ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI (STUDI KASUS: DAERAH IRIGASI DESA BANJAR BENAI, KECAMATAN BENAI, KABUPATEN KUANTAN SINGINGI)

Abstract

Kebutuhan air irigasi secara keseluruhan perlu diketahui karena merupakan salah satu tahap penting yang diperlukan dalam perencanaan dan pengelolaan sistem irigasi. Berdasarkan hal tersebut, maksud penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan air irigasi dengan tujuan mendapatkan prediksi nilai kebutuhan air irigasi pada daerah studi dalam hal ini Daerah Irigasi Desa Banjar Benai, Kecamatan benai, Kabupaten Kuantan Singingi. Sumber air irigasinya berasal dari Bendungan Rawang Udang. Faktor-faktor untuk menentukan kebutuhan air irigasi antara lain penyiapan lahan, penggunaan konsumtif, perkolasi dan rembesan, pergantian lapisan air dan curah hujan efektif. Data yang diperoleh dari hasil penelitian yaitu luas wilayah Daerah Irigasi Desa Banjar Benai sebesar 61 ha dengan kebutuhan air irigasi pola tanam padi-padi dimulai awal pengolahan lahan awal Bulan Agustus, maka pada perhitungan kebutuhan air irigasi maksimum didapat sebesar 0,16 m3/dt. Kemudian, untuk kebutuhan maksimum terjadi pada musim 1, pada bulan Januari tengah bulanan minggu ke-2.