EFEKTIFITAS SUHU THAWING TERHADAP KEADAAN MEMBRAN PLASMA UTUH (MPU) DAN TUDUNG AKROSOM UTUH (TAU) SPERMATOZOA SAPI BALI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu thawing terhadap nilai livabilitas membran plasma utuh dan tudung akrosom utuh spermatozoa sapi bali. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Dasar Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi pada bulan juli 2020.Parameter yang diamati adalah livabilitas, membran plasma utuh (MPU) dan tudung akrosom utuh (TAU) spermatozoa sapi bali. Sampel yang digunakan 15 straw sapi bali Penelitian ini dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan yang digunakan berupa suhu 24°C, 28°C, 32°C, 36°C, dan 38°C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu thawing pada suhu 32°C dapat mempertahankan livabilitas (98,17±2,64) dan tudung akrosom utuh (98,8±31,94) serta mempertahankan membran plasma utuh pada suhu 24°C yaitu (59,50±22,96). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik pada suhu 32°C.
Downloads
References
Cryopreservation on the Viability of Goat spermatozoa. Theriogenology
62 : 1160-1172.
Anwar, P., Ondho, Y.S., Samsudewa, D. 2014. Pengaruh Pengencer ekstrak air tebudengan penambahan kuning telur terhadap kualitas spermatozoa Sapi Bali.Jurnal Peternakan. 11(2): 48-54.
Anwar, P., Ondho, Y.S., Samsudewa, D. 2015. Kualitas membran plasma utuh dan tudung akrosom utuh spermatozoa sapi Bali dipreservasi suhu 5oC dalam pengencer ekstrak air tebu dengan penambahan kuning telur. Jurnal
Agromedia. 33(1): 53-56.
Ansary MS, Bushra A, Rakha, Akher S. 2010. Effect of Straw Size and Thawing Time on Quality of Cryopreserved Buffalo (Bubalus
Arifiantini I. 2012. Teknik Koleksi dan Evaluasi Semen. IPB Press, Bogor.
Azzahra, F.Y., E.T. Setiatin dan D. Samsudewa. 2016. Evaluasi Motilitas dan Persentase Hidup Semen Segar Sapi PO Kebumen Pejantan Muda. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Semarang. Jurnal Sains Peternakan Indonesia, (2):99-107.
Baqir, M., M.R. Fakhrildin, dan B.K. Kouty. 2009. Outcomes of Sperm Parameters, Hypo-Osmotic Swelling Test and Intra-Uterine Insemination For Varicocelic and Non-Varicocelic Infertile Patients. Journal Dohuk University, Vol. 12. No. 1
Bearden,Wiliam O, Ingram Thomas N, LaForge Raymond W. 2004. Marketing principles And perpectives. The McGraw-Hills Companies. New York..
Butarbutar, E. 2009. Efektifitas Frekuensi Exercise Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Sapi Simmental [Skripsi]. Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara. Hal 23-50.
Datta, U., Sekar, M. C., Hembram, M. L., Dasgupta, R., 2009. Development of a New Methode to Preserve Caprine Cauda Epididymal Spermatozoa in situ at 10o C. Procedings. Departement of Veterinary Gynaecology Obstetrics Faculty of Veterinary and Animal Sciences West Bengal University of Animal and Fishery Sciences. Kolkata West Bengal. India.
Hafez E.S.E. 1993. Reproduction in Farm Animals: Semen Evaluation. Lea and Febiger, Philadelphia. Hal. 405-423. Diakses 14 September 2013. 1: 88 – 92.
Hafez, E.S. E. 2000. Reproduction in farm animal 7th Ed.lippicott Williams andwilkins philadelpia
Herdis, Darmawan, W.A., dan M Rizal, 2016. Penambahan beberapa jenis gula dapat meningkatkan kualitas spermatozoa beku asal epididimis ternak domba. Jurnal Kedokteran Hewan. 10 (2) : 200-204.
Herdis, Toliehere MR, Supriatna I, Purwantara B, Adikara RTS. 2003. Integritas dan daya hidup spermatozoa pada pembekuan semen domba garut (Ovis arios) dengan pengencer dasar tris susu skim dan kuning telur. J Sains dan Teknol Indo 2 (3): 62-68.
Handiwirawan, E dan Subandriyo. 2004. Potensi dan Keragaman Sumberdaya Genetik Sapi Bali. Wartazoa Vol. 14 No. 3 : 107-115.
Irawan, M. A. 2007. Glukosa dan Metabolisme Energi. Polton Sports Sience dan Perfomance Lab. Diambil kembali dari http://www.pssplab/journal/06.pdf
Nalley. W. M. M., R. Hamdarini., dan B. Purwantari. 2007 Viabilitas Spermatozoa Rusa Timur (CervusTimorensis) Di Dalam Pengencer Tris Kuning Telur Dengan Penambahan Sumber Karbohidrat Berbeda Yang Disimpan Pada Suhu Ruang. JITV.14 (4): 311-317.
Rizal, M. dan Nasrullah. 2004. Pemanfaatan Spermatozoa Epididimis Dalam Teknologi Reproduksi. Wartazoa: Vol. 14 No. 1.
Rodriguez, F. A – Almeida, M., Cuadras, A., Anchondo, S., Romo– Garcia, B .E., Sanchez, J. A., Jimenez, A. D., Alarcon - Rojo. 2005. Heparin Level Effect on Sperm Capacitation of Fresh an Frozen - Thawed Bovine Semen. Proceedings Vol. 56 . Western Section. American Society of Animal Science. Mexyco City.
Salmah, N. 2014. Motilitas, Presentase Hidup dan Abnormalitas Spermatozoa Semen Beku Sapi Bali pada Pengenceran Andromed dan Tris Kuning Telur [Skripsi]. Fakultas Peternakan Unversitas Hasanuddin. Makassar. Hal 37-38.
Situmorang, P. 2002. Pengaruh Penambahan Kolesterol Terhadap Daya Hidup Spermatozoa Sapi, Itik dan Entog. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor, 30 September – 1 Oktober 2002, Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, 2002, 236-242
Suyadi.2001. Pengaruh suhu dan waktu penyimpanan semen beku sapi FH post thawing terhadap kualitas sperma post kapasitasi.J. Tropical Animal. Special Edition, 85-90.
Surachman,M., Herdis, Yulnawati, M dan H. Maheshwari. 2008.Kualitas Semen Cair Asal Epididimis Kerbau Belang Dalam Bahan Pengencer yang Mendapatkan Penambahan Sukrosa. Jurnal Media Peternakan 32(2): 88- 94.
Susilowati, E,. 2007, Sains Kimia Prinsip dan Terapannya 2B. Penerbit Tiga Serangkai, Solo.
Varasofiari, L.N., E.T. Setiatin, dan Sutopo. 2013. Evaluasi Kualitas Semen Segar sapi Jawa Brebes Berdasarkan Lama Waktu Penyipanan. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Semarang. Animal Agriculture, 2(1):201- 208.