PENGARUH PEMBERIAN KNO3 DAN KH2PO4 PADA KONSENTRASI BERBEDA TERHADAP SUB KULTUR ANGGREK Dendrobium sp SECARA IN VITRO
Abstract
Anggrek Dendrobium Sp merupakan salah satu jenis anggrek yang menempati posisi teratas dalam tanaman hias. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Pengaruh pemberian potassium nitrate (KNO3) dan potassium dihydrogen phospate (KH2PO4) pada konsentrasi berbeda terhadap sub kultur anggrek Dendrobium spesies secara in-vitro. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial terdiri dari 2 taraf perlakuan (A= KNO3 dan B= KH2PO4) dengan 3 kali ulangan.Yaitu : A0 (Tanpa KNO3), A1 (KNO3 1.800 mg/l) A2 (KNO3 1.900 mg/l), A3 (KNO3 2.000 mg/l), B0 (Tanpa KH2PO4), B1 (KH2PO4 150 mg/l), B2 (KH2PO4 170 mg/l), B3 (KH2PO4 190 mg/l). Berdasarkan hasil penelitian Pemberian berbagai konsetrasi Potassium Nitrate (KNO3) 1.800 mg/l media MS secara tunggal berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah akar, dimana perlakuan terbaik terdapat pada A1 dengan rata-rata jumlah tunas 1,59 buah dan jumlah akar 3,11 buah, perlakuan A3 berpengaruh nyata untuk parameter tinggi tunas, jumlah daun dan panjang akar dengan rata-rata tinggi tunas 1,30 cm, jumlah daun 5,33 helai dan panjang akar 1,26 cm.Untuk Pemberian berbagai konsetrasi KH2PO4 secara tunggal berpengaruh terhadap semua parameter yang di amati dengan perlakuan terbaik terdapat pada A1 untuk perameter jumlah tunas (1,50) dan panjang akar dengan rerata jumlah tunas 1,50 buah dan panjang akar 1,28 cm, perlakuan B3 untuk parameter tinggi tunas , jumlah daun dan jumlah akar dengan rerata tinggi tunas 1,20 cm, jumlah daun 5,42 helai dan jumlah akar 3,14 buah.Secara interaksi pemberian KNO3 dan KH2PO4 memberikan pengaruh nyata terhadap setiap parameter pengamatan pertumbuhan eksplan anggrek Dendrobium Sp, dimana perlakuan terbaik A2B1 untuk jumlah tunas (1,89 buah), perlakuan A2B2 untuk tinggi tunas (1,48 cm), perlakuan A3B3 untuk jumlah daun (5,89 helai), perlakuan A3B2 untuk jumlah akar (3,89 buah) dan perlakuan A3B1 ]) \untuk panjang akar (1,39 cm).
Downloads
References
Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Budaya Sawi Hijau (pai-Tsai). Hal 12-62. Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama.
Hakim, N., Nyakpa, M.Y., Lubis, A.M., Nugroho, S,G., Diha, M.A., Hong, G.B., Bailey, H.H. 2000. Dasa-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. 488 hal.
Hanafiah, K. A. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Hanafiah, K. A. 2014. Dasar-Dasar Ilmu Tanah ( Edisi 1. Cetakan ke-7). Jakarta: Rajawali pers.
Heriansyah, P. 2016. Multiplikasi Embrio Somatis Tanaman Anggrek Dendrobium sp Dengan Pemberian Kinetin dan Sukrosa Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Pertanian. Vol. 15, No.2.
Junaedhie, K. 2014. Membuat Anggrek Pasti Berbunga, Agromedia Pustaka:Jakarta.
Karyanti, Immanuella, E. L., & Sofia, D. Y. (2017). Pengaruh benzilaminopurin dengan penambahan KNO3 pada multiplikasi tunas Colocasia esculenta (L.) Schott VAR. Antiquorum. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UMJ, 237–244.
