PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PASAR TRADISIONAL DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT KECAMATAN KUANTAN HILIR SEBERANG

  • Ade Pendra Putra
Keywords: Pasar Tradisional, Peningkatan Ekonomi, Persepsi

Abstract

Pada umumnya Pasar tradisional dipandang sebagai daerah yang kotor, terlihat buruk berkembang tanpa rencana, wilayah operasinya melimpah sampai keluar dari tapak pasar itu sendiri.Keberadaan pasar tradisional di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang telah berlangsung cukup lama, dimana aktivitas pasar tradisional ini terkonsentrasi di wilayah Desa Koto Rajo. Sejalan dengan salah satu misi Pemerintahan Kabupaten Kuantan Singingi. Maraknya pembangunan pasar modern di Provinsi Riau dan Kabupaten Kuantan Singingi khususnya seperti hypermarket dan supermarket telah menyudutkan pasar tradisional, karena menggunakan konsep penjualan produk yang lebih lengkap dan dikelola secara profesional. Dampak dari hal yang dikemukakan menunjukan adanya masalah yang dihadapi pasar tradisional sebagai wadah utama penjualan produk-produk kebutuhan pokok yang dihasilkan oleh para pelaku ekonomi skala menengah kecil. Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, pemerintahan Kabupaten Kuantan Singingi berupaya menggairahkan pelaku ekonomi skala menengah kecil dengan membangun pasar tradisional di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang sehingga konsumen tetap mengunjungi pasar tradisional dengan alasan harga lebih murah, harga dapat ditawar, banyak pilihan makanan dan produk-produk segar, lokasi dekat dengan rumah, menyediakan segala yang diperlukan dan lainnya. Persepsi masyarakat tentang pasar tradisional  dalam meningkatkan ekonomi masyarakat kecamatan kuantan hilir seberang terdapat dua variabel yaitu variabel (X) dan variabel (Y) dengan koefesien korelasinya 0,497, yang artinya keberadaan pasar tradisional, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyrakat di kecamatan kuantan hilir seberang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulakn bahwasahnya variabel indenpenden mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 24.7% , sedangkan sisanya sebesar 75.3% dipengaruhi oleh faktor lain.

References

Abraham H. Maslow. (1994). Motivasi dan Kepribadian (Teori Motivasi dengan Pendekatan Hierarki Kebutuhan Manusia). Jakarta: PT. PBP.

Adam Smith, Teori Pertumbuhan Ekonomi Perencanaan dan Pembangunan. PT. Raja Grafindo Pustaka. Jakarta.

Arif, Sirtua (1998). Teori dan Kebijakan Pembangunan, Jakarta: CIDES.

Blair, J.P. (1995). Local Economic Development Analysis and Practice. Usa: Sage Publication.

Davidoff,L.L. (1981). Introduction to Psychology. McGraw-Hill, International Book Company, International Student Edition: Tokyo.

Djodjodipuro, M. (1992). Teori Lokasi. Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Hermawan Kartaya. 2006. Hermawan Kartajaya on Marketing Mix Seri 9 Elemen Marketing. Bandung; PT. Mizan Pustaka.
Published
2021-07-04