ANALISIS C-ORGANIK, NITROGEN, RASIO C/N PUPUK ORGANIK CAIR DARI BEBERAPA JENIS TANAMAN PUPUK HIJAU

  • Julian Yudi S.Pandi Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Tri Nopsagiarti Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Deno Okalia Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: POC, Pupuk hijau, Kadar N, C-Organik, Rasio C/N

Abstract

Pupuk adalah kebutuhan vital dalam budidaya tanaman. Permasalahan pertanian yang sering dihadapi saat ini adalah penurunan produksi pertanian walaupun telah menggunakan pupuk anorganik, pemakaiaan pupuk anorganik yang terus menerus dapat berdampak pada penurunan kualitas lahan, hingga berdampak pada pencemaran lingkungan. Berbagai upaya teknologi alternatif telah dilakukan untuk memperoleh pupuk organik, yakni dengan memanfaatkan limbah organik yang ramah lingkungan . Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kandungan C-organik, Nitrogen, dan Ratio C/N pada pupuk organik cair dari beberapa jenis tanaman pupuk hijau dan untuk mengetahui rekomendasi pupuk yang memenuhi standar POC. Metode Penelitian yang digunakan adalah adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Dengan demikian percobaan ini terdiri dari 12 satuan percobaan. Perlakuan P1: 4 kg Lamtoro + 20 L Air , P : 4 kg , Kirinyuh + 20 L Air , P3 : 4 kg Titonia + 20 L Air, P4 : 4 kg Indigofera + 20 L Air. Semua perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 12 unit percobaan. Data dianalisis secara statistik, dengan uji lanjut beda nyata jujur (BNJ) pada tarif 5%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa 1. Penggunaan berbagai pupuk hijau berpengaruh nyata terhadap kandungan C-Organik dan Nitrogen Pupuk Organik Cair sedangkan C/N tidak berpengaruh nyata.2. Perakuan P1(POC Lamtoro) mengandung 6,84% C-Organik, 0,89% Nitrogen dan 8,15 Rasio C/N. 3. Perlakuan P2 (POC Kirinyuh) mengandung 7.81% C-Organik, 0.50% Nitrogen dan 30,24 Rasio C/N. 4. Perlakuan P3 (POC Titonia) mengandung 6,20% C-Organik, 0,85% Nitrogen dan 7,28 Rasio C/N. 4. Perlakuan P4 (POC Indigofera) mengandung 8,30% C-Organik, 5,93% Nitrogen dan 1,40 Rasio C/N.

References

Aprilia, N. 2019. “Analisis Rantai Pasok dan Nilai Tambah Agorindustri Kelanting di Desa Gantimulyo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur”. Skripsi. Universitas Lampung, Bandar Lampung

Badrudin, U dan A, Fauzan. 2015. Proses Pembuatan dan Analisis Pupuk Organik Cair (POC) Berbasis Tanaman Indigo (Indigofera Tinctoria). Fakultas pertanian, Universitas Pekalongan.

Capah, Richard L. 2006. “Kandungan Nitrogen dan Fosfor Pupuk Organik Cair dari Sludge Instalasi Gas Bio dengan Penambahan Tepung Tulang Ayam dan Tepung Darah Sapi”. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Deni kick, 2009. Pupuk Hijau Tithonia diversifolia.http://deni pertanian. blogspot.com/2009/04/pupuk-hijau-Tithonia-diversifolia.html diakses tanggal 10 Oktober2011.

Departemen Pertanian Republik Indonesia. 2011. Peraturan Menteri Pertanian No. 70/Permentan/SR.140/10/2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah. Departemen Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.

Departemen Pertanian Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Pertanian No. 261/KPTS/SR.310/M/4/2019tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah. Departemen Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.

Djuarnani. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Duan, M. D., 2012. Pengaruh Bahan dan Dosis Kompos Cair Terhadap Pertumbuhan Selada (Lactuca Sativa sp.). Jurnal Bioplantae. No. 1 (Vol.1) Hal. 14-22

Gunawan, A. dan Y. Surdiyanto. 2001. Pembuatan kompos dengan bahan baku kotoran sapi. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Peternakan. 24 (3):12-17.

Hadisuwito, S. 2007. Membuat Pupuk Kompos Cair. Agromedia Pustaka. Jakarta
Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Rajawali Pers, Jakarta .

