KUALITAS NUTRISI SILASE KELAPA SAWIT ( PELEPAH DAN DAUN ) TERHADAP PENAMBAHAN KOMBINASI MOLASES DAN BAHAN ADITIF CAIRAN ASAM LAKTAT

  • Rogi Awiyanata Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Jiyanto Jiyanto Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Pajri Anwar Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Nutrisi,silase, pelepah dan daun kelapa sawit, molases, Asam laktat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas nutrisi silase kelapa sawit  ( pelepah dan daun ) terhadap penambahan kombinasi molases dan bahan aditif cairan asam laktat. Penelitian telah dilaksanakan dari 1 Juni - 30 Juli 2019 yang bertempat di Laboratorium Fakultas Pertanian Program Studi Peternakan Universitas Islam Kuantan Singingi Teluk Kuantan. Pengujian proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Pertanian Program Studi Perternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen ,model penelitian ini menggunakan perlakuan kombinasi ECAL dengan molases yang diberikan kepada objek pelepah ,daun dan kombinasi pelepah dan daun di fermentasi selama 28 hari. Parameter yang diamati berupa bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, kadar abu, dan BETN. Perlakuan yang digunakan adalah kombinasi ECAL dengan molases A1 = 0% ECAL + 100% molases, A2 = 25% ECAL +75% molases, A3 = 50% ECAL + 50% molases, A4 = 100% ECAL + 0% molases, dan objek perlakuan sebagai berikut B1 = 0% daun + 100% pelepah, B2 = 50% daun + 50% pelepah, B3 = 100% daun + 0% pelepah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kombinasi molases dan bahan aditif cairan asam laktat dapat memperbaiki nilai nutrisi pelepah dan daun kelapa sawit dari setiap perlakuan. Rata-rata hasil penelitian Bahan kering yaitu 49,99%, protein kasar yaitu 3,64%, lemak kasar yaitu 1,69%, serat kasar yaitu 22,68%, kadar abu yaitu 2,91% dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) yaitu 69,03%. Kandungan nutrisi terbaik dari perlakuan A2B3 dengan kandungan nutrisi bahan kering 58,45%, protein kasar 7,07%, lemak kasar 1,98%, serat kasar 17,46%, kadar abu 5,16, dan BETN 68,31%.

References

Ali, A., L. Abdullah, P. D. M. H. Karti, M. A. Chozin and D. A. Astuti. 2014. In Vitro Digestibility of Indigofera zollingeriana and Leucaena leucocephala Planted In Peatland. In: Proceeding of The 2 Asian-Australiasian Dairy Goat Conference. Bogor. 25-27 th nd April 2014: 179-181.
Ditjen PKH 2009. Pengembangan usaha ternak sapi potong berorientasi agribisnis dengan pola kemitraan.
Ennahar, S., Y. Cai and Y. Fujita. 2003. Phylogenetic diversity of lactic acid bacteria associated with paddy rice silage as determined by 16S ribosomal DNA analysis. Applied and Environmental Microbiology. 69 (1): 444-451.doi:10.1128/AEM.69.1.444-451.2003
Ginting, S. P., J. Sirait dan A. Tarigan. 2010. Perakitan Pakan Komplit Protein Tinggi (18%) Berbasis Tanaman Indigoferasp. Tahan Kering (Produksi > 30 ton/ha) untuk Meningkatkan Bobot Sapih > 12 pada Kambing Boerka.Laporan Hasil Termin II.Pusat Penelitian dan Pengem-bangan Peternakan Loka Penelitian Kambing Potong Sei Putih. Sumatera Utara
Haryanto, B. 2012. Perkembangan Penelitian Nutrisi Ruminansia. Balai Penelitian Ternak, Bogor.
Imsya, A. (2007). Konsentrasi N-amonia, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik pelepah sawit hasil amoniasi secara in vitro. Prosiding Seminar Teknologi Peternakan dan Veteriner, 21–22 Agustus 2007. Puslitbang Peternakan Badan Litbang Pertanian, Deptermen Pertanian Bogor. p. 111 –115.
Kawamoto, H., Mohamed, WZ, Shukur, NIM., Ali, MSM, Ismail, Y, and Oshio, S. 2001. Palatability, digestibility, and voluntari intake of processed oil palm fronds in cattle. JARQ 35(3); 195-200.
Kusumaningrum, M., Sutrisno, C.I. dan Prasetiyono, B.W.H.E. 2012. Kualitas Kimia Ransum Sapi Potong Berbasis Limbah Pertanian dan Hasil Samping Pertanian yang Difermentasi dengan Aspergillus niger. Animal Agriculture Journal. 1:109-119.
Muayyidul Haq, Shultana Fitra, SylviaMadusari, Danie Indra Yama. 2018, Potensi Kandungan Nutrisi Pakan Berbasis Limbah Pelepah Kelapa Sawit Dengan Teknik Fermentasi. P-ISSN : 2407 – 1846. E-ISSN : 2460 – 8416.
Murni, R., Suparjo., Gintin., dan Akmal. 2008. Buku Ajar Teknologi. Pemanfaataan Limbah untuk Pakan. Laboratorium pakan ternak.
Ridwan, R. dan Y. Widyastuti. 2003. Pengawetan Hijauan Makanan Ternakdengan Bakteri Asam Laktat; Manual. Pusat Penelitian Bioteknologi-LIPI. Cibinong, Bogor .
Santi R. 2012. Komposisi Kimia dan Profil Polisakarida Rumput Laut Hijau. Jurnal akuatika, Vol. III No.2, 105-114. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Padjajaran.
Simanihuruk, K., J. Sianipar, L.P. Batubara, A. Tarigan, R. Hutasoit,M. Hutauruk, Supriyatna, M. Situmorang dan Taryono. 2007. Pemanfaatan PelepahKelapa Sawit sebagai Pakan Basal Kambing Kacang Fase Pertumbuhan. Laporan Akhir Kegiatan Penelitian. Loka Penelitian Kambing Potong Sei.Putih.
Simanihuruk, k., Junjungan dan S. P. Ginting.2008. Pemanfaatan Silase Pelepah Sawit Sebagai Pakan Basal Kambing Kacang Fase Pertumbuhan. Loka Penelitian Kambing Potong Sungai Putih. Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner.Hlm:446-455.
Surono., Hadiyanto. A.Y., dan M. Cristiyanti. 2006 Biorktivator pada compate fued dengan pakan basal rumput gajah terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vikro. Fakultas peternakan dan pertanian. Universitas Diponegoro. Semarang.
Yuvitaro, N.N.,S. Lestari, dan S.Hangita R.S. 2012. Karakteristik Kimia dan Mikrobiologi SilaseKeong Mas dengan Penambahan Asam Format dan Bakteri Asam Laktat 3B104. Jurnal Program Studi Perikanan. Universitas Sriwijaya, Palembang.
Zahari, M.W., O. A. Hassan, H.K. Wong and J.B. Liang. 2003, Utilitazion of oil palm frond basd diets for beef and diary production in Malaysia. Asian-Aust. J. Anim.Sci. 16 (4):625-634
Published
2021-07-18