UJI BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR URIN SAPI PADA PRODUKSI TANAMAN LABU MADU (Cucurbita moschata Durch)

  • Rido Antoni Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Elfi Indrawanis Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Deno Okalia Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Labu madu, POC urin sapi, konsentrasi

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan pupuk organik cair urine sapi pada produksi tanaman labu madu (Cucurbita moschata Durch). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial yang terdiri dari 7 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Adapun perlakuannya yaitu P0 = Tanpa Pemberian POC Urine Sapi, Pl = POC Urine Sapi 1 liter / 5 liter air diberikan setiap hari, P2 = POC Urine Sapi 1 liter / 10 liter air diberikan setiap hari, P3 = POC Urine Sapi 1 liter / 15 liter air diberikan setiap hari, P4 = POC Urine Sapi 1 liter / 5 liter air diberikan 2 x seminggu, P5 = POC Urine Sapi 1 liter / 10 liter air diberikan 2 x seminggu, P6 = POC Urine Sapi 1 liter / 15 liter air diberikan 2 x seminggu. Semua perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Sehingga terdapat 21 kombinasi  percobaan. Data-data dianalisis secara statistik, dengan uji lanjut beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pupuk organik cair urin sapi memberikan pengaruh yang nyata terhadap panjang buah, dan berat buah. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P2 (POC Urine Sapi 1 liter / 10 liter air diberikan setiap hari) dengan panjang buah 31,67 cm, dan berat buah perbuah yaitu 2,00 kg.

References

Affandi, 2008. Pemanfaatan Urine Sapi yang Difermentasi sebagai Nutrisi Tanaman. : Andi Offset. Yogyakarta.

Agustina. L. 2004. Dasar Nutrisi. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Budiana, N. S. 2007. Memupuk Tanaman Hias. Niagara Swadaya. Jakarta.

Crowder, L.V. 1990. Genetika tumbuhan. Diterjemahkan oleh L. Kusdiarti Dadjah Mada University Press. 499 hal.

Dwijiseputro, D. 1996. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT. Gramedia. Jakarta. 232 hlm.

Gardner, F.P., R.B. Pearce dan R.L. Mitchel. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya (Terjemahan Hermawati Susilo). Universitas Indonesia Press, Jakarta. 428 Hlm.

Indranada, H.K. 1986. Pengelolaan Kesuburan Tanah. PT. Bina Aksara. Jakarta.

Jumin, H.B. 2005. Dasar-Dasar Agronomi. PT. Raja Grafindo. Jakarta.

Kamil, J. 1987. Teknologi Benih. Aksara Raya. Padang.

Kurniati, Hodiyah, dan Nurfalah. 2017. Respons Labu Madu (Cucurbita moschata Durch) Terhadap Zat Pengatur Tumbuh Alami Dengan Berbagai Dosis. Agrotech Res J. Vol 2. No 1. 2018: 16-21 ISSN: 2614-7416. Agrotechnology Departement Agriculture Faculty of Siliwangi University.

Lal, R. dan M.K. Shukla 2004. Principles of Soil Physics. New York : Marcel Dekker, Inc. 716 Halaman

Lingga, P. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Lingga, P. 2004. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Logistik Bimbingan Pupuk Dan Pemupukan Indonesia. 2016. Acuan pupuk dan pemupukan labu madu/butternutsquash. http://booslem.com/ budi daya-butternut-labu-madu/. Diunduh November 2019.
Loveless, A.R. 1989. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan untuk daerah Tropik 2. PT Gramedia. Jakarta.
Magdoff F, Weil RR. 2004. Soil Organic Matter Management Strategies. Di dalam: Magdoff F, Weil RR, editor. Soil Organic Matter in Sustainable Agriculture. Boca Raton (US): CRC Pr.

Mangdeska. 2010. Aplikasi Kompos Jerami untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Kacang Buncis. http//www.tenagajaya.com. Diakses 1 Agustus 2014

Mangoendidjojo. 2003. Dasar- Dasar Pemuliaan Tanaman. Kanisius, Yogyakarta.

Masdar, M. Kasmin, B. Rusman, N. Hakim dan Helmi. 2006. Tingkat Hasil Dan Komponen Hasil Sistem Intensifikasi Padi (SRI) Tanpa Pupuk Organik Di Daerah Curah Hujan Tinggi. Universitas Andalas. Padang

Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukkan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta. Hlm 97.

Pardede G. 2014. Labu berpotensi menjadi pengganti beras.yayasan bina tani sejahtera.http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2019/10/11/ 00064/labu-berpotensi-menjadi-pengganti-beras.Diunduh November 2019.

Phrimantoro. 2002. Pemupukan tanaman sayuran. http://www. Kompas. Com/kompas-cetak/020/10/jatim/urin.28.htm. Diakses 02 Oktober 2019.

Rinsema. 1993. Bahan Organik Pada Tanaman. PT Agromedia Pustaka. Jakarta.

Rizqiani, N., F.A. Erlina & W.Y. Nasih. 2007. Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buncis. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan VII (1) : 43-45

Sarief, E.S. 1986. Kesuburan dan Pemupukkan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung. 182 hlm

Setyamidjaja, D. 2000. Pupuk dan Pemupukan. CV. Simplex. Jakarta.

Sobir dan Siregar FD. 2010. Budidaya Semangka Panen 60 Hari. Penebar Swadaya. Jakarta.

Soetoro, Soelaiman., dan Iskandar. 1998. Budidaya Tanaman Jagung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.

Winarso, S.2005. Kesuburan Tanah: Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava media. Jogjakarta. 269 hal.
Published
2021-07-18