sri Harto. 2000. Hidrologi, Teori-Masalah-Penyelesaian. Yogyakarta: Nafiri Offset.

Chow, V. T., Maidment, D. R. & Mays, L. W., 1988. Applied Hydrology. New York, U.S.A: McGraw-Hill.

C. D. Soemarto, 1999, Hidrologi Teknik, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Eko Sulistianto, 2014.“Analisis Kapasitas Drainase Dengan Metode Rasional di Perumahan Sogra Puri Indah”.

Hasmar, H.A. Halim. 2002. Drainase Perkotaan. UII Press, Yogyakarta.

Hasmar, H.A. Halim. 2012. Drainase Terapan. UII, Yogyakarta.

Joesron Loebis, 1992, Banjir Rencana Untuk Bangunan Air, Departemen Pekerjaan Umum.

Kirpich, T.P. 1940. Time of concentration of small agricultural watersheds. Civil
Engineering, 10(6), 362.

Kodoatie,Syarief. 2005. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Republik Indonesia, 2014, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.12/PRT/M/ 2014 tentang Tata Cara Pelakssanaan Sistem Drainase Perkotaan, Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta.

Soewarno, 1991, Hidrologi Pengukuran dan Pengolahan Data Aliran Sungai (Hidrometri), Nova, Bandung.

Soewarno, 1995, Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data, Penerbit Nova, Bandung.

Sosrodarsono Suyono, Kensaku Takeda, 2003. Hidrologi Untuk Pengairan, Pradnya Paramita, Jakarta.

Sri Harto Br.1993.Analisis Hidrologi, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Suripin, 2003 & 2004. “Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan”. ANDI Offset Yogyakarta.

Universitas Islam Kuantan Singingi Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil, 2018. “Buku Panduan Penulisan KP (kerja praktek) dan Skripsi”.

Wesli. 2008. Drainase Perkotaan. Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Published
2018-12-11