ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CABAI MERAH (CAPCICUM ANNUM, L) DI DESA PULAU RUMPUT KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

  • Afrizal Afrizal Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Chezy WM Vermila Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Mashadi Mashadi Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Analisis Usaha, Cabai Merah, Pendapatan, dan Efisiensi

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Biaya, Pendapatan, tingkat efisiensi Petani Pada Usahatani Cabai Merah di Desa Pulau Rumput Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Metode yang digunakan adalah metode secara matematik dengan menggunakan analisis kalkulator dan program Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Total biaya pada usahatani cabai merah sebesar Rp 7.471.197,- per produksi. Pendapatan kotor sebesar Rp 11.080.000,- dan pendapatan bersih sebesar Rp 3.608.803. Nilai efisiensi sebesar 1,48 yang artinya, apabila biaya yang dikeluarkan Rp 1,- maka pendapatan kotor sebesar Rp 1,48,- dan pendapatan bersih sebesar Rp 0,48,-, dan usaha disimpulkan layak untuk dikembangkan.

References

Asman, Tombe, & Manohara. (1997). Peluang Penggunaan Produk Cengkeh Sebagai Pestisida Nabati, Monografi Tanaman Cengkeh Ke-2. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. (2019). Luas Areal Tanaman Perkebunan (Hektare), 2018-2019. BPS Provinsi Riau. https://riau.bps.go.id/indicator/54/217/1/luas-areal-tanaman-perkebunan.html
BPS Kuantan Singingi. (2021). Kabupaten Kuantan Singingi dalam Angka 2021 (CV M&N Grafika (ed.)). BPS Kuantan Singingi.
BPS Riau. (2020). Provinsi Riau dalam Angka 2020. CV. MN Grafika.
Cepriadi, & Yulida, R. (2012). Persepsi Petani Terhadap Usahatani Lahan Pekarangan (Studi Kasus Usahatani Lahan Pekarangan Di Kecamatan Kerinci Kabupaten Pelalawan). Indonesian Journal of Agricultural (IJAE), 3, 97–119.
Gasperz. (1999). Ekonomi Manajerial Pembuatan Keputusan Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama.
Husni, Hidayah, & Maskan. (2014). Analisis Finansial Usahatani Cabai Rawit (capsium Fruiescens) di Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan. Jurnal Arifor, 13(1), 49–52.
Ibrahim, Y. (2003). Studi Kelayakan Bisnis. PT Rineka Cipta.
Mubyarto. (2005). Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES.
Mulyadi. (2005). Akuntansi Biaya (Edisi 5). Unit Penerbit dan Pecetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Musnamar. (2003). Pupuk Organik Padat: Pembuatan dan Aplikasinya. Penebar Swadaya.
Ngatiningrum, S. (2007). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Luas Lahan, dan Jumlah pendapatan terhadap Curah Kerja Petani di Sektor Off Farm. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Nisa, U. C., Haryono, D., & Murniati, K. (2018). Pendapatan Usahatani Cabai Merah Di Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 6(2). https://doi.org/10.23960/JIIA.V6I2.2780
Purwanti, E., & Rohayati, E. (2015). Pengaruh Jumlah Tanggungan Keluarga, Pendapatan Terhadap Partisipasi Kerja Tenaga Kerja Wanita Pada Industri Kerupuk Kedelai Di Tuntang, Kab Semarang. Among Makarti, 7(1). https://jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article/view/102
Putra, C. K. (2013). Jenis Macam-Macam dan Fungsi Pupuk. Banaran. https://banaran2.blogspot.com/
Rahim, A., & Hastuti, R. R. D. (2007). Ekonomika Pertanian, Pengantar Teori dan Kasus. Penebar Swadaya.
Sirait, B. A. (2019). Pengaruh pemberian pupuk dolomit dan pupuk sp-36 terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah (Arachis hypogeaea L.). Jurnal Agrotekda, 3, 10–18. http://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/agrotekda/article/view/248/254
Soekartawi. (1995). Analisis Usahatani. UI-Press.
Soekartawi. (2003). Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis Cobb-Douglas. PT Raja Grafindo Persada.
Wibowo. (2012). Manajemen Kinerja (Edisi ke 3). Rajawali Press.
Published
2023-01-29