PENGARUH EKSTRAK BUAH JERUK NIPIS SEBAGAI ALTERNATIF ACIDULANT ALAMI TERHADAP NILAI ORGANOLEPTIK TAHU SUSU

  • Rifal Juang Cita Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Jeruk nipis, acidulant, tahu susu, nilai organoleptik

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak jeruk nipis terhadap nilai organoleptik tahu susu. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2020, di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi. Penelitian ini menggunakan metode analisis sensori uji rangking dengan 4 perlakuan yaitu TS 1 : ekstrak jeruk nipis sebanyak 0 %, TS 2 : ekstrak jeruk nipis sebanyak 2,5 %, TS 3 : ekstrak jeruk nipis sebanyak 5 % dan TS 4 : ekstrak jeruk nipis sebanyak 7,5  %. Parameter organoleptik yang dinilai adalah warna, aroma, tekstur, rasa dan kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak jeruk nipis tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap nilai warna, aroma, tekstur, rasa dan tingkat kesukaan pada tahu susu. Nilai rata-rata yang terendah pada tiap aspek yaitu warna 2.20, aroma 2,07, tekstur 2,27 rasa 2,17 dan tingkat kesukaan 2,07. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan TS 2 dengan penggunaan ekstrak jeruk nipis sebanyak 2,5 %.

References

Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit PT Gramedia PustakaUtama. Jakarta.

Diniyani, N., T, Bambang dan P, Octavianti. 2015. Pengaruh Penggunaan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Sebagai Koagulan Dalam Pembuatan Tahu Biji Saga (Adenanthera Pavonina Linn). Vol 2 (1):89-91

Krisnaningsih, A. J. N dan Hayati, M. 2014. PemanfaatanBerbagai Ekstrak Buah Lokal Sebagai Alternatif AcidulantAlami Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Tahu Susu. Universitas Kanjuruhan Malang

Paramitha, D. Y. P. 2017. Sifat Organoleptik Tahu Susu dengan Jumlah Pemakaian Koagulan yang Berbeda. Jurnal ISSN (electronic): 2541 –5859. Vol. 2 No. 02 Desember 2017

Ramdhani, A. 2010. Optimasi Pembuatan Tahu Berbahan Dasar Biji Kecipir (Psophocarpus Tetranogobulus L.) dan Kedelai (Glycine Max (L.) Merr.). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Rokhayati, U. 2011. Pengaruh Penggunaan Asam Cuka dan Substitusi Susu Kedelai terhadap Bau Tahu Susu.Jurnal Inovasi, 8 (1), hlm.113-122.

Rukmana, R. 1996. Jeruk Nipis.Yogyakarta: Kanisius.

Santoso. 2005. Teknologi Pengolahan Kedelai (Teori Dan Praktek). Malang : Fakultas Pertanian Universitas Widyagama.

Sarjono,P.R.,Mulyani,N.S.,Aminin,A.L.N., dan Wuryanti. 2006. Profil Kandungan dan Tekstur Tahu Akibat Penambahan Fitat pada Proses Pembuatan Tahu. JSKA.Vol.IX.No.1

Winarno F.G .2008. Kimia Pangandan Gizi. Penerbit
Published
2021-01-25