PEMBERDAYAAN EKONOMI MELALUI PENDAMPINGAN PEMBENTUKAN KOPERASI DI DESA BANGUN HARJO KUAMANG KUNING
Abstract
Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa bangun harjo. Dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya memahami prosedur pembentukan koperasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan Indonesia. Jumlah masyarakat yang tidak memahami manfaat dan tujuan bergabung dalam koperasi adalah masalah yang sering ditemui. Banyak masyarakat di desa tidak memiliki koperasi unit desa (KUD) ataupun bentuk koperasi lainnya. Meskipun demikian, desa memiliki banyak potensi untuk menghasilkan produk rumah tangga dan produk pertanian dari kelompok usaha kecil yang ada di masyarakat. Sementara itu, materi yang disampaikan memberikan pemaparan teoritis dan praktis, tanya jawab dan diskusi menentukan sejauh mana peserta memahami proses pendampingan pembentukan koperasi. serta masyarakat bisa menyadari betapa pentingnya memahami proses pembentukan koperasi sesuai dengan Undang-Undang perkoperasian No.25/1992. Hasil dari evaluasi kegiatan pengabdian pendampingan pembentukan Koperasi Desa menunjukkan bahwa masyarakat telah memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat koperasi Desa, lebih banyak pengetahuan dan pemahaman tentang cara membentuk koperasi Desa, dan lebih banyak kesadaran dan keinginan untuk bergabung dengan koperasi
Downloads
References
. Abebe, G., & Gebreeyesus, M. (2024). How Well Do Worker Cooperatives Perform in Manufacturing? Evidence from a Large Low-Income Country. Economic Development and Cultural Change, 72(4), 000-000.
. Bastida, M., Vaquero Garcia, A., Pinto, L. H., & Olveira Blanco, A. (2022). Motivational drivers to choose worker cooperatives as an entrepreneurial alternative: evidence from Spain. Small Business Economics, 58(3), 1609-1626.
. Liu, G., Qiao, D., Liu, Y., & Fu, X. (2022). Does Service Utilization Improve Members’ Welfare? Evidence from Citrus Cooperatives in China. Sustainability, 14(11), 6755.
. Mhembwe, S., & Dube, E. (2017). The role of cooperatives in sustaining the livelihoods of rural communities: The case of rural cooperatives in Shurugwi District, Zimbabwe. Jàmbá: Journal of Disaster Risk Studies, 9(1), 1-9.
. Rhodes, V. J. (1983). The large agricultural cooperative as a competitor. American Journal of Agricultural Economics, 65(5), 1090-1095.
. Santosa, D. S. S., & Putri, I. Y. (2018). Peran koperasi unit desa dalam kegiatan usaha masyarakat. Firm Journal of Management Studies, 3(2).
. Subekti, I., Martono, E., & Hamid, E. S. (2016). Manajemen Koperasi dalam rangka pengelolaan hutan rakyat dan pengaruhnya terhadap ketahanan ekonomi masyarakat (Studi Pada Koperasi Wana Lestari Menoreh di Kabupaten Kulon Progo DIY). Jurnal Ketahanan Nasional, 22(2), 158-179.
. Stryjan, Y. (1994). The formation of new cooperatives: Theory and the Swedis case. Economic and Industrial Democracy, 15(4), 565-594.
. Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. Arikha Media Cipta.
.Yulhendri, Y. (2019). Perkoperasian: Teori Masalah Dan Aplikasi.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium. Users are allowed to read, download, copy, distribute, search, or link to full-text articles in this journal without asking by giving appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. All of the remix, transform, or build upon the material must distribute the contributions under the same license as the original.