ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN NILA DI DESA TEBING TINGGI KECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

  • Tiwi Rewanda Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Meli Sasmi Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Jamalludin Jamalludin Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Ikan Nila, Efisiensi Teknis dan Efisensi Ekonomis.

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor produksi luas kolam (X1) bibit (X2), pakan A (X3.1), pakan B (X3.2) pakan C (X3.3) pupuk kandang (X4), kapur (X5), tenaga kerja(X6) terhadap produksi ikan nila,  mengetahui tingkat efisiensi teknis dan efisiensi ekonomi usahatani ikan nila di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi non linier dengan menggunakan model fungsi cobb-douglas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan faktor produksi berpengaruh secara hight signifikan terhadap produksi dengan uji F sign sebesar 0,000 pada taraf nyata 1%. Nilai korelasi (R) yaitu sebesar 100% menunjukkan hubungan faktor produksi terhadap produksi sangat kuat. Koefisien determinasi (R2) bernilai 99,9%, hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan variasi Pakan C (X3.3), kapur (X5), dan tenaga kerja (X6) secara serentak terhadap produksi sebesar 99,9% sedangkan sisanya 0,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan ke dalam model. Besar pengaruh faktor produksi tersebut  yaitu pakan C dengan nilai koefisien (b) pada b3X3.3 yaitu sebesar 1.011, artinya setiap pemberian 1kg.  Pakan C maka akan menyebabkan kenaikan produksi sebesar 1,011 kg Nilai  koefisien regresi b5X5 sebesar  -0,029,  artinya setiap peningkatan 1 kg kapur akan menyebabkan penurunan terhadap produksi sebesar 0,029 kg. Nilai koefisien regresi b6X6 sebesar -0,015 artinya setiap peningkatan HOK akan menyebabkan penurunan nilai produksi sebesar 0,015. Secara Teknis Pakan C belum efisien dan perlu ditingkatkkan sedangkan kapur dan tenaga kerja tidak efisien dan perlu pengurangan dalam pemberian, Secara Ekonomis variabel pakan C belum efisien secara ekonomis, sedangkan variabel kapur, dan tenaga kerja tidak efisien secara ekonomis.

 

References

Assauri, Sofyan. 1980. Manajemen Produksi & Operasi. Jakarta. LBFE UI
Arie, U. 2000. Pembenihan dan Pembesaran Nila Gift. Penebar Swadaya. Jakarta
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. 2018. Jumlah perusahaan budidaya perikanan menurut jenis budidaya.
Bastian. 1996. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan nila merah (Oreochromis niloticus) pada kisaran suhu media 24±10 C dengan salinitas berbeda (0ppt, 10ppt, dan 20 ppt). Fakultas Perikanan IPB. Bogor. Indonesia.
Cholik, F. et al. 2005. Akuakultur. Masyarakat Perikanan Nusantara. Taman Akuarium Air Tawar. Jakarta.
Epp, D., & Malone, J. (1981). Introduction to Agricultural Economics. New York: MacMillan Publishing Co, Inc.
Effendie. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama: Yogyakarta. 163 hal.
Saparinto, C, Budi Daya Ikan Di Kolam Terpal, Jakarta : Penebar Swadaya, 2009.
, C, Usaha Ikan Komsumsi Di Lahan 100 m² , Jakarta : Penebar Swadaya, 2010.
Setiawati, M., dan M. A. Supriyadi. 2003. Pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan nila merah (Oreochromis sp.) yang dipelihara pada media bersalintas. Jurnal Akuakultur Indonesia, 2 (1) : 27 – 30.
. 2003. Teori Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglas. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Zaldi, S. 2010. Pemanfaatan Aliran Sungai Untuk Usaha Budi daya Ikan Nila Gesit Dalam Karamba Jaring Tancap di Desa Semperiuk Kecamatan Jawa Selatan Kabupaten Sambas.
Published
2021-07-18