Hasibuan, I., Sarina. Damayanti, A. 2021. Pemanfaatan Gulma Titonia (Titonia Diversifofia) Sebagai Pupuk Organik Pada Tanaman Jagung Manis. Jurnal Agroqua. No. 1 (Vol. 19).

Indriani, Y. H. 2002. Membuat Kompos secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta
Jeksen, J. Dan Mutiara, C. 2017. Analisis Kualitas Pupuk Organik dari Beberapa Jenis Tanaman Leguminosa. Universitas Nusa Nipa dan Universitas Flores.
Koswara. 2000. Budidaya Jagung Manis. IPB. Bogor.

Lestari DAS. 2016. Pemanfaatan Paitan (Tithonia diversifolia) sebagai Pupuk Organik pada Tanaman Kedelai.Iptek Tanaman Pangan. 50, 49-56.
Li, J., Wen, Y., Li, X., Li, Y., Yang, X., Lin, Z., Song, Z., Cooper, J. M., & Zhao, B. (2018). Soil labile organik carbon fractions and soil organik carbon stocks as affected by long-term organik and mineral fertilization regimes in the North China Plain. Soil and Tillage Research, 175.
Okalia, .D., Nopriadi, Andriani, D., Marlina ,G. 2022. Potensi Gulma Kirinyuh (Chromolaena Odorata) Sebagai Sumber Pupuk Hijau Di Kabupaten Kuantan Singingi. Univesitas Islam Kuantan Singingi.
Pancapalaga, W. 2011. Pengaruh Rasio Penggunaan Limbah Ternak dan Hijauan terhadap Kualitas Pupuk Cair, Jurnal Gamma 7 (1): 61-68.
Pangaribuan, D. H., Pratiwi, O. L., & Lismawati. (2011). Pengurangan pemakaian pupuk anorganik dengan penambahan bokashi serasah tanaman pada budidaya tanaman tomat. J. Agron. Indonesia, 39(3), 173–179.\
Pangestu, P. 2018. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Dan Kompos Paitan (Thitonia Diversifolia (Hemsl.) Gray) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Mint (Mentha Arvensis L.). Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya.

Peniwiratri, L., Saidi, D., Baheramsyah, M. R. 2020. Potensi pupuk kandang sapi dan pupuk hijau titonia diversifolia dalam meningkatkan ketersedian nitrogen tanah pasir pantai dan pertumbuhan tomat. Skripsi. Fakultas pertanian. UPN”veteran” yogyakarta.

Putra, C. R., Wahyudi, I., & Hasanah, U. (2015). Serapan N (Nitrogen) dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Varietas Lembah Palu Akibat Pemberian Bokashi Titonia (Titonia diversifolia) Pada Entisol Guntarano. Jurnal Agrotekbis, 3(4), 448–454.
Ratrinia, P. W., Maruf, W. F., & Dewi, E. N. (2014). Pengaruh penambahan bioaktivator EM4 dan penambahan daun lamtoro (Leucaena leucocephala) terhadap spesifikasi pupuk organik cair rumpu laut Eucheuma spinosum. Jurnal Pengelolaan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(3), 82–87.
Roidi, Ahmad. 2016, Pengaruh pemberian pupuk cair daun lamtoro (Leucaena Leucocephala) terhadap pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Sawi Pakcoy (Brasicca Chinensis L.). Skripsi. Universitas Sanata Dharma : Yogyakarta.
Sulaeman, S.; Suparto, S.; Eviati, E. 2015. Petunjuk Teknis: Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, Dan Pupuk; Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian: Bogor
Surtinah. 2013. Pengujian kandungan unsur hara dalam kompos yang berasal dari serasah tanaman jagung manis (Zea mays saccharata). Jurnal Ilmiah Pertanian 11(1): 16-25.
Thamrin M, S. Asikin, M. Willis. 2013. Tumbuhan Kirinyu Chromolaena Odorata
(L) (Asteraceae: Asterales) Sebagai Insektisida Nabati Untuk Mengendalikan Ulat Grayak Spodoptera Litura. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 32(3): 112-121.

Triatmojo, S. 2001. Kualitas kompos yang diproduksi dari feses sapi perah dan sludge limbah penyamakan kulit. Buletin Peternakan. Jakarta.
Yusmayani, M. 2019. Analisis Kadar Nitrogen Pada Pupuk Urea, Pupuk Cair dan Pupuk Kompos Dengan Metode Kjeldahl | Amina.
Published
2023-01-29