PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN SAPI DAN PUPUK NPK MUTIARA (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Thebroma Cacao L)

  • Heri Setiadi Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Wahyudi Wahyudi Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Gusti Marlina Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Kotoran Sapi, NPK Mutiara 16:16:16, Kakao

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian Pupuk Kotoran Sapi dan Pupuk NPK Mutiara (16:16:16) terhadap pertumbuhan bibit kakao, baik secara tunggal maupun interaksi. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Sumber Datar, Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Dimulai dari bulan Maret 2020 sampai dengan bulan Juni 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yaitu faktor pertama faktor K = pupuk kotoran sapi terdiri dari, K0 = (Kontrol), K1 = (Kotoran Sapi 125 g/polybag), K2 = (Kotoran Sapi 250 g/polybag), K3 = (Kotoran Sapi 375 g/polybag). Faktor kedua faktor N = Pupuk NPK Mutiara 16:16:16 terdiri dari, N0 = (Kontrol), N1 = (NPK Mutiara 16:16:16 5 g/polybag), N2 = (NPK Mutiara 16:16:16 10 g/polybag), N3 = (NPK Mutiara 16:16:16 15 g/polybag). Dengan demikian didapat 16 kombinasi, jumlah keseluruhan tanaman adalah 192 tanaman, sedangkan banyak sampel adalah 144. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk kotoran sapi dan NPK Mutiara 16:16:16 secara tunggal memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter tinggi tanaman yaitu 36,14 cm, jumlah daun pada perlakuan K3 yaitu 14,38 helai, perlakuan N3 yaitu 12,99 helai, berat basah pada perlakuan K3 yaitu 22,58g, perlakuan N2 yaitu 17,55 g, dan volume akar pada perlakuan K3 yaitu 56,93 ml. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk kotoran sapi dan NPK Mutiara 16:16:16 secara interaksi memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah daun pada perlakuan K3N3 yaitu 18,33 helai, dan berat basah pada perlakuan K3N3 yaitu 24,82 g.

References

Anindyawati, T. 2010. Potensi selulase dalam mendegradasi lignoselulosa limbah pertanian untuk pupuk organik. Pusat Penelitian Bioteknologi-Lipi Berita Selulosa. 45 (2): 70 – 77.

Ardiansyah, M. 2013. Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Hasil Seleksi Terhadap Pemberian Asam Askorbat dan Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskulardi Tanah Salin. Universitas Sumatera Utara, Medan
Azis,T.D.U. 2003. Tingkat Efektivitas Pemanfaatan Limbah Cair Mie Instan Sebagai Unsur Hara Tanaman [skripsi]. Bogor: Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor.

Bernhard, R.M. 2008. Pengaruh pupuk organik kotoran sapi terhadap pertumbuhan bibit kelapa. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma lain. Jurnal. Manado Sulawesi Utara

Budiana, N. S. 2007. Memupuk Tanaman Hias. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kuantan Singingi. 2017. Laporan Tahunan. Teluk Kuantan.

Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Kuantan Singingi. 2013. Laporan Tahunan. Teluk Kuantan.

Dinas perkebunan, 2013. Pedoman Teknis Budidaya Kakao. Jawa Timur.

Direktorat Jenderal Perkebunan, 2008. Standar Petumbuhan Bibit Kakao. www. Ditjenbun.or.id. Diakses tanggal 9 Oktober 2020.

Direktorat Jenderal Perkebunan, 2009. Kriteria Standar Mutu Benih Kakao. Surabaya.

Dewi, W. W. 2016. Respon dosis pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) varietas hibrida. J. Viabel Pertanian. 10 (2) : 11-29.

Dwidjoseputro, G. 1994. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: P.T Gramedia

Fagbayide. Bala, M.G 2009. Effect of nitrogen on the growth and calyx yield of
two cultivars of roselle in Northern Guinea Savanna. Middle East Journal
of Scientific Research. 4 (2) :66-71.

Fahmi, A, Syamsudin, S. Utami dan Radjagukguk. 2010. Pengaruh Interaksi Hara Nitrogen dan Fosfor terhadap Pertumbuhan Jagung (Zea mays L.) pada Tanah Regosol dan Latosol. Berita Biologi, Vol. 10 (3): 297 – 304.

Hadisumitro, L. M. 2002. Membuat Kompos. Jakarta : Penebar Swadaya, 54 hal.
Haryanto. 2007. Kecukupan pakan ternak solusi menuju ketahanan pangan nasional. Bahan Orasi Pengukuhan Peneliti Utama sebagai Profesor Riset Bidang Nutrisi Ruminansia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.
Hasyim, H, Khair., H, Ardinata, R. 2011. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Beberapa Benih Asal Klon Kakao (Theobroma Cacao L) di Pembibitan. Fakultas Pertanian Muhammadiyah Sumatra Utara. Sumatra Utara.
Indriyani, L. & Umar, S. (2011). Pengaruh pemupukan N, P, K dan bahan organik terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai di lahan sulfat masam bergambut. Jurnal Agrista, 15(3), 47-52.

