PENGARUH BIOCHAR SEKAM PADI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (elaeis guineensis jacq) DI PRE NURSERY

  • Esi Febriani Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Deno Okalia Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Pebra Heriansyah Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Biochar Sekam Padi,Bibit Kelapa Sawit, Pre Nursery,PMK

Abstract

Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.) merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Hal ini disebabkan karena tanaman kelapa sawit mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi dan merupakan penghasil minyak nabati yang paling banyak digunakan oleh masyarakat luas di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian biochar sekam padi terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq) di pre nursery,dilaksanakan di desa Muara Petai Kecamatan Pucuk Rantau, Kabupaten Kuantan Singing dari bulan Januari sampai April 2021.Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) Non Faktorial yaitu terdiri dari 5 taraf perlakuan. Masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 3 kali ulangan,jadi diperoleh 15 plot. Setiap plot terdiri dari 4 tanaman, 3 tanaman diantaranya dijadikan sebagai tanaman sampel,jumlah tanaman keseluruhan adalah 60 tanaman. Adapun perlakuan yaitu Pemberian Biochar sekam padi (B) Sebagai berikut B0 : Tanpa pemberian biochar sekam padi, B1 : Biochar sekam padi 25% dan tanah top soil 75%, B2 : Biochar sekam padi 50% dan tanah top soil 50%, B3 : Biochar sekam padi 75% dan tanah top soil 25%, B4 : Biochar sekam padi 100%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian biochar sekam padi berpengaruh nyata terhadap tinggi dan diameter batang bibit kelapa sawit di pre nursery. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan B1( Biochar sekam padi 25% dan top soil 75%) yaitu dengan tinggi 19,80 cm,jumlah daun 4,5 helai,diameter batang 0,97 cm dan panjang akar 25,4 cm. Tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan panjang akar bibit kelapa sawit dan disarankan menggunakan media tanam dengan komposisi bochar sekam padi 25% dan top soil 75% .selanjutnya juga disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan tentang penggunaan biochar sekam padi sampai tahap main nursery.

References

BPS] Badan Pusat Statistik. 2017. Statistik Kelapa Sawit Indonesia. Jakarta.
Badan pusat statistic. 2013
.produktivitas tanaman padi di Indonesia( Online available at http://www.bps.go.id.
Darmosarkoro, W., Akiyat, Sugiyono, Sutarta, E.S. 2008. Pembibitan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Mitra Karya. Medan.
Dinas tanaman pangan kabupaten kuantan singingi 2013. Potensi pembangunan tanaman pangan. Dinas tanaman pangan kab. Kuansing. Kompleks perkantoran pemda taluk kuantan.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2014. Statistik Perkebunan Indonesia Kelapa Sawit.
Dwi, A.Aline,S.H, Ratih.R, Ahmad.S. 2020 .Pemanfaatan terra preta sebagai bahan pembenah tanah terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery.Bekasi. Politeknik kelapa sawit citra widya edukasi. Hal 108
Hakim, N. dan Agustian.2006. Pengelolaan Kesuburan Tanah Masam dengan Teknologi Pengapuran Terpadu.Padang. Andalas university Press. 204 halaman.
Harsanti, E.S., dan A.N. Ardiwinata. 2011. Arang aktif meningkatkan kualitas
Published
2023-01-29