PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS AMPAS TEBU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays var. saccharata, Sturt) DITUMPANG SARIKAN DENGAN KACANG TANAH (Arachis hypogeae L.)

  • Tri Juli Helmi Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Chairil Ezward Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Gusti Marlina Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: ampas tebu, jagung manis, pupuk kompos, kacang tanah.

Abstract

This study aims to determine the effect of various treatments of bagasse compost on the growth and production of sweet corn (Zea mays var. Saccharata, Sturt) intercropped with groundnut (Arachis hypogeae L.). This study used a non-factorial randomized block design (RAK), namely bagasse compost (P) which consisted of 5 levels of treatment: P0 (without the addition of bagasse compost fertilizer (control), P1 (administration of 10 tons/ha of bagasse compost). with 2.25 kg/plot), P2 (giving 20 tons/ha of bagasse compost, equivalent to 4.5 kg/plot), P3 (giving 30 tons/ha of bagasse compost equivalent to 6.75 kg/plot) , P4 (the application of 40 tons/ha of bagasse compost is equivalent to 9.5 kg/plot) The data from the observations from each treatment were analyzed statistically, and if they were significantly different, it would be continued with the Follow-Up Test of Honest Significant Difference (BNJ) on level 5%.Based on the research that has been done, it can be concluded that the application of various treatments of sugarcane bagasse compost gave a significant effect on the observed parameters of sweet corn height (244.55 cm), weight of cobs (428.51 grams), weight of cobs without husks. (332.96 grams) and dry weight of seeds peanuts (21.9 grams). However, it did not give a significant effect on the parameters of observation of the age of sweet corn flower emergence.

References

Abdul, S. 2006. Kajian Pengaruh Pemberian Macam Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jahe di Inceptisol Karangayar. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 6(2) : 124-131.

A. Prabowo. 2002. Analisis pola tanam palawija pada agroklimat lahan tadah hujan. Hal.536-543. Dalam Tastra

Apriliani, Ade., 2010. Pemanfaatan Arang Ampas Tebu Sebagai Adsorben Ion Logam Cd, Cr, Cu, dan Pb dalam Air Limbah. Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Budiman, 2013. Budidaya Jagung Organik Varietas Baru Yang Kian di Buru. Pustaka Baru Putra. Yogyakarta. 206 hal.

Danarti, S.N. (1999). Palawija budidaya dan analisa usahatani. Jakarta: Penebar Produksi Jagung Direktorat Bina Produksi.

Dinas Pertanian Kabupaten Kuantan Singingi Dan BPS Kuantan Singingi, 2020. Kabupaten Kuantan Singingi Dalam Angka. Penerbit BPS Kuantan Singingi. Teluk Kuantan.

Effendi, S. 1991. Laporan Tahunan Pusat Penelitian Tanah 1989/1990. Departemen Pertanian. Bogor.
Effendi, D. S., S. Taher dan W. Rumini. 2007. Pengaruh Tumpang sari dan Populasi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perkebunan, Bogor.

Ella, A., dan A. Nurhayu. 2010. Kemampuan Daya Dukung Hijauan Pakan Ternak (Flemengia Congesta dan Desmodium Rensonii) Pada Pola Tanam Tumpangsari Dengan Tanaman Jagung. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan. Makassar. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner: 422-427.

Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Bogor.

Igusnita. 2014. Analisis Kandungan Hara Posfor (P), dan Kation Basa (K, Ca, dan Mg) Pada Berbagai Kombinasi Kompos Ampas Tebu (Saccharum officinarum L.) Dengan Kotoran Ternak. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Islam Kuantan Singingi. Taluk Kuantan.

Ilham. 2011. Pembungaan Dan faktor yang mempengaruhinya. Goresan Catatan Agroteknologi. Ilham-agt08.blogspot.com. Diunduh tgl 13 juni 2021.

Jumelissa M, Dwi Z, Maulid. 2013. Pengaruh Kompos Ampas Tebu Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Lobak pada Tanah Podsolik Merah Kuning. Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian. Vol 2 No. 1. Hal 1-14.

Kaswara, J. 1996. Budidaya Jagung Manis (Zea mays saccharata sturt.). Institut Pertanian Bogor. Bogor. 88 hlm.

Makarim, A.K., E. Suhartatik, dan A. Kartohardjono. 2007. Silikon: hara penting pada sistem produksi padi. Iptek Tanaman Pangan 2 (2): 195-204.

Murbandono, H. S. (2000). Pembuatan Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta.

Nuryadin, A.K., E. Suprapti, A. Budiyono. 2016. Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis. AGRINECA. (16)2: 12-23. ISSN : 0854-2813.

Purnamasari. R. T. 2016. Pengaruh Waktu Tanam Dan Tingkat Kepadatan Tanaman Jagung(Zea Mays L.) Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Talas Colocasia Esculenta (L.) Schott Var. Antiquorum Yang Ditanam Secara Tumpangsari. Gontor Agrotech Science, 2(2):37-52.

Purwono, M; Hartono; 2007. Bertanam Jagung Unggul. Penebar Swadaya, Depok.

Suhartanti, N.E., 2012. Pembuatan Yogurt Nabati dari Jagung. Laporan Tugas Akhir. Program Studi DIII Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

Sundari, T., Soemartono, Tohari, W. Mangoendidjojo. 2005. Keragaan Hasil Dan Toleransi Genotipe Kacang Bijau Terhadap Penaungan. Jurnal Ilmu Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Vol 12 No 1. 12-19.

Susanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Yogyakarta. Penerbit Kanisius.

Sutanto, R. (2002). Penerapan Pertanian Organik, Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Sutedjo, M.M., 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Sutriadi. 2007. Pengaruh Pupuk Organik Cair Pada Pertumbuhan dan Hasil Calsim (Brassica rapa convar) di Inceptisols. Pengujian Pupuk Organik Cair Produksi Oleh. Agro Lestari. Bogor.

Widyati, S., F. Kusmiyati dan A. Siwi 2007. Pengaruh Komposisi Media Tanam yang Berbeda dan Penggunaan Inokulanterhadap Kualitas Hijauan Alfalfa (Medicago sativa) pada Defoliasi kedua. Jurnal Pastura Vol. XI (4:38 - 45). UNDIP Press. Semarang.

Wiskandar. 2002. Pemanfaatan Pupuk Kandang untuk Memperbaiki Sifat Fisik Tanah di Lahan Kritis yang telah di Teras. Kongres Pertanian Nasional Vol. VII. No.31
Published
2022-05-18