PENGARUH BERBAGAI VARIETAS DAN DOSIS UREA TERHADAP TINGGI DAN JUMLAH DAUN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum. L)

  • Maira Rianti Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Deno Okalia Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Chairil Ezward Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: bawang merah, varietas, urea

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai varietas dan dosis urea terhadap tinggi Tanaman dan jumlah daun bawang merah (Allium ascalonicum. L). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu : V (Varietas) yang terdiri dari 3 taraf yaitu : V1 (Varietas Bima Brebes), V2 (Varietas Medan), V3 (Varietas Maja Cipanas) dan faktor D (Dosis Urea) yang terdiri dari 4 taraf yaitu : D0 (Tanpa pemberian pupuk urea (kontrol), D1 (Pemberian pupuk urea dosis 100 kg/ha=4,5 gr/tanaman, D2 (Pemberian pupuk urea dosis 200 kg/ha=9 gr/tanaman), D3 (Pemberian pupuk urea dosis 300 kg/ha=13,5 gr/tanaman). Data hasil pengamatan dari masing-masing perlakuan dianalisis secara statistik dan apabila berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbagai varietas (V) berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman. Perlakuan terbaik V3 (varietas maja cipanas) parameter tinggi tanaman yaitu 26,22 cm. Dosis urea (D) memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter jumlah daun, dengan perlakuan terbaik D3 (dosis urea 13,5 gr/tanaman) yaitu 18,86 helai. Interaksi perlakuan berbagai varietas dan dosis urea tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter pengamatan.

References

Abidin, 1985. Dasar Pengetahuan Ilmu Tanaman. Angkasa. Bandung.

Anon. 1993. Deskripsi varietas hortikultura (sayuran). Dirjen Tanaman Pangan. Direktorat Bina Produksi Hortikultura. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Propinsi Riau. 2004. Riau Dalam Angka. Dinas Tanaman Pangan Provinsi Riau.

Darliah, I. Suprihatin, D.P. Devries, W. Handayati, T. Hermawati dan Sutater. 2001. Variabilitas Genetik, Heritabilitas dan Penampilan Fenotipik 18 Klon Mawar. Cipanas. Zuriat 3 No 11.

Gardner, F. P. R.B. Pearce and R.L. Mitchell, 1991. Physiology of Crop Plants (Fisiologi Tanaman Budidaya). Universitas Indonesia. Jakarta. (diterjemahkan oleh : H.Susilo, Subiyanto dan Handayani).

Hakim. N. M. Y. Nyakpa, A.M Lubis, S.G. Nugroho, M.R. Saul, M.A. Diha, H.M. Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Lampung.

Hanafiah, K. A, 1991. Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Harjadi, S. 1991. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta.

Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah. Medyatama Sarana Perkasa. Jakarta.

Iskandar. D. 2003. Pengaruh Dosis Pupuk N, P dan K Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis Dilahan Kering. J. Saint Dan Teknologi BPPT, Vol 2 : 1.

Jumin .H.B. 2005. Dasar-dasar Agronomi. Grafindo Persada. Jakarta.

Lakitan., B. 1996. Fisiologis Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Leiwakabessy. F . M. 1998. Ilmu Kesuburan Tanah. Fakultas pertanian IPB, Bogor.

Lingga, P dan Marsono. 2004. Petunjuk Pengunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Lingga, Pinus dan Marsono, 2007. Petunjuk dan Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Mardawilis, 2004, Pemanfaatan tanaman Optimal dan Efisiensi Penggunaan Pupuk Nitrogen Pada Beberapa Varietas Jagung (Zea mays) dilahan kering. Jurnal dinamika Pertanian. 19 (3) Hal: 303-314.

Najiyati dan Danarti, 2000. Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Penebar Swadaya.
Jakarta.

Novizan, 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Nugroho, P. 2013. Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair, Untung Mengalir Dari Kompos Cair. Pustaka Baru Press.Yogyakarta.

Prasetya, B., S, Kurniawan, dan Febrianingsih. 2009. Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pupuk Cair Terhadap Serapan dan Pertumbuhan Sawi (Brassica junsea L.) Pada Entisol. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang.

Purba dan Lubis. 1987. Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit. Kumpulan Makalah Pertanian Teknis Kelapa Sawit. Sumatera Utara. Medan.

Rismunandar. 1986. Membudidayakan Lima Jenis Bawang. Sinar Baru. Bandung.

Rukmana, R. 1995. Bawang Merah Budidaya dan Pengelolaan Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta.

Schroth, G dan F. C. Sinclair. 2003. Tress, Crops and Soil FERLILITY: concepts and Research Methods. CABI.

Setyamidjaja. 1986. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Yogyakarta.

Sitompul, S. M. dan B. Guritno, 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Soegiman.1982. Ilmu Tanah. Bharata Karya Aksara. Jakarta.

Soepardi. 1983. Teknik Pemupukan. Kasinus. Yokyakarta.
Sunarto. 1999. Dasar – dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Erlangga. Surabaya.

Suriana, N. 2011. Bawang Bawa Untung Budi Daya Bawang Merah dan Bawang Putih. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sutedjo, M. M. 2010. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Wibowo, S.1990. Budidaya Bawang Merah Putih, Merah dan Bawang Bombay. Penebar Swadaya. Jakarta.

Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah. Gava Media. Yogyakarta.

Yatim. 1991. Genetika Tumbuhan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Published
2021-04-23