PENGARUH ELEMEN TAMAN KOTA TERHADAP KENYAMANAN MENURUT PERSEPSI PENGUNJUNG (STUDI KASUS : TAMAN AIR MANCUR TEPIAN NAROSA TELUK KUANTAN KECAMATAN KUANTAN TENGAH)
Abstract
Taman kota yang ada di Teluk Kuantan ini masih belum memenuhi elemen-elemen Taman kota. Hal itulah yang melatar belakangi penulis untuk mengetahui adakah pengaruh elemen taman kota di Taman Air Mancur Tepian Narosa terhadap kenyamanan menurut persepsi pengunjung, agar taman dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan mempunyai kenyamanan bagi pengunjung. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi, observasi, survey dan kuesioner. Kuesioner diberikan kepada pengunjung taman air mancur dengan random sampling. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh dari elemen taman kota terhadap kenyamanan menurut persepsi pengunjung. Pengaruh ini mengakibatkan taman air mancur menjadi kurang nyaman. Kekurang nyamanan taman ini karena beberapa faktor yang mempengaruhi kenyamanan tidak terpenuhi yaitu faktor sirkulasi, iklim atau kekuatan alam, aroma (bau-bauan), keamanan, dan kebersihan.
Downloads
References
Assel, H. 1987. Consumer Behavior and Marketing Action. Fourth Edition PWS. Kent Publishing Company. Boston.
Bimo, Walgito.1997. Pengantar Psisikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Branch, Melville. 1996. Perencanaan Kota Komprehensif – Pengantar & Penjelasan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Depdikbud. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Douglass, R. W. 1969. Forest Recreation. Pergamon Press. Oxford.
Effendi, E. S. dan Praja, J. S. 1993. Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa.
Gibson, dkk (1989). Organisasi Edisi Kelima. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Hakim, Rustman dkk. 2003. Komponen perancangan lansekap. Jakarta : bumi Aksara.
Heri P. 1998. Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta : EGC.
Hurlock, E.B. 2002. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Ruang Kehidupan. Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
International Union of Official Travel Organization (IUOTO). Pengertian Pengunjung. 1967.
Jhon Killis. 1988. Hubungan Minat Kerja, Motivasi Ekstrinsik dan Bimbingan dalam Pelajaran dengan Kecakapan Kerja Teknik Listrik Lulusan STM pada Industri-industri DIY. Tesis. Jakarta: Fakultas Pasca Sarjana IKIP Jakarta.
Laurie, Michael. 1986. Arsitektur Pertamanan. Bandung : Intermatra.
Lockmono. Belajar Bagaimana Belajar. Jakarta : BPK Gunung Mulia. 1994.
Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran. PT. Prenhallindo. Jakarta.
Mudyahardjo, Redja. 2008. Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Nursalam. 2003. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kota.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 1986 tentang Batas-batas Wilayah Kota Di Seluruh Indonesia.
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
Poerwardaminta, W.J.S. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Purwanto.2004. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Simond, J.O. 1983. Landscape Architecture. New York: McGraw-Hill Book Inc. Co.
Slameto, 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharto. 1994. Dasar-Dasar Pertamanan. Semarang: Media Wiyata.
Surakhmad, Winarno, 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar. Bandung : Teknik Tarsito
Teluk Kuantan. Profil Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015.
Undang Undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Beserta Penjelasan
Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Witherington, H. C, 1999. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Aksara Baru