UJI KARAKTERISTIK FISIK (pH, SUHU, TEKSTUR,WARNA, BAU DAN BERAT) KOMPOS TUMBUHAN PAKIS RESAM (Gleichenia linearis ) YANG DI PERKAYAKOTORAN SAPI

  • Sri Muliani Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Karakteristik fisik kompos, Kotoran Sapi , Pakis Resam.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Uji Karakteristik Fisik (pH, Suhu, Tekstur, Warna, Bau dan Berat) Kompos tumbuhan Pakis Resam (Gleichenia linearis ) yang di Perkaya  Kotoran Sapi. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial 5 taraf perlakuan  yaitu C0 (pakis resam 100%  Bahan Kompos ) C1 (pakis resam 90% +  Kotoran  Sapi 10 % Bahan  Kompos) C2 (pakis resam 80% + Kotoran Sapi 20%  Bahan Kompos) C3 (pakis pakis resam 70% + Kotoran Sapi 30% Bahan Kompos) C4 (pakis pakis resam60% + Kotoran Sapi 40% Bahan Kompos). Dari hasil pengamatan pada masing-masing perlakuan dianalisis secara statistik, dan apabila berbeda nyata akan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompos pakis resam yang di perkaya kotoran sapi berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan Penyusutan, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan suhu, Derajat Keasaman (pH). Pada pengamatan warna,bau dan tekstur sudah memenuhi standar SNI pada perlakuan C0,C1,C2,C3 dan C4

References

Amalia D ,Widiyaningrum P. (2016). Penggunaan Em4 Dan Mol Limbah Tomat Sebagai Bioaktivator Pada Pembuatan Kompos. Jurnal.Unnes, Vol. 5 (1)
Anif, S., Rahayu, T., & Faatih, M. (2007). Pemanfaatan Limbah Tomat Sebagai Pengganti Em-4 Pada Proses Pengomposan Sampah Organik. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 8, No. 2, : 119 – 143
Arif H, Gt. Khairun N, M. Syarif D (2020). Uji Kualitas Pupuk Organik Padat Dari Vegetasi Lahan Gambut Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No 70 Tahun 2011 Di Banjar Masin Kalimantan Selatan. Isbn: 978-623-7583-55-4
Ceri, B., Lovadi, I., & Linda, R. (2014). Keanekaragaman Jenis Paku-Pakuan ( Pteridophyta ) Di Mangrove Muara Sungai Peniti Kecamatan Segedong Kabupaten Pontianak. Jurnal Protobiont , Vol 3 (2) : 240 - 246
Cahaya A ,Nugroho D. A. (2008). Pembuatan Kompos Dengan Menggunakan Limbah Padat Organik (Sampah Sayuran Dan Ampas Tebu).
Djuarnani, N., Kristian Dan Setiawan, B.S. (2005). Cara Cepat Membuat Kompos. Cetakan 1. Jakarta : Agromedia Pustaka
HAITAMI, A., dan WAHYUDI WAHYUDI. 2019. “Pengaruh Berbagai Dosis Pupuk Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Plus (Kotakplus) Dalam Memperbaiki Sifat Kimia Tanah Ultisol.” Jurnal Ilmiah Pertanian 16 (1): 56–63. https://doi.org/10.31849/jip.v16i1.2351.

Indriani, Y.H. (2000). Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Isroi.(2008). Kompos.Makalah.Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia, Bogor. Wikipedia Indonesia.

Junaedi. (2008). Optimasi Pengomposan Sampah Kebun Dengan Variasi Aerasi Dan Penambahan Kotoran Sapi Sebagai Bioaktivator. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan 4(1):61-66.
Kusuma, M. E. Pengaruh Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Kualitas Bokashi. Jurnal Ilmu Hewani Tropika,Vol 1. No. 2 Desember 2012
Murbandono, H.L. (2008). Membuat kompos. Penebarswadaya. Jakarta
Okalia, D., Nopsagiarti, T., &Ezward, C. (2018). Tritankos ( Triko Tandan Kosong ) The Influence Of The Size Of Section Bunches Of Empty Oil Palm Against Of The Physical Characteristics Turned Into Fertilizer Kompos Tritankos ( Triko Bunches Of Empty ). 16(2), 132–142
Putrie K, Pramana A. (2017). Analisis Vegetasi Gulma Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Pada Tanaman Belum Menghasilkan (Tbm) Dan Tanaman Menghasilkan (Tm) Di Desa Petai Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Pertanian Umsb, Vol.01 (02)

Rizki K, Rasyad A, Murniati (2014). Pengaruh Pemberian Urin Sapi Yang Difermentasi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica Rafa). Jurnal Jom Faperta Vol.1 No.2
Rahmawati, S. (2003). Karakteristik Asam Humat Dari Kompos Gambu T Dan Kompos Daun Karet . Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Rachman S., 2006, Menuju Pertanian Alternatif Dan Berkelanjutan Pertanian Organik, Kanisius, Yogyakarta.
Sni 19-7030-2004 Tentang Standar Kualitas Kompos.
Som, M. (2009).Stability And Maturity Of A Green Waste And Biowaste Compost Assessed On The Asisof A Molecular Stydy Using Spectroscopy, Thermal Analysis, Thermodesorptionand Thermochemolysis.Science Direct.

Supadma A. A.N & Arthagama D. M. (2008).Uji Formulasi Kualitas Pupuk Kompos Yang Bersumber Dari Sampah Organik Dengan Penambahan Limbah Ternak Ayam, Sapi, Babi, Dan Tanamanpahitan. Jurnal Bumi Lestari, 8(2): 113-121.

Setyorini, D., Saraswati, Anwar E K. (2006). Kompos. Dalam Buku Pupuknorganik Dan Hayati. Bbsdlp-Badan Litbang Pertanian. 11-40
Syukur, A Dan Nur I. (2006).Kajian Pengaruh Pemberian Macam Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jahe. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan.6(2): 124-131
Widyarini, W. (2008). Studi Kualitas Hasil Dan Efektifitas Pengomposan Secara Konvensional Dan Modern Di Tpa Temesi- Gianyar.Bali.Denpasar.Thesis Jurusan Ilmu Lingkungan. Program Pasca Sarjana. Universitas Udayana.6 Hal.

Yuwono, D. (2008). Kompos.Penebar Swadaya. Jakarta
Published
2022-11-08