TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK TERHADAP REPRODUKSI SAPI KUANTAN DI KECAMATAN KUANTAN HILIR
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan peternak terhadap reproduksi sapi kuantan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kuantan Hilir, pada bulan Juli sampai bulan Agustus 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, pemilihan lokasi serta teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan data yang digunakan data primer dan sekunder. Variabel penelitian yang di amati adalah tingkat pengetahuan peternak terhadap pengamatan birahi, waktu kawin, sistem perkawinan, tanda-tanda kebuntingan, persiapan kelahiran, calving interval, manajeman pemeliharaan, masalah kesuburan reproduksi, dan kesehatan pasca melahirkan. Hasil dari penelitian ini dapat menunjukan bahwa nilai rata-rata pengamatan birahi rata 2 (sedikit memahami), waktu kawin 2 (sedikit memahami), sistem perkawinan 2,56 (memahami), tanda-tanda kebuntingan 1,43 (tidak memahami), persiapan kelahiran 1,13 (tidak memahami), calving interval 2 (memahami), manajemen pemeliharaan 2,3 (sedikit memahami), masalah kesuburan reproduksi 1,26 (tidak memahami), kesehatan pasca melahirkan 1 ,73 (tidak memahami). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata tingkat pengetahuan peternak terhadap reproduksi sapi kuantan di Kecamatan Kuantan Hilir adalah 2 dengan kategori sedikit memahami.
Downloads
References
Affandy Y, L., D. Pamungkas, Mariyono dan P. Situmorang. 2005. Optimasi penggunaan semen cair melalui suplementasi mineral Zn dan Vitamin E pada sapi PO induk pada kondisi usaha peternakan rakyat. Pros. Siminar Nasional Optimalisasi Teknologi Kreatif dan Peran Stakeholder dalam Percepatan Adopsi Inovasi Teknologi Pertanian. Kerjasama Pusat ASEKP dan BPTP Bali, Denpasar 28 September 2005. hlm 505 – 514.
Affandi, R., D. S. Sjafei., M. F. Raharjo, dan Sulistiono. 2004. Fisiologi Ikan Pencernaan dan Penyerapan Makanan. Bogor : IPB
Alim, S Dan Nurlina, L. 2007. Hubungan Antara Karakteristik dengan Persepsi Peternak Sapi Potong Terhadap Inseminasi Buatan. Jurnal Ilmu Ternak. Vol. 7 (2):165-169.
Jurnal Green Swarnadwipa ISSN : 2715-2685 (Online) ISSN : 2252-861x (Print) Vol. 10 No. 4 Oktober 2021
manajemen pemeliharaan rataan skor 2 kategori Sedikit Memahami, masalah kesuburan reproduksi rataan skor 1,26 kategori tidak memahami, kesehatan pasca melahirkan rataan skor 1 ,73 kategori tidak memahami.
Saran
Kurangnya pengetahuan peternak terhadap reproduksi sapi menyebabkan tidak efesiensi nya peternakan sapi kuantan, perlu upaya dari Dinas terkait untuk melakukan penyuluhan dan sosialisasi untuk meningkatkan keberhasilan reproduksi ternak.
Delfina, Y. 2001. Faktor Penunjang Kegagalan Pelaksanaan IB di KPBS Pangalengan, Bandung (Periode Januari 1999 sampai Januari 2000). Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Riau, 2011. Statistik Peternakan Provinsi Riau,. Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Riau.
Dinas Peternakan Provinsi Riau, 2008. Buku Pintar Peternakan,. Dinas Peternakan Provinsi Riau.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, 2007. Laporan tahunan Dinas Peternakan Provinsi Riau. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau.
Dila Nida Ulfa , Cut Nila Thasmi , Hamdan 2017 Pengetahuan Peternak Tentang Pemahaman Keterkaitan Gejala Berahi Dengan Keberhasilan Inseminasi Buatan Pada Sapi Di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat
Djarijah, A.S. 1996. Usaha Ternak Sapi. Yogyakarta: Sanisius.
Feradis. 2010. Bioteknologi Reproduksi Pada Ternak. Alfabeta. Bandung.
Feradis. 2010. Bioteknologi Reproduksi pada Ternak. Cetakan Pertama. Alvabeta, Bandung.
Akoso,
B.T. 2009. Epidemologi dan Pengendalian Antraks, Kanisius. Yogyakarta
BPS. 2017. Kuantan Singingi Dalam Rangka Tahun 2016. Teluk Kuantan.
614
Haryanti, N.W. 2009. Ilmu nutrisi Dan Makanan Ternak Ruminansia. Jakarta: Universitas Indonesia.
Hanafi, H. 2016. Peran kandang sistem komunal ternak sapi potong terintegrasi limbah pertanian dalam mendukung kedaulatan pangan di Yogyakarta. Jurnal Agros. 18(2): 126-131.
Hafez. E. S. E. 2000. Reproduction In Farm Animals. 7th edition. Lippincott Williams dan Wikins. Maryland. USA.
