KAJIAN HAMA TIKUS (MURIDAE) PADA TANAMAN MENGHASILKAN (TM) PERKEBUNAN KELAPA SAWIT ESTATE SEI. BENGKUANG PT. TRI BAKTI SARIMAS

  • Renol Rinaldi Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Seprido Seprido Universitas Islam Kuantan Singingi
  • A. Haitami Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Identifikasi, Kelapa sawit, Perangkap, Tikus

Abstract

Hama adalah salah satu faktor yang sangat penting yang harus diperhatikan dalam pembudidayaan tanaman kelapa sawit. Hama yang menyerang tanaman kelapa sawit cukup banyak salah satunya adalah tikus.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tikus pada tanaman menghasilkan (TM) Perkebunan Kelapa Sawit Estate Sei. Bengkuang PT. Tri Bakti Sarimas. Penelitian ini menggunakan survei purposive sampling, dengan penentuan sampel berdasarkan pertimbangan dan tujuan dalam penelitian. Dalam penelitian ini di pilih 5 area di estate Sei. Bengkuang yaitu : Afdeling KIV ( area I) , Afdeling IV (area II), Afdeling V ( area III), dan Afdeling VI (area IV dan V).Penangkapan tikus menggunakan perangkap (Trapping), berbentuk kotak persegi panjang dengan ukuran p x l x t = 45 cm x 25 cm x 15 cm.Setiap area diletakkan 16 perangkap selama tujuh hari. Tikus yang terperangkap diidentifikasi berdasarkan jumlah, jenis individu, kemelimpahan, nisbah kelamin, persentase serangan, dan trap succes. Dari hasil penelitian yang di lakukan di peroleh sebanyak 265 individu tikus yang tergolong kedalam 2 jenis tikus yaitu : Rattus tiomanicus sebanyak 252 individu dengan kemelimpahan (95.09%) dan Nisbah kelamin (1,23%). Rattus  Argentiventer sebanyak 13 individu dengan kemelimpahan (4.91%) dan Nisbah kelamin (0.85%). Sedangkan nilai persentase tanaman terserang adalah (34.1%) dan trap success adalah (33.12%)

References

Badan statistik Provinsi Riau. 2017. Statistik Kelapa Sawit Indonesia.Jakarta.
Dhamayanti A. 2009. Kajian sosial ekonomi pengendalian hama tikus pohon, Rattus tiomanicus Miller dengan burung hantu, Tyto alba, pada perkebunan kelapa sawit. Seminar Nasional Perlindungan Tanaman, Bogor 5-6 Agustus 2009. Bogor
Direktur Jendral Perkebunan 2017.Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas kelapa Sawit,Jakarta
Husen,A A A. 2017. Kajian jenis dan populasi tikus di perkebunan nanas pt great giant food terbanggi besar. (Skripsi), fakultas pertanian Universitas lampung, lampung tengah, bandar lampung.
Priyambodo, S. 1995. Pengendalian Hama Tikus Terpadu. PT Panebar Swadaya. 53 hlm. Jakarta.
Priyambodo, S. 2010. Biologi tikus. http:// swastiko staff. Ipb. Ac. Id. /2019/12/13/biologi-tikus/. PDF di akses Desember 2019.
Rochamady., 2012. Nisbah Kelamin Dan Ukuran Pertama Matang Gonad Karang Lumpur (Anodontia Edentula linnaeus) 1758 Di Pulau Tobae, Kecamatan Napabalono, Kabupaten Muna. Staff Pengajar STIP Pertanian. staf Pengajar FKiP Universitas Hasanudin, Makasar.
Sembiring, S. 2009. Kajian Biaya Pengendalian Hama Tikus (Rattus sp) Secara Kimiawi dan Pengendalian Secara Hayati Pada Tanaman Kelapa Sawit di Kebun Kerasan Estate PT. Tolan Tiga Indonesia. Skripsi (SIPEF). Medan : STIPAP..
Nasution, M. N. 2013. Kajian Biaya Aplikasi Rodentisida Klerat Dalam Pengendalian Hama Tikus (Rattus Sp.) Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaesis guineensis jacq) di PT. Bakrie Kisaran Kebun Serbagan Estate Skripsi. Medan STIPAP
Sudarmaji, Agus Wahyana Anggara, 2008. Modul Pengendalian hama Tikus Terpadu (PHTT), Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Indonesia
Sudarsono, H. 2013. Pengembangan informasi Bionomi Spesifik Lokasi Untuk Meningkatka Kefektifan Pengendalian Hama Utama Komersial. Pidato Ilmu Pengukuhan Guru Besar Ilmu HamaTumbuhan. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Published
2021-04-23