SISTEM PENGUKUR LUAS TANAH BIDANG DATAR MENGGUNAKAN GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS)

  • Ferdi Ramadan
Keywords: GIS, Pengukuran, Lahan

Abstract

Sistem informasi geografis merupakan sebuah sistem perangkat lunak geospasial yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Tanah/Lahan sangatlah penting bagi setiap makhluk hidup, karena tanah/lahan merupakan komponen penting dan utama bagi manusia. Setiap bidang tanah/lahan ini tentu memiliki fungsi sesuai peruntukannya. Oleh karena itu pemanfaatan tanah/lahan harus dilakukan secara terencana dan terkendali. Salah satu pemanfaatan tanah/lahan yaitu dengan cara pengukuran dan menentukan posisi titik-titik batas dari suatu lahan karena itu sangat penting bagi pemilik agar mengetahui batas-batas dan luas tanah/lahan yang dimilikinya, dan saat ini penentuan titik-titik batas dan luas tanah/lahan masih menggunakan cara manual, dengan cara manual tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus berjalan dengan membentangkan pita ukur sesuai bidang tanah yang akan dikur  dan membutuhkan orang yang mengukur lebih dari satu orang karena harus ada yang memegangkan pita ukur dari satu titik ke titik yang lain nya. Selain itu untuk perhitungan luas tanah yang dilakukan dengan cara perhitungan manual juga rumit karena perhitungan yang dilakukan juga banyak dan bertahap. sehingga dalam melakukan pengukuran luas tanah membutuhkan waktu yang cukup lama dan tenaga yang besar, disisi lain susahnya untuk mendapatkan informasi tentang tanah yang telah diukur. Menghasilkan suatu sistem yang terkomputerisasi tanpa harus melakukan pengukuran luas tanah bidang datar langsung datang ke lokasi dimana tanah tersebut berada. Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan pengukuran tanah tanpa menghabiskan tenaga yang banyak dan membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan pengukuran tanah tersebut. Menghasilkan data yang akurat dan efisien digunakan karena sistem sudah memiliki laporan tersendiri, data yang dihasilkan berdasarkan pengukuran luas tanah bidang datar dengan sistem Geograpich Information System (GIS) yang sudah ada.

References

F. T. Wibowo, I. P. N. Purnama, and B. Pramono, “Sistem informasi alumni berbasis gis (studi kasus: fakultas teknik universitas halu oleo),” Seman TIK, vol. 2, no. 2, pp. 37–46, 2016.

K. M. Wibowo, K. Indra, and J. Jumadi, “Sistem Informasi Geografis (SIG) Menentukan Lokasi Pertambangan Batu Bara di Provinsi Bengkulu Berbasis Website,” J. Media Infotama, vol. 11, no. 1, pp. 51–60, 2015,

K. Sulistiadji, J. Pitoyo, S. Perekayasa, and B. B. P. Mektan, “Page 1 *),” Alat ukur dan Instrumen Ukur., no. 1, pp. 1–19, 2009.

M. R. Julianti, A. Budiman, and A. Patriosa, “Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lokasi Apotek di Wilayah Kota Bogor Berbasis Web,” J. Sisfotek Glob., vol. 8, no. 1, pp. 13–19, 2018.

S. Kosasih, “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Tempat Kost Berbasis Web,” CSRID (Computer Sci. Res. Its Dev. Journal), vol. 6, no. 3, p. 171, 2015, doi: 10.22303/csrid.6.3.2014.171-181.

V. F. Anjani and N. Zahrati, “Pemetaan Sebaran Mahasiswa Politeknik Negeri Batam Berdasarkan Asal Sekolah Menggunakan WebGIS,” J. Integr. Vol. 7, No. 1, vol. 7, no. 1, pp. 71–76, 2015.
Published
2021-07-05