Khasana, I,. Prihastanti, E,. Hastuti, E.D., & Subagio, A. (2016)
Pengaruh Kobinasi Pupuk dan nano silika terhada[ Pertumbuhan aggrek (Dendrobium Sp) pada Subkultul secara in Vitro. Jurnal Akademika Biologi, 5 (3) 15-22
Koten, B.B., Soetrisno, D.R., Ngadiyono, N., Suwignyo, B.2012. Produksi Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Varietas Lokal Rote Sebagai Hijauan Pakan Ruminansia Pada Umur Panen Dan Dosis Pupuk Urea Yang Berbeda. Buletin Peternakan.36 (3): 150-155.
Liferdi, L. 2010. Efek Pemberian Posfor Terhadap Pertumbuhan dan Status Hara Pada Bibit Manggis. Jurnal Hortikultura, 20(1):18-26.
Lingga, P. dan Marsono. 2003. Petunjuk penggunaan pupuk. Penerbit Swadaya. Jakarta. 150 hal.
Mardin, S., 2002. Media Tumbuh Kultur Jaringan Tanaman. Makalah pada Pelatihan Kultur Jaringan Tanaman PS Agronomi Unsoed, 24 januari 2002, Purwokerto.
Muhar, T. J., Handayani, T.T., Lande, L.M. 2015.Pengaruh KNO3 dan Cahaya Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Kecambah Benih Padi (Oryza Sativa L.) Varietas Ciherang.Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan. ISBN 978-602- 70530-2-1.137-144
Nugroho. 2004. Pedoman Pelaksanaan Teknik Kultur Jaringan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Paulus, J. M., B.R.A. Sumayku. 2006. Peranan Kalium Terhadap Kualitas Umbi Beberapa Varietas Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.). Eugenia 12(2): 76-85.
Puri, S. 2021. Multiplikasi Embriosomatik Anggrek Dendrobium sonia Dengan Pemberian Berbagai Konsentrasi Potassium Dihydrogen Phospate (KH2PO4) Dan Kinetin. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Islam Kuantan Singingi.
Salisbury, Frank B dan Cleon W Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. Bandung: ITB.
Santoso, Nursandi. 2003. Kultur Jaringan Tanaman. Malang:UMM Press.
Sarwono, S. W. (2002). Psikologi Sosial: Individu dan Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Balai Pustaka.
Silahooy, C.2008. Efek Pupuk KCl dan SP-36 Terhadap Kalium Tersedia, Serapan Kalium dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Pada Tanah Brunizem.Buletin Agronomi. 36 (2): 126 - 132.
Sonbai, J.H.H., Prajitno D., Syukur A.2013.Pertumbuhan dan Hasil Jagung Pada Berbagai Pemberian Pupuk Nitrogen Di Lahan Kering Regosol.Ilmu Pertanian.16(1).
Uesato, K. 1996. Influences of temperature on the growth of ceratophalae type Dendrobium. The Organizing Committee of 2nd Asia pacific Orchid Conference, Ujung Pandang, p. 1-4.
Wattimena & Gunawan, L. W., 1991. Perbanyakan Tanaman, Bioteknologi Tanaman. 1 ed. Bogor; PAU IPB.
Wattimena, 2012. Bioteknologi tanaman. Laboratorium Kultur Jarigan Tanaman. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral PendidikanTinggi. Pusat Antar Universitas Bioteknologi Institut Pertanian Bogor. Bogor. 309hal.
Widiastoety, D. (2008). Pengaruh KNO3 Dan (NH4)2SO4 Terhadap Pertumbuhan Bibit Anggrek Vanda. Jurnal Hortikultura, 18(3), 84922.
Widiastoety, D. 2009. Pengaruh Thiamin terhadap Pertumbuhan Planlet Anggrek Oncidium Secara In Vitro.Cianjur. J. Hort. Vol: 19 No: (1):35-39.