Lestari, P. A. 2009. Pengembangan Pertanian Berkelanjutan Melalui Subtitusi Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik. Jurnal Agronomi. 13 (1) : 38-44.
Lingga, P., Marsono. 2008. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Marajahan, Y, Islan, dan MA Khoiri. 2012. Aplikasi pupuk NPK terhadap pertumbuhan kakao (Theobroma cacao L.) yang ditanam diantara kelapa sawit. Jurnal Penelitan Agronomi. (1): 56-74
Nasution, N., Islan, dan Saputra, S.I., 2013, Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma caca L.) Dengan Aplikasi Trichoderma Sp Dan Pupuk Majemuk, Fakultas Pertanian Universitas Riau, Riau.

Nasrullah, Nurhayati, dan Marliah. A. 2015. Pengaruh Dosis Pupuk NPK (16:16:16) dan Mikoriza terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) pada Media Tumbuh Subsoil. Jurnal Agrium. Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Palimbungan, N.R, Labatar dan F. Hamzah. 2006. Pengaruh Ekstrak Daun Lamtoro sebagai Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi. Jurnal Agrisitem, Vol.2 (2): 96 – 101.

Lestariningsih, A, 2012.Meramu Media Tanam untuk Pembibitan. Cahaya Atma Pustaka. Yogyakarta.

Lingga, P. 1991. Pupuk dan Pemupukan. Rajawali Press, Jakarta.

Lingga, P. dan Marsono. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rukmi. 2009. Pengaruh Pemupukan Kalium dan Fosfat Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai. Pati: Universitas Muria Kudus.

Sastrosayono, S. 2005. Kiat Mengatasi Masalah Praktif.Budidaya Kelapa Sawit. PPKS Medan.

Sanusi. A, Setyono, dan Adimihardja. S.A. 2015. Pertumbuhan dan Produksi Sawi Manis (Brassica Juncea L) Pada Berbagai Dosis Pupuk Kompos Ternak Sapi dan Pupuk N,P dan K. Jurnal Agronida. Fakultas Pertanian UNIDA. Vol 1 Nomor 1. 2015
Siregar,T.H.S., S. Riyadi dan L. Nuraeni, 2003.Budidaya, Pengolahan, dan Pemasaran Coklat. Penebar Swadaya, Jakarta
Siregar, I, D. I. Roslim dan Herman. 2015. Respon Panjang dan Volume Akar Seledri (Apium grveolens L.) terhadap Kompos Pelepah Kelapa Sawit dan Pupuk Kotoran Kerbau. Jurnal Online Mahasiswa FMIPA, Vol. 2 (2): 1 – 7.

Subekti, H. F. D .2005. Pengaruh Jenis Pupuk kandang dan Konsentrasi Pupuk Pelengkap Cair terhadap Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea brasilliensis Muell. Arg). Klon IRR 39 Asal Stum Mata Tidur dipolybag. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang. (Tidak dipublikasikan).

Sutanto., Racman., 2005. Dasar – dasar ilmu tanah konsep dan kenyataan. Penerbit Kunisius Yogyakarta
Sutedjo, M. M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.
Suryani, D dan Zulfebriansyah, 2007. Komoditas Kakao : Potret Dan Peluang Pembiayaan. Economic Review No. 210 Desember 2007 http://www.bni.co.id/Portals/0/ Document/Komoditas%20Kakao.pdf. (Diakses pada tanggal (27 maret 2015).
Supriadi & Soeharsono. (2005). Kombinasi Pupuk Urea dengan Pupuk Organik pada Tanah Inceptisol Terhadap Respon Fisiologis Rumput Hermada(Sorghum bicolor). Yogyakarta: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.
Syekhfani. 2000. Arti Penting Bahan Organik Bagi Kesuburan T
anah. MAPORINA: Malang.
Tim Penulis PS. 2005, Tanaman Hortikultura, Pembudidayaan Secara Komersial. Penebar Swadaya. Bogor. 123 hlm.
Wardani, S, H Setiado, dan S Ilyas. 2011. Pengaruh media tanam dan pupuk daun terhadap aklimatisasi anggrek Dendrobium (Dendrobium sp). Jurnal Ilmu Pertanian KULTIVAR. 5(1): 11-18

Wijaya. K.A. 2008. Nutrisi Tanaman sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi Alami Tanaman. Prestasi Pustaka. Jakarta.
Published
2021-04-23