PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI PUPUK KOTORAN TERNAK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao. L)

  • Ameng Ari Saputra Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Wahyudi Wahyudi Universitas Islam Kuantan Singingi
  • A. Haitami Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: kakao, pertumbuhan, pupuk

Abstract

Pengembangan tanaman kakao di Kabupaten Kuantan Singingi membutuhkan bibit yang baik dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang sebagai media tanam terhadap pertumbuhan bibit kakao(Theobroma cacao. L) di pembibitan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cengar, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu R0 = kontrol (tanpa perlakuan), R1 = kotoran ternak sapi, R2 = kotoran ternak kambing, R3 = kotoran ternak ayam, R4 = kotoran ternak kerbau. Dimana masing-masing terdiri dari 4 kelompok. Dengan demikian penelitian ini terdiri dari 20 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 8 tanaman, 6 diantaranya disediakan sebagai tanaman sampel. Jadi jumlah tanaman keseluruhan 160 tanaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman (25,06), jumlah daun, (8,95) dan diameter batang (5,53). Tetapi tidak berbeda nyata pada parameter berat basah dan volume akar. Perlakuan yang terbaik terdapat pada perlakuan R1 dengan  tinggi tanaman 25.06 cm, untuk jumlah daun perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan R2 dengan nilai 8.95 helai, sedangakan untuk diameter batang perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan R1 dengan nilai 5.53 mm.

References

Bara, A., & Chozin, M. M. (2009). Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Dan Frekkuensi Pemberian Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Dilahan Kering. Institut Pertanian Bogor.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kuantan Singingi. (2020). laporan Tahunan.
Dwidjoseputro. (1992). Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT Gramedia Pustaka Utama.
Gonggo, D. (2005). NSifat fisik pupuk kandang sapi ; diverse pathogens with a global impact on cocoa yield. Phytopathology 97 (12) Hal 1650-1653.
Haitami, A., & Wahhyudi, W. (2019). Pengaruh Berbagai Dosis Pupuk Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Plus (Kotakplus) Dalam Memperbaiki Sifat Kimia Tanah Ultisol. Jurnal Ilmiah Pertanian, 16(1), 56–63. https://doi.org/10.31849/jip.v16i1.2351
Hartatik, & Wijidowati. (2006). Pupuk Kandang Kerbau. Angkasa.
Mariono. (2012). Pupuk Kandang Sapi. Badan Pusat Pertanian.
Pranata. (2004). Pupuk Organik Cair Aplikasi dan Manfaatnya. PT Agro Media Pustaka.
Prasetyo, & Suriadikarta. (2006). PMK Tanah Kabupaten Kuantan Singingi. Agroteknologi, Fakultas Pertanian,Universitas Teluk Kuantan.
Setiyo, Y., Arnata, Yulianti, N., & Arda, G. (2012). IBM Simantri Kelompok Tani Sari Bumi.
Suhita, S. (2008). Hubungan Antara Interaksi Sosial dan Dukungan Rekan Kerja dengan Komitmen Organisasi pada Light Attengand di Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia. Unika Atma Jaya.
Suryani, D., & Zulfebriansyah. (2007). Komoditas Kakao. potret dan pembiayaan.
Sutedjo, M. . (2002). Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta.
Syekfani. (2000). Sifat-Sifat Fisik dan Morfologi Tanah. Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Teluk kuantan.
Utomo, W. H., & Islami, T. (1995). Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. IKIP Semarang Press.
Published
2023-01-29