PENGARUH ENSILASE TERHADAP KUALITAS FISIK SILASE PELEPAH SAWIT DENGAN CAIRAN YANG DI INOVASIKAN ASAM LAKTAT BATANG PISANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ensilase Terhadap Kualitas Fisik Silase Pelepah Sawit Dengan Cairan Yang Di Inovasikan Asam Laktat Batang Pisang. Penelitian ini dilaksanakan selama 28 hari dimulai tanggal 11 November sampai dengan 9 Desember 2019 , di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif karena dalam pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang arti dan data yang diperoleh . Perlakuan yang diberikan Faktor A Subtrat dengan ECAL Kombinasi Molases. A1. Pelepah sawit + (0 % ECAL + 100 % molase) A2. Pelepah sawit + (25% ECAL + 75 % molase) A3. Pelepah sawit + (50% ECAL + 50 % molase) A4. Pelepah sawit + (75% ECAL + 25 % molase) A5. Pelepah sawit + (100% ECAL + 0 % molase) Faktor B. Lama Penyimpanan B1. 14 Hari Penyimpanan B2. 21 hari Penyimpanan B3. 28 hari Penyimpanan, Parameter yang diamati adalah Warna, Tekstur, Bau, Jamur dan Ph. Hasil penelitian menunjukan penambahan Cairan Yang Di Inovasikan Asam Laktat Batang Pisang didapatkan hasil tekstur kasar dengan skor 8 , warna hijau kecoklatan dengan skor 4, aroma asam manis dengan skor 5, jamur sedikit dengan skor 5 dan Ph sedang skor 4.
Downloads
References
Chalisty, V., Utomo, R., & Bachruddin, Z. (2017). Pengaruh penambahan molasses, lactobacillus plantarum, trichoderma viride & campurannya terhadap kualitas total campuran hijauan. Buletin Peternakan, 411(4), 4311–4318.
Elisabeth, J., dan S. P. Ginting. 2003. Pemanfaatan Hasil Samping Industri Kealapa Sawit Sebagai Bahan Pakan Ternak Sapi Potong. Prosidng Lokakarya Nasional : Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi.Bengkulu 9-10Septmber 2003. P. 110-119.
Jafar, M.D. and A.O.Hassan, 1990. Optimum Steaming Condition of PPF for feed utilization. Processing and utilization of oil palm by-products for ruminant. MARDI-TARC Collaborative Study. MALAYSIA.
Januardani, V. 2008. Cara bikin MOL (Mikroorganisme Lokal). Diakses dari http://kebunkebunku.blogspot.com/. pada tanggal 15 Mei 2019.
Kushartono, B dan Iriani,N. 2005. Silase Tanaman Jagung sebagai Pengembangan Sumber Pakan Ternak. Di dalam: Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian Balai Penelitian Ternak. Bogor: Hal. 3 -5
Mathius, I. W. 2003. Perkebunan Kelapa Sawit dapat menjadi Basis Pengembangan Sapi Potong. Warta Litbang. Pertanian.
Perry, A. et al., 2003. Meningiomas. Dalam: F. A. Tavassolli & P. Devilee, penyunt. World HealthOrganization Classification of Tumors. Lyon: IARC Press, pp. 164-172.
Ratnakomala, S. 2006. Pengaruh Inokulum Lactobacillus plantarum 1A-2 dan 1BL-2 terhadap Kualitas Silase Rumput Gajah (Pennisetum purpureum). Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. BIODIVERSITAS. Volume 7, Nomor 2 April 2006 Halaman: 131-134.
Saun, R.J.V. dan A.J. Heinrichs. 2008. Troubleshooting silage problems: How to identify potential problem. Proceddings of the Mid-Atlantic Conference; Pennsylvania, 26 – 26 May 2008. Penn State‟s Collage. pp. 2 – 10.
Simanihuruk,k.,j.sianipar,l.p.batubara,a.tarigan,r.hutasoit,m.hutauruk,supriyatna,m.situmorang dan Taryono. 2008. Pemanfaatan Pelepah Kelapa Sawit sebagai Pakan Basal Kambing Kacang Fase Pertumbuhan. Laporan Akhir Kegiatan Penelitian. Loka Penelitian Kambing Potong Sei Putih.
Wina, E. 2005. Teknologi Pemanfaatan Mikroorganisme Dalam Pakan Untuk Meningkatkan Produktivitas Ternak Ruminansia Di Indonesia: Sebuah Review. Bogor. WARTAZOA Vot. l5 No. 4 Th . 2005.
Yunus M., N. Ohba., M. Shimojo., M. Furuse., and Y. Masuda. 2000. Effects of adding urea and molasses on napier grass silage quality. Asian –Aus. J. Anim Sci. 13(11): 1542 –1547.
Moran, J.B. 1978. Growth and Carcass Development of Indonesian Beef Breeds.Dalam “Pros. Sem. Penelitian dan Penunjang Pengembangan Peternakan.Lembaga Penelitian Peternakan. Bogor.
Djajanegara, A. dan S. Juniar. 2000. Kelayakan Ekonomi Usaha Daun KelapaSawit Sebagai Sumber Pakan Ternak Ruminansia.LaporanBagian ProyekRekayasa Teknologi Peternakan ARMP-II. 187-190.