PENGARUH PUPUK KOMPOS AMPAS TEBU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI CABE MERAH KERITING (capsicum annum l.)

  • Alpi Oktriandi Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Chairil Ezward Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Pebra Heriansyah Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Kompos ampas tebu, Cabe merah keriting.

Abstract

Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang penting. Hal ini disebabkan banyaknya manfaat yang dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pupuk Kompos Ampas Tebu Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Cabe Merah Keriting (capsicum anum L.). Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Seberang Taluk Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Desember 2021. Rancangan yang dipakai dalam penelitian ini adalah : Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial yaitu pupuk kompos ampas tebu (A) yang terdiri dari 7 taraf yaitu : A0 : Tanpa Pemberian pupuk kompos ampas tebu (Kontrol), A1: Pemberian pupuk kompos ampas tebu 5 ton/ha (setara dengan 720 gram/plot), A2 : Pemberian pupuk kompos ampas tebu 10 ton/ha (setara dengan 1.440 gram/plot), A3 : Pemberian pupuk kompos ampas tebu 15 ton/ha (setara dengan 2.160 gram/plot), A4 : Pemberian pupuk kompos ampas tebu 20 ton/ha (setara dengan 2.880 gram/plot), A5 : Pemberian pupuk kompos ampas tebu 25 ton/ha (setara dengan 3.600 gram/plot), A6 : Pemberian pupuk kompos ampas tebu 30 ton/ha (setara dengan 4.320 gram/plot). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka perlakuan pemberian pupuk kompos ampas tebu memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter tinggi tanaman, perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan A4 (pupuk kompos ampas tebu 20 ton/ha, setara 2880 gram/plot) yaitu 33,08 cm, berat buah pertanaman, perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan A4 (pupuk kompos ampas tebu 20 ton/ha, setara 2880 gram/plot) yaitu 541,40 gram, dan jumlah buah pertanaman dengan perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan A4 (pupuk kompos ampas tebu 20 ton/ha, setara 2880 gram/plot) yaitu 155,86 buah.

References

Abdurrahman A, Adiningsih JS, Nursyamsi D. 2001. Konsep Mutu Pupuk untuk Pertanian. Prosiding Seminar Nasional Pendayagunaan Sumberdaya Tanah, Iklim dan Pupuk. Cipayung Bogor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Agroklimat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Deptan.

Andoko, A. 2004. Budidaya Cabai Merah Secara Vertikultur Orga-nik. Penebar Swadaya. Jakarta 85 hlm
Ansoruddin, Safruddin dan R Sinaga. 2017. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada Merah (Red Lettuce) terhadap Pemberian Bokashi Eceng Gondok dan Bokashi Ampas Tebu. Jurnal Penelitian Pertanian BERNAS 13(1):66-71
Arianto. 2010. Agribisnis Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta.

Azhar M.A., I. Bahua, dan F.S. Jamin, 2013. Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Pelangi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Terung (Solanum melongena L.). Bone Bolango. http://docplayer.info/46653243- Pengaruh-pemberian-pupuk-npk- pelangi-terhadap-pertumbuhan-dan- produksi-tanaman-terung-solanum- melongena-l.html (Diakses pada 19 November 2019)

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2018. Pupuk dan Pemupukan pada Budidaya Cabai. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Jakarta

Badan Penelitian dan Pengembangan PT. Gula Putih Mataram. 2002. Hasil Analisis Bagase, Blotong, dan Abu. PT. Gula Putih Mataram.Lampung.

Bakri. 2001. Pengaruh Lindi dan Kompos Sampah Kota Terhadap Beberapa Sifat Inceptisol dan Hasil Jagung (Zea mays L). Agrista Volume 5 No 2: 114-119.

Cahaya, Andhika, TS. Dody, A. Nugroho. 2012. Pembuatan Kompos Dengan Menggunakan Limbah Padat Organik (Sampah Sayuran Dan Ampas Tebu). Diponegoro. Universitas Diponegoro. Artikel
Cahyadi, H. 2008. Pemberian sludge kelapa sawit dan pupuk NPK pada tanaman cabe (Capsicum annum. L). Skripsi. Universitas Islam Riau.Pekanbaru.
Diansi A. D., 2015. Efektivitas Pemberian Dosis Azolla Segar Dan Waktu Aplikasi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember.
Dinas Pertanian Kabupaten Kuantan Singingi. 2019. Luas Tanam dan Produksi Cabai di Kabupaten Kuantan Singingi.
Djunaedy A. 2009. Pengaruh Jenis dan dosis bokashi terhadap pertumbuhan dan hasil Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Agrovigor, 2(1):42-46.
Djuniwati S, Hartono A, Indriyati LT. 2003. Pengaruh bahan organik (Pueraria javanica) dan fosfat alam terhadap pertumbuhan dan serapan P tanaman jagung (Zea mays) pada Andisol Pasir Sarongge. Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 5 No.1. Hal 16 - 22.

Dobermann, A. and T. Fairhust. 2000. Rice : Nutrient Disorders and Nutrient Management. Makati : Internasional Rice Research Institude.

Erfandi D, Juarsah I, Kurnia U. 2001. Perbaikan Sifat Fisik Tanah Ultisol Jambi melalui Pengolahan Bahan Organik dan Guludan. Seminar Nasional Pendayagunaan. Sumberdaya Tanah, Iklim, dan Pupuk . Cipayung Bogor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Agroklimat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Deptan.

Ermawati, Dedi Tak Olata, Milda Ernita. 2021. Respon Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Merah (Capsicum annum L.) Pada Pupuk Hayati Dan NPK Majemuk. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang, Sumatera BaratJl. Tamansiswa No. 9 Padang

Fitriana Dian Kusuma , Putri Indrawati , Emas Agus Prasetyo Wibowo. 2017. Pengaruh Pupuk Limbah Ampas Tebu (Saccharum sp) terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus vulgaris). Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Fransiscus. 2006. Pemberian Beberapa Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogea L). Skripsi Universitas Riau. Pekanbaru.

