PEMBINAAN KETERAMPILAN KEAGAMAAN TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN JENAZAH DI DESA SIBEROBAH KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

  • Alhairi alhairi
  • Ikrima Mailani
  • Sopiatun Nahwiyah
  • Bustanur Bustanur
  • Helbi Akbar
  • Andrizal Andrizal
  • Ahmad Mualif
  • Zulhaini Zulhaini
Keywords: Pembinaan, Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah, Penyuluh Agama

Abstract

Dalam syari’at Islam jika ada seorang muslim meninggal dunia maka hukumnya fardhu kifayah atas muslim yang masih hidup untuk menunaikan empat perkara wajib, yaitu memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan saudaranya yang telah wafat tersebut. Namun permasalahannya tidak sedikit muslim tidak mampu menunaikan kewajibanny itu. Dari hasil survey dan hasil wawancara tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Kuantan Singingi di desa Siberobah Kec. Gunung Toar Kab. Kuantan Singingi beberapa bulan sebelum pelaksanaan pengabdian ini dilakukan, maka masyarakat mengeluhkan terkait dengan keberanian dan keterampilan masyarakat dalam menyelenggarakan jenazah. Begitu juga hasil wawancara dan observasi pada pemuda dan pemudinya, dimana masih banyak diantara mereka yang tidak faham bagaimana tata cara penyelenggaraan jenazah seperti memandikan, mengkafani, menshalatkan serta menguburkan jenazah sebagaimana yang diuraikan di atas. Dari lanjutan hasil wawancara tersebut ketika ditanya mengapa mereka tidak faham tentang bagaimana tatacara penyelenggaraan jenazah? rupanya dikarenakan kurangnya kesadaran, keberanian dan keterampilan dari diri sendiri untuk mempelajarinya serta minimnya penyuluhan-penyuluhan dari para penyuluh agama atau tokoh agama  baik yang ada di lingkungan Desa, Kecamatan maupun Kabupaten. Melihat dari permasalahan mitra  dan analisis situasi yang ada, maka metode yang tepat dalam pelaksanaan program PKM ini adalah metode pendekatan partisipatori, yaitu sebuah metode pelaksanaan yang dilakukan secara aktif baik oleh tim PKM maupun mitra sasaran yang diawali dengan  perencanaan dan diakhiri dengan pelaporan kegiatan PKM tentang  pembinaan  keterampilan  tata cara menyelenggarakan jenazah. Setelah pembinaan dilaksanakan sebanyak tiga sesi, maka didapatkanlah hasil bahwa peserta pembinaan yang ikut serta sudah mampu mengerti, memahami dan mempraktekkan bagaimana tatacara penyelenggaraan jenazah tersebut sesuai dengan syari’at Islam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Djajuli, 1991, Ilmu Fiqh (Sebuah Pengantar), Cet. I. Bandung: Orba Sakti

Bin, Rahman, Abdul. 2015, Bimbingan Praktis Penyelenggaraan Jenazah, terjemahan, Abu Itsan al-Atsari, Solo

Karim Abdul, 2004, Petunjuk Merawat Jenazah dan Shalat Jenazah, Jakarta: Amzah

Moh, Rifa’I, 1978 , Fiqh Islam Lengkap, Semarang:Karya Toha Putra Semarang

Nashiruddin Al-Bani, 1999. Tuntunan Lengkap Mengurus Jenazah, Jakarta: Gema Insani

Syafi’i Inu Kencana, 2001, Filsafat Pemerintahan (Mencari Bentuk Good governance Yang Sebenarnya Secara Universal), Jakarta, PT Perca

Syafi’I Karim, 2006 Fiqh dan Ushul Fiqh, , CV. Pustaka Setia Bandung

Sulaiman Rasyid, 2019. Fiqh Islam,Cetakan ke-90 Bandung: Sinar Baru Algensindo

Umaji, Muhammad Anis dan Salmah, Af Idah, 2011, Panduan Praktis Pengurusan Jenazah, Solo: Tinta Medina

Umam Khaerul, 2012, Manajemen Organisasi, Bandung, CV Pustaka Setia

Published
2021-12-18
How to Cite
alhairi, A., Mailani, I., Nahwiyah, S., Bustanur, B., Akbar, H., Andrizal, A., Mualif, A., & Zulhaini, Z. (2021). PEMBINAAN KETERAMPILAN KEAGAMAAN TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN JENAZAH DI DESA SIBEROBAH KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 1(2), 121 - 126. https://doi.org/10.36378/bhakti_nagori.v1i2.1822
Abstract viewed = 755 times
PDF downloaded = 241 times

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>