RESPON PERTUMBUHAN EKSPLAN TANAMAN PISANG (Musa sp.) VARIETAS ROTI DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KENTANG PADA MEDIA MS

  • Pitri Indah Mulia Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Tri Nopsagiarti Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Andi Alatas Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Banana Bread Varieties, Potato Extracts, Sub-cultures

Abstract

The purpose of this study aims to determine the growth response of explants of banana plant (Musa sp.) Bread varieties by adding potato extract to MS media. The design used in this study is a Non Factorial Completely Randomized Design (RAL), namely by adding potato extract consisting of 5 treatment levels, namely C0 (control), C1 (15g/L media potato extract), C2 (30g/L potato extract media), C3 (potato extract 45g/L media), C4 (potato extract 60g/L media), where each treatment was repeated 4 times to obtain 20 experimental units. Based on the results of the study, it can be concluded that the growth response of explants of banana (Musa sp.) Plant varieties with the addition of potato extract to MS media did not significantly affect all observational parameters.

References

Badan Pusat Statistik Riau. 2015. Produksi Tanaman Buah Kabupaten/Kota. BPS. Pekanbaru.

Badan Pusat Statistik Riau. 2015. Angka tetap (ATAP). BPS Riau. Pekanbaru.
Balai Penelitian Buah 2015. Varietas Unggul.
(http://balitbu.litbang.pertanian,go,id/ind/index.php/hasil-penelitian-mainmenu-46/varietas-unggul-mainmenu-78/79-varietas-unggul-baru/124-varietas-unggul-pisang. Diakses pada tanggal 26 September 2018).
Cahyono, B. 2009. Pisang. ccKanisius. Yogyakarta.

Damayanti L. 2004. Kombinasi konsentrasi Auksin dan sitokinin terhadap pertumbuhan anyelir (Dianthus caryophillus) dalam kultur in vitro. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. FMIPA. Bogor.

De Paiva VB, and OtoniWC, 2003, Carbon sources and their osmotic potential in plant tissue culture: Does it matter? Sci, Hort,, 97: 193-202.

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikuktura 2004. Cara Penanganan Pasca Panen yang Baik, Good Handling practices (GHP), Komoditi Hortikultura Ditjen Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Dapartemen Pertanian, Jakarta.

Eriansyah M, Susianti dan Putra Y. 2014. Pengaruh pemotongan eksplan dan pemberian beberapa konsentrasi air kelapa terhadap pertumbuhan dan perkembangan eksplan pisang ketan(Musa paradisiaca) secara in vitro, Agrologia 3(1): 54-61.

Gandawijaya, D. 1998. Pengaruh sukrosa dan glutamine pada kultur anter solanum khasianum Clarke. J. Ilmiah Biologi 4: 98—102.

Hendaryono, D. P. S dan A. Wijayani. 1994. Teknik Kultur Jaringan, Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif-Modern. Kanisius. Yogyakarta.
Kusmianto, J. 2008. Pengaruh Thidiazuron Tunggal dan Kombinasi Thidiazuron dan Benzilaminopurin TerhadapPembentukan Tunas dari potongan Daun Dendrobium antennatum Lindl. Secara In Vitro. Skripsi. FMIPA Universitas Indonesia. Jakarta.

Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Lu, C.Y. 1993. The use of thidiazuron in tissue culture In vitro. Cell Dev. Biol. 29:92-96.

Mac donald. B. 2002. Practical Woody Plant Propagation For Nursery Growers.Timber Press Inc. Portland. Oregon. Institute Teknologi Bandung. Bandung.

Marlina, N. 2004. Teknik modifikasi media Murashige dan Skoog (MS) untuk konservasi in vitro mawar. Bull. Teknik Pertanian 9(1): 4-6..

Mardin, S. 2000. Media tumbuh kultur jaringan tanaman. Makalah pada Pelatihan Kultur Jaringan Tanaman PS Agronomi Unsoed, 24 Januari 2002, Purwokerto.

Molnar, Z., E. Virag dan V. Ordog. 2011. Natural substances in tissue culture medium of higher plants. Acta Biologica Szegediensis55(1):123127.http://www.sci.u-szeged.hu/ABS

Roca, W.M,N.O. Espinoza, M.R. Roca, and J.E. Bryan. 1987. Tissue Culture Methods for the Rapid Propagation of Potatoes. Amer. Pot. J. 55:691-701
.
Samadi. B, 1997. Usaha Tani Kentang. Kanisius, Yogyakarta Hal : 9-10, Hal : 24-26

Sunarjono, H. 2002. Budidaya Pisang dengan Bibit Kultur Jaringan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suhentaka dan sobir. 2010. Pengaruh Kosentrasi BA dan NAA Pada Tahap Secara In Vitro Keberasilan Aklimatisasi Nenas (Ananas Comosus (1) Merr ). Makalah Seminar Depertemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas, Institute Pertanian, Bogor.

Sriyanti, D.P. 2000. Perlakuan KH2PO4 dalam media MS pada mikrostek kapulaga. Agrivet 4(1): 15-20.

Tuhuteru, S., M.L. Hehanussa, dan S.H.T. Raharjo. 2012. Pertumbuhan dan Perkembangan Anggrek Dendrobium anosmum pada Media Kultur In Vitro dengan Beberapa Konsentrasi Air Kelapa. Agrologia 1(1): 1-12.

Waloyoningsih, D. 2004. Pengaruh konsentrasi IAA dan BAP pada medium MS terhadap tingkat multipikasi tunas Bawang Putih ( Alium sativum L) secara In Vitro. Skripsi. Fakultas Pertanian UNS. Surakarta.

Wang, P.J. and L,C. Huang. 1975. Callus Culture from Potato Tissue and Exclusion of Potato Virus X, from Plants Regenerated from shoot Tips. Can J. Pot.53:2565-2567.

Wijaya, 2013. Manfaat Buah Asli Indonesia. Gramedia. Jakarta.

Yelnititis, N., Bermawie, dan Syafaruddin. 1999. Perbanyakan klon Lada Varietas Panniyur secara In Vitro. Jurnal Penelitian Tanaman Industri. 5 (3):109-114.

Zulkarnain. 2009. Kultur Jaringan Tanaman. Bumi Aksara. Jakarta.
Published
2020-08-29