Hakim, N. 2006. Pengelolaan Kesuburan Tanah Masam dengan Teknologi Pengapuran Terpadu. Andalas University Press. Padang. 204 hal.

Harpenas, A. 2010. Budidaya Cabai Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.

Hasibuan, S., Mawarni, R., & Hendriandi, R. (2017). Respon Pemberian Pupuk Bokashi Ampas Tebu dan Pupuk Bokashi Eceng Gondok Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril(. Jurnal Penelitian Pertanian BERNAS, 13(2), 59–64.

Hendritomo, HI. 2010. Jamur konsumsi berkhasiat obat. Penerbit Andi.
Hussein Hussein Alhrout 2017. Response of Growth and Yield Components of Sweet Pepper to Tow Different Kinds of Fertilizers under Green House Conditions in Jordan Journal of Agricultural Science; Vol. 9, No. 10; 2017.

Idris A. R. 2008. Pengaruh Dosis Bahan Organik Dan Pupuk N, P, K Terhadap Serapan Hara Dan Produksi Tanaman Jagung Dan Ubi Jalar Di Inceptisol Ternate.

Ilyasa, Muhammad, Sumihar Hutapea, Abdul Rahman. 2016. Respon Terhadap Dan Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L) Terhadap Pemberian Kompos Dan Biochar Dari Limbah Ampas Tebu.Universitas Medan Area. Medan. Jurnal Agrotekma, 2 (2).

Igusnita, 2014 . Mengetahui Kualitas Hara Posfor (P), danKation Basa (K,Ca dan Mg) Pada Berbagai Kombinasi Kompos Ampas Tebu (Saccharum officanarum L) Dengan Kotoran Ternak. Skripsi. Universitas Islam Kuantan Singingi.

Jedeng, I. W. 2011. Pengaruh jenis dan dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lamb.) var. local ungu. Tesis. Universitas Udayana, Denpasar. 54 hal.

Khandekar. M. M, Fatin Rohani, T. Dalorima and Nasriyah Mat, 2017 Effects of Different Organic Fertilizers on Growth, Yield and Quality of Capsicum Annuum L. Var. Kulai (Red Chilli Kulai). Biosciences Biotechnology Research Asia, March 2017. Vol. 14(1), 185-192.

Lingga dan Marsono, 2004.Petunjuk Pembuatan Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta.

Lingga, P. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Lingga, Pinus. 2006. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Depok.

Lisa. Widiati. Muhanniah. 2018. Serapam Unsur Hara Fosfor (P) Tanaman Cabai Rawit (Capcim annum L.) pada Aplikasi PGPR (Plant Growth Promotion Rhizotobacter) dan Trichokompos.

Liu, T, Chen X, Hu F, Ran W, Shen Q, Li H, Whalen JK. 2016. Carbon-rich organic fertilizers to increase soil biodiversity: Evidence from a meta-analysis of nematode communities. Volume 232, page 199-207. Agriculture, Ecosystem & Environment Jurnal.

Mamang K.I., Iskandar U., dan Hudaini H., 2017. Pengaplikasian Berbagai Macam Pupuk Azolla (Azolla Microphyla) Dan Interval Waktu Aplikasi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine max (L) Merill). Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember

Marsono dan Sigit P. 2005. Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasi. Penebar swadaya. Jakarata.

Muhammad Syukur, Rahmi dan Rahmansyah Dermawan. 2016. Budidaya cabai Panen Setiap Hari. Penebar Swadaya. Jakarta.

Muhidin. 2000. Evaluasi toleransi beberapa galur/varietas kedelai (Glycine max (L) Merril) terhadap cekaman aluminium. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor

Mukhlis. 2011. Pengaruh pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil padi di lahan rawa lebak. Prosiding Seminar Ilmiah Hasil Penelitian Padi Nasional 2010 “Variabilitas dan Perubahan Iklim: Pengaruhnya Terhadap Kemandirian Pangan Nasional”. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. Halaman 693-700.

Ningsih, E. M. N., Y. A. Nugroho, dan N. R. S. Tihuma. 2007. Kajian paduan bokashi sampah kota dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Kedelai. Jurnal Agrika Vol. 1 (1): 58 – 67

Novia M., Armaini dan Ariani E. 2015. Penggunaan Kombinasi Pupuk NPK dengan Pupuk Pelengkap Cair (PPC) pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Jom Faperta Vol 2 No 2 Oktober 2015. Fakultas Pertanian Universitas Riau.

Noviandi Y. dan Anwar M. D. 2017. Pengaruh Dosis Petroganik dan Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L) Varietas Gada F1. Jurnal Hijau Cendekia Volume 2 Nomor 2 September 2017. p-ISSN.2477-5096 e-ISSN 2548-9372. Universitas Islam Kadiri.

Nurhami E., Mahmud T. dan Rossiana S. S., 2011. Efektivitas Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai Merah. J. Floratek volume 6 : 158-164. Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh.

Pracaya, 2003. Bertanam Cabai Merah. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.

Prasetyo, B.H. dan Suriadikarta, D.A. 2006. Karakteristik, potensi, dan teknologi pengelolaan tanah Ultisol untuk pengembangan pertanian di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 25 (2): 39-47. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.

Salisbury, F.B. dan C.W. Ross. Fisiologi Tumbuhan jilid III. Bandung. Institut Teknologi Bandung. 343 hal.

Setiadi, 2006. Bertanam Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta.
Published
2023-01-29