PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN TANGAN PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) KUNTUM BERTUAH SEBAGAI USAHA PEREMPUAN DI KELURAHAN HARJOSARI, KECAMATAN SUKAJADI KOTA PEKANBARU
Abstract
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu penopang dan penggerak roda perekonomian. Hal ini dilihat dari kegiatan usaha kecil yang signifikan baik dari sector traditional maupun modern. UKM menjadi kuat karena keberadaannya tersebar di seluruh penjuru negeri serta UKM memiliki beberapa keunggulan di beberapa faktor yakni kemampuan fokus yang spesifik, fleksibilitas nasional, biaya rendah, dan kecepatan inovasi. (Sarosa, 2012) menemukan bahwa Usaha Kecil Menengah (UKM) sebagai salah satu kontributor utama pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan suatu negara. Selain itu UKM juga merupakan salah satu industry dengan pertumbuhan tercepat disebagian besar negara, terutama di negara-negara berkembang, oleh karena itu kontribusi UKM tidak dapat diabaikan. Kelurahan Harjosari Kecamatan Sukajadi merupakan daerah yang berada disekitar pusat pemerintahan daerah Pekanbaru. Di kelurahan ini, telah berdiri sebuah UKM sejak tahun 2009 dengan nama kelompok usaha bersama Kuntum Bertuah yang memproduksi dan menjual hasil-hasil kerajinan tangan hasil karya anggotanya, antara lain kerajinan dari tekat, akrilik, sulam dan pelaminan, yang diketuai oleh Ibu Tengku Syarifah Nurila Zaharazad dengan beranggotakan 14 (empat belas) orang ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar Jl. Dahlia gg. Jati Komplek kejaksaan. Tujuan pengabdian ini untuk mengidentifikasi apa saja permasalahan dan apa kebutuhan dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kuntum Bertuah serta memberikan solusi. Metode pelaksanaan kegiatan ini melalui observasi lapangan, diskusi dan dokumentasi. Kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat sekali bagi pengembangan KUB ini dengan adanya diskusi menyampaikan bagaimana pentingnya mengembangkan usaha dan strategi-strategi apa yang perlu dilakukan agar kerajinan tangan di KUB Kuntum bertuah ini bukan hanya di terjual di dalam negeri saja bahkan terjual ke luar negeri dengan packingan yang rapi sehingga meningkat perekonomian masyarakat. Bantuan yang diberikan akan langsung dibuat kerajinan agar gerai-gerai yang kosong bisa terisi kembali dengan hasil kerajinan kumtum bertuah.
Downloads
References
Ananda, D, A & Dwi Susilowati. 2017. “Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Berbasis Industri Kreatif Di Kota Malang” X: 120–42.
Afridhal, Muhammad. (2017). Strategi Pengembangan Usaha Roti Tanjong Di Kecamatan Samalangga Bireuen, Kecamatan Salamalanga Kabupaten Bireuen: Jurnal.
P. Sari, “Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Prasejahtera,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, p. 287, 2008.
Siagian, Sondang P, 2017. Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta Bumi Aksara.
Sarosa, & Samiaji. (2012). Adoption of social media networks by indonesian sme: A case study. Procedia Economics and Finance, 4, 244-254. doi:10.1016/s2212-5671(12)00339-5.
Copyright (c) 2022 Nurmasari, Eka Komalasari, Budi Mulianto, Zulkifli
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium. Users are allowed to read, download, copy, distribute, search, or link to full-text articles in this journal without asking by giving appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. All of the remix, transform, or build upon the material must distribute the contributions under the same license as the original.