Hasan Syafa’at, Endang Sapta H.S, dan Nur Hafid 2018 Hubungan Kemahiran Peternak Terhadap Efisiensi Reproduksi Sapi Perah Di Kud Suka Mulya Kecamatan Wates Kabupaten Kediri
Hermanto. 1996. Analisa Usahatani. Bina Aksara. Jakarta
Hernowo, B. 2006. Prospek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Potong di Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi. Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ilyas, A.Z dan C.S Leksmono. 1995. Pedoman Pengembangan dan Perbaikan ternak di Indonesia. Dirjen Peternakan Bekerja Sama Dengan FAO.
Jamaludin, F. (2019). Go-Jek Sebut Punya Jumlah Pengguna Aktif Bulanan Terbanyak Sepanjang 2018. Diperoleh dari Merdeka website: https://www.merdeka.com/teknologi/go- jek-sebut-punya-jumlah-penggunaaktif- bulanan-terbanyak-sepanjang- 2018.html. Diakses pada tanggal 23 Agustus 2019.
Janusandi. M. 2013. Studi Keragaman Sifat Kualitatif Sapi Kuantan Di Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi. Skripsi. Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negri Syarif Kasim Riau. Pekanbaru.
Lestraningsih, M dan Basuki, E. 2008. Peran Serta Wanita Peternak Sapi Perah Dalam Meningkatkan Taraf Hidup
Jurnal Green Swarnadwipa ISSN : 2715-2685 (Online) ISSN : 2252-861x (Print) Vol. 10 No. 4 Oktober 2021
Keluarga. Jurnal Ekuitas. Vol. 12 (1). Hlm. 121-141
Mardikanto, T. 2009. Membangun Pertanian Modern. UNS Press, Surakarta.
Misrianti. R.,Mustika.R.P.,dan Ali. A.,keragaman sifat kualitatif dan kuantitatif sapi kuantan pada berbagai tingkatan umur di kecamatan benai kabupaten kuantan singingi provinsi riau. JurnalPeternakan 2018.
Murti, T.W. 2002. Ilmu Ternak Sapi. Kanisius. Yogyakarta.
Nasution, R. 2015. Perbandingan Sifat Kualitatif Sapi Kuantan dengan Sapi Bali di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Singingi. Skripsi. Fakultas Pertanian dan Peternakan. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau.
Patodihardjo. 2004. Ilmu Reproduksi Hewan. Mutiara. Jakarta.
Partodiharjo, S. 1992. Ilmu Reproduksi Hewan.
Cetakan ke-3 Penerbit Mutiara Sumber Widia, Jakarta.
Rahman,(2015). Tingkat pengetahuan peternak dalam pengelolaan reproduksi ternak sapi
Ramadhan.A.D. 2018 Tingkat pengetahuan peternak terhadap reproduksi sapi kuantan di Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan singingi. Skrpsi. Fakultas pertanian. Universitas Islam Kuantan Singingi.
Riyanto, E., dan Purbowati, E. (2009). Panduan Lengkap Sapi Potong. Jakarta: Penebar Swadaya
Ridha, M., Hidayati. Dan Adelina, T. 2007. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Jarak Beranak (Calving Interval) Sapi Bali DI Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar. Jurnal Peternakan. Vol. 4 (2). Hlm. 65 – 69.
Saladin, R. 1992. Teknik Produksi Sapi Potong. Diklat Fakultas Peternakan. Universitas Andalas, Padang.
Sariubang, M. 2006. Pengkajian teknologi pembibitan sapi potong berbasis pedesaan mendukung swasembada
615
daging di Sulawesi Selatan. Jurnal SulSel Litbang DepTan.
Sodiq, A. 2011. Analisis kawasan usaha pengembangbiakandanpenggemukan sapi potong berbasis sumberdaya lokal pedesaan untuk program nasional percepatan pencapaian swasembada daging sapi. Agripet. 11(1): 22-28
Sudono. 1983. Produksi Sapi Perah. Departemen Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan IPB. Bogor.
Sugeng, B. Y. 1996. Beternak Sapi Potong, Cetakan ke V. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sugeng, Y.B. 2000. Sapi Potong. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sugeng. 2008. Sapi Potong. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sukmawati, F. dan M. Kaharudin. 2010. Perkandangan Sapi Potong. Pusat
Jurnal Green Swarnadwipa ISSN : 2715-2685 (Online) ISSN : 2252-861x (Print) Vol. 10 No. 4 Oktober 2021
Nida Ulfa Dilla , Cut Nila Thasmi , Hamdan 2017 Pengetahuan Peternak Tentang Pemahaman Keterkaitan Gejala Berahi Dengan Keberhasilan Inseminasi Buatan Pada Sapi Di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat
Umiyasih, U. dan Y. N. Anggraeny 2007.
Petunjuk Teknis Ransum Seimbang, Strategi Pakan Pada Sapi Potong. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Departemen Pertanian, Jakarta.
Tomaszewka WM, Sutama IK, Putu IG, Chaniago TD. 1991. Reproduksi Tingkah Laku dan Produksi Ternak di Indonesia. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama
Utomo, B.N., R.R. Noor, C. Sumantri, I. Supriatna,E.D.GunardidanB. Tiesnamurti. 2012. Keragaman fenotipik kualitatif sapi Katingan.JITV 17(1):1-12.
Wahyudi, L., Susilawati, T., dan Wahjuningsih, S. 2013. Tampilan Reproduksi Sapi Potong pada berbagai paritas di Desa Kemiri Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Jurnal Ternak Tropika. 14 (2) : 13 – 22.