PENAMBAHAN JAHE GAJAH (Zingiber officinale. Rosc) DAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L) TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK TELUR ASIN METODE PENGGARAMAN KERING

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jahe dan bawang putih terhadap kualitas organoleptik (warna, rasa, kemasiran dan aroma) telur asin dengan metode penggaraman kering. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai dengan bulan Januari 2021, bertempat di Laboraturium Dasar Fakulatas Pertanian Universitas Islam Kuantan singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan uji hedonik. Perlakuan pada penelitian ini adalah X0 = kontrol tanpa pemberian bawang putih dan jahe, X1 = BP 80% : J 20%, X2 = BP 50% : J 50%,   X3 = BP 20% : J 80%. Parameter penelitian adalah uji organoleptik pada atribut warna, rasa, kemasiran, kesukaan, tekstur dan aroma telur asin. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan jahe dan bawang putih tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap warna, tekstur, tingkat kemasiran dan kesukaan, sedangkan atribut aroma dan rasa berpengaruh nyata (P<0.01) dengan pemberian jahe dan bawang putih. Nilai rata-rata warna yolk 2,70, warna albumen 4,03, aroma 3,53 rasa 4,27, tekstur 3,00, tingkat kemasiran 3,43, dan kesukaan 3,27. Perlakuan terbaik yaitu perlakuan X3 dengan penambahan jahe dan bawang putih sebanyak 80% : 20%.