PEMANFAATAN KULIT BUAH KAKAO YANG DIFERMENTASI RAGI TAPE JERAMI DALAM RANSUM DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERFORMA ITIK HIBRIDA UMUR 2-7 MINGGU
Abstract
Kulit buah kakao merupakan limbah perkebunan yang tersedia dalam jumlah banyak dan belum dimanfatkan secara optimal sebagai bahan pakan ternak khususnya unggas karena memiliki kandungan serat kasar yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kulit buah kakao yang difermentasi ragi tape jerami dalam ransum terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan (PBB) dan konversi ransum itik hibrida umur 2-7 minggu. Materi yang digunakan adalah 60 ekor itik hibrida umur 2 minggu tanpa membedakan jenis kelamin jantan dan betina. Perlakuan yang diberikan : P1(ransum basal tanpa menggunakan KBKF/kontrol), P2 (ransum basal + 5% KBKF), P3 (ransum basal +10% KBKF), P4 (ransum basal +15% KBKF). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan 5 ulangan sehingga seluruhnya adalah 20 perlakuan.Setiap unit percobaan terdiri dari 3 ekor itik hibrida umur 2 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kulit buah kakao fermentasi sampai taraf 15% dalam ransum itik hibrida dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif tanpa mempengaruhi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum itik.
Downloads
References
Sunarto, H. 19992. Coklat Budidaya Pengolahan Hasil dan Aspek Ekonomi.Kanisius.Yogyakarta.
Wahyudi, T., Panggabean R. 2008. Kakao Manajemen Agribisnis dari Hulu Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta. 364 hal.
Winarno, F.G. S. Fardiaz dan D. Fadiaz . 1980. Pengantar Teknologi Pangan. Cetakan II. Penerbit Gramedia, Jakarta.